30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tahun Ini SNMPTN Tulis Terakhir

Peluang Lulus 1 Banding 5, Kuota Bertambah 16.500 Kursi

JAKARTA-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur ujian tulis dimulai serentak hari ini di 61 PTN. Ujian tulis hari ini merupakan yang terakhir. Pasalnya, mulai tahun depan masuk PTN hanya melalui jalur undangan.

Hal ini ditekankan kembali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, kemarin di Jakarta. SNMPTN jalur undangan akan mengisi minimal 60 persen dari kapasitas PTN dan tidak ada ujian tulis, sedang 40 persen sisanya menjadi hak setiap PTN untuk melakukan seleksi mahasiswa baru atau yang selama ini dikenal sebagai jalur mandiri.

Selain itu, M Nuh juga memaparkan kalau kuota tetap bagi mahasiswa baru tahun ini akan bertambah. “Ya kira-kira harus bertambah 16.500 kursi,” kata Mendikbud  Mohammad Nuh.

Ya, menjelang detik-detik pelaksanaan, Kemendikbud mengeluarkan kabar positif. Kuota tetap SNMPTN jalur ujian tulis ditambah sebanyak 10 persen atau sekitar 16.500 kursi.

Dalam paparannya Senin (11/6) Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2012 Akhmaloka menjelaskan, dari 61 PTN yang menjalankan SNMPTN jalur ujian tulis hari ini, 54  unit diantaranya adalah kampus yang dikelola Kemendikbud. Sedangkan sisanya sebanyak tujuh unit adalah kampus di bawah bendera Kemendikbud.

Dari seluruh kampus yang menjalankan SNMPTN jalur ujian tulis tadi, terdapat 2.340 program studi (prodi). Setelah pendaftaran SNMPTN jalur tulis ditutup, panitia merekap jumlah pendaftar mencapai 618.368 orang. Dengan pagu awal mahasiswa baru yang dipatok sebanyak 106.368 kursi, maka tingkat persaingan adalah setiap pendaftar harus mengalahkan lima pendaftar lainnya (1:5).

Untungnya, seluruh rektor yang menyelenggarakan SNMPTN jalur ujian tulis sepakat untuk menerima penambahan kursi tersebut. Mendikbud M Nuh menuturkan, penambahan kursi untuk mahasiswa baru tadi memang sempat menimbulkan sedikit pertentangan dari para rektor. Para rektor mau kuota kursi mahasiswa baru mereka ditambah asalkan mendapatkan bantuan gedung-gedung dan dosen-dosen baru.

Menteri asal Surabaya itu menjelaskan, dalam sistem penganggaran negara tidak bisa permintaan pembangunan gedung atau ruang kelas baru tadi langsung dipenuhi saat ini juga. “Harus menunggu tahun anggaran 2013 nanti,” katanya.

Tetapi, Nuh optimis penambahan ini bisa diatasi dengan optimalisasi ruang kelas yang saat ini sudah ada. Dia menegaskan, sistem perkuliahan beda dengan sistem sekolah. Sehingga, rektor tidak akan kewalahan jika kursi mahasiswa baru mereka ditambah 10 persen. Walaupun pembangunan ruang kelas baru menyusul tahun depan.

Begitu pula untuk dosen. Pemerintah tidak bisa langsung memenuhi penambahan jumlah dosen sehingga bisa menyesuaikan penambahan kuota kursi mahasiswa baru. Pengadaan dosen baru dilakukan bertahap sejalan dengan program pengadaan CPNS.

Nuh juga mengingatkan tahun ini adalah pelaksanaan SNMPTN jalur ujian tulis terakhir. Tahun depan kuota SNMPTN secara keseluruhan akan dialokasikan untuk jalur undangan.

Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN 2012 Rochmat Wahab mengatakan, seluruh rektor sudah siap dengan adanya instruksi penambahan kursi mahasiswa baru itu. Guru besar sekaligus rektor UNY itu mengatakan, motivasi utama dari penambahan kursi mahasiswa baru ini adalah untuk menggenjot Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.

Saat ini, APK pendidikan tinggi masih kurang dari 30 persen. Artinya, hanya ada 30 persen penduduk usia kuliah di Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi. Sisanya putus sekolah sejak tamat SMA.

Rochmat selaku rektor mengatakan, penambahan kursi mahasiswa baru ini tidak bisa dialokasikan ke seluruh prodi. “Hanya untuk prodi-prodi yang fleksibel. Kami cari prodi yang praktiknya tinggal menambah kursi baru di kelas,” katanya.
Dia mengaku kesulitan menambah kursi baru di prodi-prodi yang perkuliahan sehari-hari sangat tergantung dengan laboratorium atau perangkat IT.

Waspada Calo dan Penipu

Keberadaan calo dalam setiap pelaksanaan SNMPTN sudah seperti bumbu pemanis. Bertahun-tahun, panitia selalu menemukan praktek percaloan. Akhmaloka menjelaskan, keberadaan calo tetap diminalisir. Namun, pria yang juga rektor ITB itu tidak bisa menerangkan secara rinci teknik menahan pergerakan calo. “Kalo kita siarkan, nanti bisa diakali lagi oleh si calo,” katanya.

Selain peredaran calo, Akhmaloka juga meminta masyarakat mewaspadai pergerakan penipu. Dia menuturkan, setiap pelaksanaan ujian tulis SNMPTN dijalankan, selalu ada penipu-penipu yang bergerilya di tempat-tempat penyelenggara.

Dalam praktiknya, penipu ini meminta nomor ujian dari peserta calon korban. “Mereka mengiming-imingi bisa meluluskan karena punya link dengan panitia SNM PTN,” jelas dia. Nah, penipu ini meminta biaya jutaan rupiah ketika si korban dinyatakan lulus ujian.

Akhmaloka menuturkan, sebenarnya penipu ini hanya diam saja menunggu hasil pengumuman. Mereka sama sekali tidka punya link dengan panitia. Pemikiran si penipu adalah, mereka mencari sebanyak-banyaknya nomor peserta. “Misalnya dapat 200 nomor peserta. Masak salah satu tidak ada yang tembus SNM PTN,” pungkas dia. (wan/jpnn)

Peluang Lulus 1 Banding 5, Kuota Bertambah 16.500 Kursi

JAKARTA-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur ujian tulis dimulai serentak hari ini di 61 PTN. Ujian tulis hari ini merupakan yang terakhir. Pasalnya, mulai tahun depan masuk PTN hanya melalui jalur undangan.

Hal ini ditekankan kembali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, kemarin di Jakarta. SNMPTN jalur undangan akan mengisi minimal 60 persen dari kapasitas PTN dan tidak ada ujian tulis, sedang 40 persen sisanya menjadi hak setiap PTN untuk melakukan seleksi mahasiswa baru atau yang selama ini dikenal sebagai jalur mandiri.

Selain itu, M Nuh juga memaparkan kalau kuota tetap bagi mahasiswa baru tahun ini akan bertambah. “Ya kira-kira harus bertambah 16.500 kursi,” kata Mendikbud  Mohammad Nuh.

Ya, menjelang detik-detik pelaksanaan, Kemendikbud mengeluarkan kabar positif. Kuota tetap SNMPTN jalur ujian tulis ditambah sebanyak 10 persen atau sekitar 16.500 kursi.

Dalam paparannya Senin (11/6) Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2012 Akhmaloka menjelaskan, dari 61 PTN yang menjalankan SNMPTN jalur ujian tulis hari ini, 54  unit diantaranya adalah kampus yang dikelola Kemendikbud. Sedangkan sisanya sebanyak tujuh unit adalah kampus di bawah bendera Kemendikbud.

Dari seluruh kampus yang menjalankan SNMPTN jalur ujian tulis tadi, terdapat 2.340 program studi (prodi). Setelah pendaftaran SNMPTN jalur tulis ditutup, panitia merekap jumlah pendaftar mencapai 618.368 orang. Dengan pagu awal mahasiswa baru yang dipatok sebanyak 106.368 kursi, maka tingkat persaingan adalah setiap pendaftar harus mengalahkan lima pendaftar lainnya (1:5).

Untungnya, seluruh rektor yang menyelenggarakan SNMPTN jalur ujian tulis sepakat untuk menerima penambahan kursi tersebut. Mendikbud M Nuh menuturkan, penambahan kursi untuk mahasiswa baru tadi memang sempat menimbulkan sedikit pertentangan dari para rektor. Para rektor mau kuota kursi mahasiswa baru mereka ditambah asalkan mendapatkan bantuan gedung-gedung dan dosen-dosen baru.

Menteri asal Surabaya itu menjelaskan, dalam sistem penganggaran negara tidak bisa permintaan pembangunan gedung atau ruang kelas baru tadi langsung dipenuhi saat ini juga. “Harus menunggu tahun anggaran 2013 nanti,” katanya.

Tetapi, Nuh optimis penambahan ini bisa diatasi dengan optimalisasi ruang kelas yang saat ini sudah ada. Dia menegaskan, sistem perkuliahan beda dengan sistem sekolah. Sehingga, rektor tidak akan kewalahan jika kursi mahasiswa baru mereka ditambah 10 persen. Walaupun pembangunan ruang kelas baru menyusul tahun depan.

Begitu pula untuk dosen. Pemerintah tidak bisa langsung memenuhi penambahan jumlah dosen sehingga bisa menyesuaikan penambahan kuota kursi mahasiswa baru. Pengadaan dosen baru dilakukan bertahap sejalan dengan program pengadaan CPNS.

Nuh juga mengingatkan tahun ini adalah pelaksanaan SNMPTN jalur ujian tulis terakhir. Tahun depan kuota SNMPTN secara keseluruhan akan dialokasikan untuk jalur undangan.

Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN 2012 Rochmat Wahab mengatakan, seluruh rektor sudah siap dengan adanya instruksi penambahan kursi mahasiswa baru itu. Guru besar sekaligus rektor UNY itu mengatakan, motivasi utama dari penambahan kursi mahasiswa baru ini adalah untuk menggenjot Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.

Saat ini, APK pendidikan tinggi masih kurang dari 30 persen. Artinya, hanya ada 30 persen penduduk usia kuliah di Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi. Sisanya putus sekolah sejak tamat SMA.

Rochmat selaku rektor mengatakan, penambahan kursi mahasiswa baru ini tidak bisa dialokasikan ke seluruh prodi. “Hanya untuk prodi-prodi yang fleksibel. Kami cari prodi yang praktiknya tinggal menambah kursi baru di kelas,” katanya.
Dia mengaku kesulitan menambah kursi baru di prodi-prodi yang perkuliahan sehari-hari sangat tergantung dengan laboratorium atau perangkat IT.

Waspada Calo dan Penipu

Keberadaan calo dalam setiap pelaksanaan SNMPTN sudah seperti bumbu pemanis. Bertahun-tahun, panitia selalu menemukan praktek percaloan. Akhmaloka menjelaskan, keberadaan calo tetap diminalisir. Namun, pria yang juga rektor ITB itu tidak bisa menerangkan secara rinci teknik menahan pergerakan calo. “Kalo kita siarkan, nanti bisa diakali lagi oleh si calo,” katanya.

Selain peredaran calo, Akhmaloka juga meminta masyarakat mewaspadai pergerakan penipu. Dia menuturkan, setiap pelaksanaan ujian tulis SNMPTN dijalankan, selalu ada penipu-penipu yang bergerilya di tempat-tempat penyelenggara.

Dalam praktiknya, penipu ini meminta nomor ujian dari peserta calon korban. “Mereka mengiming-imingi bisa meluluskan karena punya link dengan panitia SNM PTN,” jelas dia. Nah, penipu ini meminta biaya jutaan rupiah ketika si korban dinyatakan lulus ujian.

Akhmaloka menuturkan, sebenarnya penipu ini hanya diam saja menunggu hasil pengumuman. Mereka sama sekali tidka punya link dengan panitia. Pemikiran si penipu adalah, mereka mencari sebanyak-banyaknya nomor peserta. “Misalnya dapat 200 nomor peserta. Masak salah satu tidak ada yang tembus SNM PTN,” pungkas dia. (wan/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/