27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Jambret, Beraninya Sama Cewek!

Foto: Sormin/PM Mastiur br Situmeang didampingi sepupunya, Ganda saat membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (11/8/2016).
Foto: Sormin/PM
Mastiur br Situmeang didampingi sepupunya, Ganda saat membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (11/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua perempuan kemarin ke polisi. Buat pengaduan. Keduanya kena jambret. Para jambret nampaknya berani hanya pada perempuan.

Perempuan pertama bernama Mastiur br Situmeang (24). Dia warga Jalan Bambu 5 Kecamatan Medan Timur. Ceritanya, Rabu (10/8) pukul 14:00 WIB, dia mengambil uang di ATM Mandiri Jalan Aksara. Setelah itu, dia pulang naik angkot 121. Namun saat turun di Jalan Pancing, Simpang Jalan Durung, tiba-tiba dua pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan cepat menjambret tasnya.

Alhasil, tas berisi 1 unit HP Galaxy S5, dan uang Rp500 ribu serta ATM, KTP, dan SIM raib dibawa pelaku.

“Tapi saat itu tak ada angkot ke arah Jalan Bambu, lalu saya turun di simpang Jalan Durung berniat naik becak,” ujarnya.

Sadar tasnya dijambret, Mastiur coba berteriak rampok. Namun teriakan itu tak bisa membantu warga yang mencoba datang membantu, karena kedua pelaku sudah menghilang di tengah ramainya kendaraan.

Wanita berkulit putih yang bekerja sebagai karyawati Diva Family Karaoke, Jalan Gaharu Medan ini mengaku trauma dengan kejadian tersebut. “Trauma Bang, sudah lima tahun aku tinggal di Medan ini, baru sekali ini korban jambret,” jelasnya sambil melirik sepupunya bernama Ganda yang menemaninya membuat pengaduan.

Ganda (24), warga Jalan Bhyangkara Medan ini berharap kepolisian segera menangkap pelaku jambret itu. “Lihat wajah sepupu saya, nampak ketakutan karena kejadian itu. Pelaku hanya berani sama perempuan, coba saya dijambret akan kuhantam,” kesal Ganda.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi mengaku jika anggotanya sudah ke TKP. “Laporan sudah kita terima dan anggota sudah turun ke lokasi,” ujar Kapolsek.

Di hari yang sama, juga di Jalan Pancing, mahasiswi baru Unimed juga dijambret dua pengendara sepeda motor. Nia (22), yang tinggal bersama Neneknya di Jalan Binjai, Kecamatan Medan Binjai didampingi adiknya, Rahada membuat pengaduan ke Polsek Percut Seituan. Akibatnya, sebuah tas berisi 1 unit HP dan uang Rp 200 ribu dibawa kabur pelaku.

Diceritakan mahasiswi jurusan Sastra Bahasa Inggris, sebelum kejadian ia bersama adiknya mendaftar ulang di kampus Unimed. Setelah pulang, tepatnya di Jalan Pancing, ban kereta Yamaha Mio BK 3464 AEH yang dikendarainya bocor. Usai ditempel, keduanya kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah.

Tapi belum 50 meter berjalan, dua pria mengendarai sepeda motor memepet keduanya. Salah seorang kemudian merampas tas Nia. Korban berusaha mempertahankan tasnya sehingga terjatuh dari sepeda motor, celananya koyak dan kakinya luka. (sor/rbb)

Foto: Sormin/PM Mastiur br Situmeang didampingi sepupunya, Ganda saat membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (11/8/2016).
Foto: Sormin/PM
Mastiur br Situmeang didampingi sepupunya, Ganda saat membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (11/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua perempuan kemarin ke polisi. Buat pengaduan. Keduanya kena jambret. Para jambret nampaknya berani hanya pada perempuan.

Perempuan pertama bernama Mastiur br Situmeang (24). Dia warga Jalan Bambu 5 Kecamatan Medan Timur. Ceritanya, Rabu (10/8) pukul 14:00 WIB, dia mengambil uang di ATM Mandiri Jalan Aksara. Setelah itu, dia pulang naik angkot 121. Namun saat turun di Jalan Pancing, Simpang Jalan Durung, tiba-tiba dua pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan cepat menjambret tasnya.

Alhasil, tas berisi 1 unit HP Galaxy S5, dan uang Rp500 ribu serta ATM, KTP, dan SIM raib dibawa pelaku.

“Tapi saat itu tak ada angkot ke arah Jalan Bambu, lalu saya turun di simpang Jalan Durung berniat naik becak,” ujarnya.

Sadar tasnya dijambret, Mastiur coba berteriak rampok. Namun teriakan itu tak bisa membantu warga yang mencoba datang membantu, karena kedua pelaku sudah menghilang di tengah ramainya kendaraan.

Wanita berkulit putih yang bekerja sebagai karyawati Diva Family Karaoke, Jalan Gaharu Medan ini mengaku trauma dengan kejadian tersebut. “Trauma Bang, sudah lima tahun aku tinggal di Medan ini, baru sekali ini korban jambret,” jelasnya sambil melirik sepupunya bernama Ganda yang menemaninya membuat pengaduan.

Ganda (24), warga Jalan Bhyangkara Medan ini berharap kepolisian segera menangkap pelaku jambret itu. “Lihat wajah sepupu saya, nampak ketakutan karena kejadian itu. Pelaku hanya berani sama perempuan, coba saya dijambret akan kuhantam,” kesal Ganda.

Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato saat dikonfirmasi mengaku jika anggotanya sudah ke TKP. “Laporan sudah kita terima dan anggota sudah turun ke lokasi,” ujar Kapolsek.

Di hari yang sama, juga di Jalan Pancing, mahasiswi baru Unimed juga dijambret dua pengendara sepeda motor. Nia (22), yang tinggal bersama Neneknya di Jalan Binjai, Kecamatan Medan Binjai didampingi adiknya, Rahada membuat pengaduan ke Polsek Percut Seituan. Akibatnya, sebuah tas berisi 1 unit HP dan uang Rp 200 ribu dibawa kabur pelaku.

Diceritakan mahasiswi jurusan Sastra Bahasa Inggris, sebelum kejadian ia bersama adiknya mendaftar ulang di kampus Unimed. Setelah pulang, tepatnya di Jalan Pancing, ban kereta Yamaha Mio BK 3464 AEH yang dikendarainya bocor. Usai ditempel, keduanya kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah.

Tapi belum 50 meter berjalan, dua pria mengendarai sepeda motor memepet keduanya. Salah seorang kemudian merampas tas Nia. Korban berusaha mempertahankan tasnya sehingga terjatuh dari sepeda motor, celananya koyak dan kakinya luka. (sor/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/