26 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Waspada! Pria Tarik Paksa Kartu ATM Cewek di Boks ATM

Foto: Sabam/PM Kamaria (berjilbab hitam), korban perampokan saat mengadu ke polisi, Kamis (11/8/2016).
Foto: Sabam/PM
Kamaria (berjilbab hitam), korban perampokan saat mengadu ke polisi, Kamis (11/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mau ngambil uang di ATM BRI Medan Tuntungan untuk beli nasi, cewek ini malah dirampok pria yang tak dikenal di dalam ATM. Begitulah yang dialami oleh Kamaria (20) seorang mahasiswi di Akbid Audi Husada yang berada di Jalan Bunga N’Cole Raya, No. 83, Medan Tuntungan, Kamis (11/8) siang.

Mengenakan jilbab berwarna hitam dan bersama seorang temannya, Kamaria mendatangi Polsek Delitua, guna melaporkan kejadia tersebut, Kamis (11/8) pukul 16.15 WIB.

Kepada POSMETRO, mahasiswi tahun ketiga itu bercerita tentang pemaksaan yang dialaminya. Awal kejadiannya diceritakan mahasiswa tingkat III di Akbid Audi Husada itu saat sedang mengambil uang di ATM yang berada tepat di ujung kampus Akbid Audi Husada. Saat berada di dalam ATM, seorang pria yang tak dikenalinya masuk.

“Saat aku mau narik uang di ATM BRI yang didekat kampusku, tiba-tiba ada laki-laki yang masuk juga ke dalam ATM itu, Bang. Sini ATM kau itu! Sini cepat!” kata Kamaria menirukan omongan pelaku.

Mahasiswi yang berasal dari Aceh Selatan itu mengaku sempat menolak, namun pelaku tetap memaksanya untuk memberikan kartu ATM yang berada di tangannya.

Di polsek Delitua, Kamaria mengaku pelaku menggunakan 2 mobil. Namun, Kamaria lupa akan jenis mobil yang dikemudikan kawanan perampok.

Kamaria menyadari, jika seluruh uang di dalam ATM nya sudah raib ketika mendatangi Bank BRI dan mengambil fotokopi buku tabungannya. Dari situlah, Kamaria menyadari jika uang di dalam ATM-nya sebesar lebih dari 4 juta sudah raib dibawa pelaku.

“Entah karena takut atau dihipnotis aku kasikan gitu aja kartu ATM-ku. Setelah kucek, uang di dalam ATM-ku yang mencapai lebih dari 4 juta itu sudah habis dibawanya,” tutur kamaria.

Kapolsek Delitua, AKP Wira Prayatna ketika dikonfirmasi mengatakan laporan korban belum diterima. “Laporannya belum diterima karena buku rekeningnya tidak ada,” katanya.(sor/mag-3/rbb)

Foto: Sabam/PM Kamaria (berjilbab hitam), korban perampokan saat mengadu ke polisi, Kamis (11/8/2016).
Foto: Sabam/PM
Kamaria (berjilbab hitam), korban perampokan saat mengadu ke polisi, Kamis (11/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mau ngambil uang di ATM BRI Medan Tuntungan untuk beli nasi, cewek ini malah dirampok pria yang tak dikenal di dalam ATM. Begitulah yang dialami oleh Kamaria (20) seorang mahasiswi di Akbid Audi Husada yang berada di Jalan Bunga N’Cole Raya, No. 83, Medan Tuntungan, Kamis (11/8) siang.

Mengenakan jilbab berwarna hitam dan bersama seorang temannya, Kamaria mendatangi Polsek Delitua, guna melaporkan kejadia tersebut, Kamis (11/8) pukul 16.15 WIB.

Kepada POSMETRO, mahasiswi tahun ketiga itu bercerita tentang pemaksaan yang dialaminya. Awal kejadiannya diceritakan mahasiswa tingkat III di Akbid Audi Husada itu saat sedang mengambil uang di ATM yang berada tepat di ujung kampus Akbid Audi Husada. Saat berada di dalam ATM, seorang pria yang tak dikenalinya masuk.

“Saat aku mau narik uang di ATM BRI yang didekat kampusku, tiba-tiba ada laki-laki yang masuk juga ke dalam ATM itu, Bang. Sini ATM kau itu! Sini cepat!” kata Kamaria menirukan omongan pelaku.

Mahasiswi yang berasal dari Aceh Selatan itu mengaku sempat menolak, namun pelaku tetap memaksanya untuk memberikan kartu ATM yang berada di tangannya.

Di polsek Delitua, Kamaria mengaku pelaku menggunakan 2 mobil. Namun, Kamaria lupa akan jenis mobil yang dikemudikan kawanan perampok.

Kamaria menyadari, jika seluruh uang di dalam ATM nya sudah raib ketika mendatangi Bank BRI dan mengambil fotokopi buku tabungannya. Dari situlah, Kamaria menyadari jika uang di dalam ATM-nya sebesar lebih dari 4 juta sudah raib dibawa pelaku.

“Entah karena takut atau dihipnotis aku kasikan gitu aja kartu ATM-ku. Setelah kucek, uang di dalam ATM-ku yang mencapai lebih dari 4 juta itu sudah habis dibawanya,” tutur kamaria.

Kapolsek Delitua, AKP Wira Prayatna ketika dikonfirmasi mengatakan laporan korban belum diterima. “Laporannya belum diterima karena buku rekeningnya tidak ada,” katanya.(sor/mag-3/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru