27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Keracunan Asap Genset, Satu Keluarga Nyaris Tewas

MEDAN DELI- Satu keluarga di Jalan Aluminium I Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli, nyaris tewas karena keracunan asap mesin generator seat (Genset), Selasa (11/9) pukul 10.00 WIB.

DIRAWAT: Dua pekerja grosir Setia Baru , Wardi  Rizal turut menjadi  korban keracunan asap mesin genset  ruko milik  M Nur   juga menjadi korban keracunan asap lainnya saat dirawat  Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal  Medan, Selasa (11/9) kemarin.//ANDRI GINTING & Jhonson/SUMUT POS
DIRAWAT: Dua pekerja grosir Setia Baru , Wardi dan Rizal turut menjadi korban keracunan asap mesin genset di ruko milik M Nur yang juga menjadi korban keracunan asap lainnya saat dirawat di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan, Selasa (11/9) kemarin.//ANDRI GINTING & Jhonson/SUMUT POS

Bukan hanya pemilik grosir Setia Baru ini saja yang nyaris menjadi korban, tapi dua orang pekerjanya juga nyaris merenggang nyawa di dalam rumah toko berlantai dua ini.

Bahkan dikabarkan beberapa orang penghuni ruko milik Muhammad Nur ini, sempat tak sadarkan diri hingga pagi hari. Diduga penyebabnya setelah kabanyakan menghirup udara bercampur asap yang dikeluarkan dari mesin genset. Selanjutnya para korban langsung dievakusi warga ke RSU Imelda, Medan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos dilokasi, para korban yang nyaris tewas tersebut diantaranya pemilik grosir Setia Baru, pasangan suami istri M Nur (32) dan Yusra (24) bersama kedua anaknya, M Akbar (6) dan Zahrul (4) serta dua pekerjanya, Wardi (19) dan Rizal (18).

Peristiwa ini terjadi bermula aliran listrik di rumah naas itu sedang terjadi pedaman pada Senin (10/9) malam sekira pukul 23.00 WIB. Guna menerangi ruangan rumah, salah seorang pekerjanya menghidupkan mesin genset yang berada dilantai satu.

Diduga karena minimnya fentilasi udara di rumah tersebut membuat kepulan asap memenuhi hampir seluruh ruangan. Keesokan harinya ketika para penghuni rumah mulai terbangun dari tidur, terkejut begitu melihat kepulan asap yang sudah memenuhi rumah. Diduga akibat ke kurangan oksigen dan terlalu banyak menghirup asap membuat kondisi tubuh penghuni rumah menjadi lemas dan akhirnya tak sadarkan diri.

M Nur, yang dalam kondisi masih sadar berusaha meminta pertolongan dengan menelpon salah seorang pekerjanya di tempat usahanya yang lain. Dengan susah payah dan lemas, sekitar pukul 10.00 WIB, bapak anak dua ini membuka pintu usaha grosir sembakonya.

Seorang pekerja yang tiba dilokasi rumah tersebut berusaha menolong, M Nur keluar dari dalam rumah sambil meminta pertolongan warga sekitar. Para warga yang mengetahui kejadian itu secara beramai-ramai langsung masuk untuk memberikan pertolongan terhadap para korban.

Satu persatu dalam keadaan lemas dan pingsan korban dikeluakan dari dalam ruko, selanjutnya dibawa ke klinik terdekat karena kondisinya mengkhawatirkan dan nyaris tewas, pihak klinik lantas me rujuk para korban ke RSU Imelda.

“Kami memang tadi pagi sempat heran, karena sudah hampir siang kenapa tokonya belum dibuka. Begitu pekerjanya datang dan menggotong tubuh yang punya toko, warga disini pun langsung berusaha memberi pertolongan,” kata, Toto (34) salah seorang warga.

Toto, juga membenarkan kemarin menjelang tengah malam arus listrik disekitar lingkungan tersebut memang terjadi pemadaman. “Listrik disini mati sekitar jam 11 malam, dan hidup kembali menjelang pagi hari,” ucapnya.

Kurangnya ventilasi di rumah tersebut diduga menjadi pemicu tidak adanya pertukaran udara sehingga mengakibatkan asap mesin genset memenuhi ruangan rumah.

‘’Memang kalau dilihat ruko itu tidak memiliki jendela, kalaupun ada paling hanya satu. Hal itulah yang mengakibatkan mereka keracunan asap genset,” ungkap, Toto.(mag-17/jon)

MEDAN DELI- Satu keluarga di Jalan Aluminium I Kelurahan Tanjungmulia Kecamatan Medan Deli, nyaris tewas karena keracunan asap mesin generator seat (Genset), Selasa (11/9) pukul 10.00 WIB.

DIRAWAT: Dua pekerja grosir Setia Baru , Wardi  Rizal turut menjadi  korban keracunan asap mesin genset  ruko milik  M Nur   juga menjadi korban keracunan asap lainnya saat dirawat  Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal  Medan, Selasa (11/9) kemarin.//ANDRI GINTING & Jhonson/SUMUT POS
DIRAWAT: Dua pekerja grosir Setia Baru , Wardi dan Rizal turut menjadi korban keracunan asap mesin genset di ruko milik M Nur yang juga menjadi korban keracunan asap lainnya saat dirawat di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan, Selasa (11/9) kemarin.//ANDRI GINTING & Jhonson/SUMUT POS

Bukan hanya pemilik grosir Setia Baru ini saja yang nyaris menjadi korban, tapi dua orang pekerjanya juga nyaris merenggang nyawa di dalam rumah toko berlantai dua ini.

Bahkan dikabarkan beberapa orang penghuni ruko milik Muhammad Nur ini, sempat tak sadarkan diri hingga pagi hari. Diduga penyebabnya setelah kabanyakan menghirup udara bercampur asap yang dikeluarkan dari mesin genset. Selanjutnya para korban langsung dievakusi warga ke RSU Imelda, Medan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos dilokasi, para korban yang nyaris tewas tersebut diantaranya pemilik grosir Setia Baru, pasangan suami istri M Nur (32) dan Yusra (24) bersama kedua anaknya, M Akbar (6) dan Zahrul (4) serta dua pekerjanya, Wardi (19) dan Rizal (18).

Peristiwa ini terjadi bermula aliran listrik di rumah naas itu sedang terjadi pedaman pada Senin (10/9) malam sekira pukul 23.00 WIB. Guna menerangi ruangan rumah, salah seorang pekerjanya menghidupkan mesin genset yang berada dilantai satu.

Diduga karena minimnya fentilasi udara di rumah tersebut membuat kepulan asap memenuhi hampir seluruh ruangan. Keesokan harinya ketika para penghuni rumah mulai terbangun dari tidur, terkejut begitu melihat kepulan asap yang sudah memenuhi rumah. Diduga akibat ke kurangan oksigen dan terlalu banyak menghirup asap membuat kondisi tubuh penghuni rumah menjadi lemas dan akhirnya tak sadarkan diri.

M Nur, yang dalam kondisi masih sadar berusaha meminta pertolongan dengan menelpon salah seorang pekerjanya di tempat usahanya yang lain. Dengan susah payah dan lemas, sekitar pukul 10.00 WIB, bapak anak dua ini membuka pintu usaha grosir sembakonya.

Seorang pekerja yang tiba dilokasi rumah tersebut berusaha menolong, M Nur keluar dari dalam rumah sambil meminta pertolongan warga sekitar. Para warga yang mengetahui kejadian itu secara beramai-ramai langsung masuk untuk memberikan pertolongan terhadap para korban.

Satu persatu dalam keadaan lemas dan pingsan korban dikeluakan dari dalam ruko, selanjutnya dibawa ke klinik terdekat karena kondisinya mengkhawatirkan dan nyaris tewas, pihak klinik lantas me rujuk para korban ke RSU Imelda.

“Kami memang tadi pagi sempat heran, karena sudah hampir siang kenapa tokonya belum dibuka. Begitu pekerjanya datang dan menggotong tubuh yang punya toko, warga disini pun langsung berusaha memberi pertolongan,” kata, Toto (34) salah seorang warga.

Toto, juga membenarkan kemarin menjelang tengah malam arus listrik disekitar lingkungan tersebut memang terjadi pemadaman. “Listrik disini mati sekitar jam 11 malam, dan hidup kembali menjelang pagi hari,” ucapnya.

Kurangnya ventilasi di rumah tersebut diduga menjadi pemicu tidak adanya pertukaran udara sehingga mengakibatkan asap mesin genset memenuhi ruangan rumah.

‘’Memang kalau dilihat ruko itu tidak memiliki jendela, kalaupun ada paling hanya satu. Hal itulah yang mengakibatkan mereka keracunan asap genset,” ungkap, Toto.(mag-17/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/