26 C
Medan
Saturday, December 6, 2025

2020, KA Medan-Parapat Ditarget Beroperasi

Menko Maritim Luhut Panjaitan pada Rakor Badan Otoritas Badan Pengelola Otoritas Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) di Hotel Inna, Parapat, Sumatera Utara, Sabtu (8/7).

Saat ini, kata Luhut, sejumlah investor saat ini tertarik untuk berinvestasi di dalam negeri, terlebih Indonesia telah meraih investment grade dari Standards & Poor’s (S&P). Tak hanya itu, Luhut juga mengatakan saat ini pemerintah telah memberikan sejumlah kemudahan bagi para investor untuk melakukan investasi.

Menurut Luhut, Indonesia menjadi sasaran investasi, karena pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan dalam kemudahan investasi, salah satunya ialah dengan menyederhanakan peraturan, menerapkan transparansi dan cepat mengambil keputusan. “Anda sekali-sekali bisa hadir melihat bagaimana kita membuat keputusan yang cepat, transparan, dan sesuai dengan aturan. Semua hal-hal yang tidak perlu kita potong,” pungkas Luhut.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengaku, dalam waktu dekat berencana membangun jalur kereta api baru ke Parapat. Pembangunan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah memperbanyak akses ke sektor wisata Danau Toba.

Dengan kondisi saat ini yang mempertimbangkan ketersediaan lahan hingga faktor kondisi geografis, pelaksanaan pembangunan fisik jalur kereta api itu diprediksi baru bisa dimulai pada 2019 mendatang.

“Diprediksi dimulai 2019 sudah melakukan pelaksanaan fisik,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkereta Apian Wilayah Sumatera Bagian Utara, M Yusuf, baru-baru ini.

Ia mengatakan, kendala dalam membangun jalur itu yakni pembebasan lahan. Selain itu, letak geografis menuju Danau Toba lebih tinggi. “Memang menuju Danau Toba agak tinggi, nanti diadakan seperti kajian teknis di lapangan,” ujarnya.

Yusuf menuturkan, jalur baru yang dibangun nantinya dimulai dari Pematangsiantar menuju Parapat. Jalur tersebut panjangnya mencapai 60 kilometer. “Kemungkinan beroperasi pada 2020. Nantinya, Medan-Danau Toba dengan menggunakan kereta api waktu tempuhnya sekitar 3 jam,” ungkapnya. (bbs/ris/adz)

Menko Maritim Luhut Panjaitan pada Rakor Badan Otoritas Badan Pengelola Otoritas Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) di Hotel Inna, Parapat, Sumatera Utara, Sabtu (8/7).

Saat ini, kata Luhut, sejumlah investor saat ini tertarik untuk berinvestasi di dalam negeri, terlebih Indonesia telah meraih investment grade dari Standards & Poor’s (S&P). Tak hanya itu, Luhut juga mengatakan saat ini pemerintah telah memberikan sejumlah kemudahan bagi para investor untuk melakukan investasi.

Menurut Luhut, Indonesia menjadi sasaran investasi, karena pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan dalam kemudahan investasi, salah satunya ialah dengan menyederhanakan peraturan, menerapkan transparansi dan cepat mengambil keputusan. “Anda sekali-sekali bisa hadir melihat bagaimana kita membuat keputusan yang cepat, transparan, dan sesuai dengan aturan. Semua hal-hal yang tidak perlu kita potong,” pungkas Luhut.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengaku, dalam waktu dekat berencana membangun jalur kereta api baru ke Parapat. Pembangunan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah memperbanyak akses ke sektor wisata Danau Toba.

Dengan kondisi saat ini yang mempertimbangkan ketersediaan lahan hingga faktor kondisi geografis, pelaksanaan pembangunan fisik jalur kereta api itu diprediksi baru bisa dimulai pada 2019 mendatang.

“Diprediksi dimulai 2019 sudah melakukan pelaksanaan fisik,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkereta Apian Wilayah Sumatera Bagian Utara, M Yusuf, baru-baru ini.

Ia mengatakan, kendala dalam membangun jalur itu yakni pembebasan lahan. Selain itu, letak geografis menuju Danau Toba lebih tinggi. “Memang menuju Danau Toba agak tinggi, nanti diadakan seperti kajian teknis di lapangan,” ujarnya.

Yusuf menuturkan, jalur baru yang dibangun nantinya dimulai dari Pematangsiantar menuju Parapat. Jalur tersebut panjangnya mencapai 60 kilometer. “Kemungkinan beroperasi pada 2020. Nantinya, Medan-Danau Toba dengan menggunakan kereta api waktu tempuhnya sekitar 3 jam,” ungkapnya. (bbs/ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru