30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Libur Lebaran 2019 di Danau Toba, 47 Ribu Wisatawan Pilih Samosir

humas dinas pariwisata sumut
SIGALE-GALE: Atraksi Sigale-gale dalam festival Ulos di kawasan wisata Pulau Samosir, menjadi atraksi wisata bagi para pelancong yang datang ke Samosir-Danau Toba pada libur Lebaran 2019, belum lama ini.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, masih menjadi destinasi favorit wisatawan untuk mengisi waktu libur Lebaran 2019. Salah satu lokasi destinasi yang paling banyak dikunjungi selama momen libur Lebaran pada mulai 1-9 Juni kemarin adalah Pulau Samosir, pulau yang dijuluki ‘negeri indah kepingan surga’.

DATA dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Samosir dengan spot 24 objek wisata, mencapai 47.004 orang. Jumlah ini mendudukkan Samosir sebagai destinasi wisata terfavorit di Sumatera Utara.

“Menyusul taman wisata Iman Sitinjo, Dairi sebanyak 15.752 orang wisatawan, Mike Holiday dan Funland, Karo sebanyak 12 ribu wisatawan, Wisata Tao Silalahi dengan jumlah kunjungan wisatawan 11.659 orang, dan Sipinsur Humbang Hasundutan sebanyak 8.968 wisatawan,” jelas Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sumut, Muchlis Nasution, menjawab Sumut Pos, Selasa (11/6).

Wisatawan yang berkunjung ke lima objek wisata di kawasan Danau Toba tersebut umumnya wisatawan nusantara (wisnus). Namun asal wisatawan tersebut tidak tercatat dari daerah mana saja. “Pemkab setempat tidak mencatat asal wisnus yang berkunjung,” katanya.

Berdasarkan jumlah kunjungan wisnus selama momen Libur Lebaran 2019 di kawasan Danau Toba, Muchlis mengasumsikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Sumut cukup besar. Dengan estimasi satu orang wisatawan minimal menghabiskan uang Rp300 ribu, perputaran uang mencapai miliaran rupiah.

“Jika saya estimasikan melalui hitungan dan asumsi pribadi, dengan total wisatawan berkunjung ke Pulau Samosir sebanyak 47.004 orang, dikali Rp300 ribu per orang, sudah mencapai Rp14,1 miliar lebih. Jadi memang besar potensi uang yang bisa kita peroleh dari destinasi pariwisata Sumut. Begitu juga di empat lokasi wisata lainnya, jika diasumsikan seperti itu, nilainya cukup fantastis,” katanya.

Bagaimana perbandingan kunjungan wisatawan tahun ini dengan tahun 2018 lalu? Muchlis menyebut pihaknya tidak memiliki data riil tahun lalu.

Menara Pandang Tele Terfavorit

Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo merincikan, dari 47.004 wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, terbagi dalam 46.379 wisatawan nusantara (wisnus) dan 625 wisatawan mancanegara (wisman).

“Dalam catatan periode 1-9 Juni 2019, jumlah ini sangat fantastis. Semoga bisa jadi semangat geliat pariwisata di Danau Toba untuk terus mengembangkan potensinya,” sebut Arie kepada wartawan di Medan, Selasa (11/6) siang.

Data dari BPODT, lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Samosir yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran adalah Menara Pandang Tele dikunjungi sebanyak 12.632 wisnus. Wisman tidak ada.

Menara Pandang Tele memang menjadi destinasi favorit. Dari atas menara, pengunjung bisa memandang Danau Toba dengan sensasi di atas ketinggian. Jika cuaca cerah dari atas menara, Gunung Pusuk Buhit juga bisa terlihat jelas.

“Dalam periode yang sama kunjungan wisman terbanyak adalah ke kawasan Huta Bolon, Kecamatan Pangururan. Ada 113 wisman yang datang ke destinasi ini. Khususnya ke Museum Huta Bolon Simanindo yang merupakan rumah adat warisan Raja Sidauruk itu. Sedangkan untuk kunjungan wisnus nihil,” jelas Arie.

Arie mengungkapkan, Danau Toba di Kabupaten Samosir menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk menghabiskan liburan Lebaran. Apalagi pariwisata di Samosir memang terus berkembang. Didukung juga dengan berbagai infrastruktur yang kini disematkan di sana.

“Kita mengapresiasi kerjasama dari berbagai pihak. Mulai dari Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumut, Pemkab di kawasan Danau Toba, Basarnas, Kepolisian dan pihak terkait lainnya,” pungkas Arie.

humas dinas pariwisata sumut
SIGALE-GALE: Atraksi Sigale-gale dalam festival Ulos di kawasan wisata Pulau Samosir, menjadi atraksi wisata bagi para pelancong yang datang ke Samosir-Danau Toba pada libur Lebaran 2019, belum lama ini.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, masih menjadi destinasi favorit wisatawan untuk mengisi waktu libur Lebaran 2019. Salah satu lokasi destinasi yang paling banyak dikunjungi selama momen libur Lebaran pada mulai 1-9 Juni kemarin adalah Pulau Samosir, pulau yang dijuluki ‘negeri indah kepingan surga’.

DATA dihimpun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Samosir dengan spot 24 objek wisata, mencapai 47.004 orang. Jumlah ini mendudukkan Samosir sebagai destinasi wisata terfavorit di Sumatera Utara.

“Menyusul taman wisata Iman Sitinjo, Dairi sebanyak 15.752 orang wisatawan, Mike Holiday dan Funland, Karo sebanyak 12 ribu wisatawan, Wisata Tao Silalahi dengan jumlah kunjungan wisatawan 11.659 orang, dan Sipinsur Humbang Hasundutan sebanyak 8.968 wisatawan,” jelas Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sumut, Muchlis Nasution, menjawab Sumut Pos, Selasa (11/6).

Wisatawan yang berkunjung ke lima objek wisata di kawasan Danau Toba tersebut umumnya wisatawan nusantara (wisnus). Namun asal wisatawan tersebut tidak tercatat dari daerah mana saja. “Pemkab setempat tidak mencatat asal wisnus yang berkunjung,” katanya.

Berdasarkan jumlah kunjungan wisnus selama momen Libur Lebaran 2019 di kawasan Danau Toba, Muchlis mengasumsikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Sumut cukup besar. Dengan estimasi satu orang wisatawan minimal menghabiskan uang Rp300 ribu, perputaran uang mencapai miliaran rupiah.

“Jika saya estimasikan melalui hitungan dan asumsi pribadi, dengan total wisatawan berkunjung ke Pulau Samosir sebanyak 47.004 orang, dikali Rp300 ribu per orang, sudah mencapai Rp14,1 miliar lebih. Jadi memang besar potensi uang yang bisa kita peroleh dari destinasi pariwisata Sumut. Begitu juga di empat lokasi wisata lainnya, jika diasumsikan seperti itu, nilainya cukup fantastis,” katanya.

Bagaimana perbandingan kunjungan wisatawan tahun ini dengan tahun 2018 lalu? Muchlis menyebut pihaknya tidak memiliki data riil tahun lalu.

Menara Pandang Tele Terfavorit

Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo merincikan, dari 47.004 wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samosir, terbagi dalam 46.379 wisatawan nusantara (wisnus) dan 625 wisatawan mancanegara (wisman).

“Dalam catatan periode 1-9 Juni 2019, jumlah ini sangat fantastis. Semoga bisa jadi semangat geliat pariwisata di Danau Toba untuk terus mengembangkan potensinya,” sebut Arie kepada wartawan di Medan, Selasa (11/6) siang.

Data dari BPODT, lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Samosir yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran adalah Menara Pandang Tele dikunjungi sebanyak 12.632 wisnus. Wisman tidak ada.

Menara Pandang Tele memang menjadi destinasi favorit. Dari atas menara, pengunjung bisa memandang Danau Toba dengan sensasi di atas ketinggian. Jika cuaca cerah dari atas menara, Gunung Pusuk Buhit juga bisa terlihat jelas.

“Dalam periode yang sama kunjungan wisman terbanyak adalah ke kawasan Huta Bolon, Kecamatan Pangururan. Ada 113 wisman yang datang ke destinasi ini. Khususnya ke Museum Huta Bolon Simanindo yang merupakan rumah adat warisan Raja Sidauruk itu. Sedangkan untuk kunjungan wisnus nihil,” jelas Arie.

Arie mengungkapkan, Danau Toba di Kabupaten Samosir menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk menghabiskan liburan Lebaran. Apalagi pariwisata di Samosir memang terus berkembang. Didukung juga dengan berbagai infrastruktur yang kini disematkan di sana.

“Kita mengapresiasi kerjasama dari berbagai pihak. Mulai dari Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumut, Pemkab di kawasan Danau Toba, Basarnas, Kepolisian dan pihak terkait lainnya,” pungkas Arie.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/