28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dinas PU Fokus Perbaikan Drainase

BANJIR Sejumlah pengendara melintasi ruas jalan Kota Medan yang tergenang banjir, baru-baru ini. Kota Medan memasuki musim penghujan, dan intensitas hujan tinggi bakal terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi sejumlah wilayah di Kota Medan yang tergenang air akibat curah hujan tinggi, membuat sejumlah pihak menjadikan buruknya fungsi drainase sebagai ‘kambing hitam’. Fungsi drainase yang buruk, disebut-sebut sebagai satu penyebab utama terjadinya banjir.

Akibat tidak berfungsinya drainase sebagai jalur penyaluran debit air saat curah hujan tinggi, membuat sejumlah ruas jalan tergenang. Tak sedikit pula rumah-rumah warga ikut terendam banjir.

Berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Medan, pun menuding ketidakseriusan Pemko Medan dalam menangani masalah banjir, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai OPD yang paling bertanggung jawab, disebut tidak fokus, bahkan gagal dalam melakukan normalisasi fungsi drainase.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Kota Medan, Isa Anshari menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan normalisasi drainase.

“Hingga saat ini, upaya kami dalam melakukan normalisasi (drainase) terus dilakukan,” ungkap Isa, Jumat (11/10).

Sebelumnya, Isa juga mengatakan, pihaknya terus melakukan normalisasi drainase dari waktu ke waktu secara rutin di seluruh wilayah Kota Medan. Namun dalam musim hujan yang terjadi saat ini, fungsi drainase terbukti tidak berjalan dengan baik, hingga tidak dapat mengalirkan debit air yang tinggi.

Menanggapi hal itu, Isa mengatakan, pihaknya masih terus melaksanakan perbaikan drainase dan melakukan konektivitas saluran air. “Iya, tapi sampai saat ini kan kami masih terus melaksanakan perbaikan drainase dan konektivitas saluran air. Ini akan terus dilakukan, satu per satu drainase akan terus diperbaiki, hingga bisa mengalirkan air dengan baik,” jelasnya.

Namun demikian, lanjutnya, Dinas PU Kota Medan berharap, agar masyarakat juga mau meningkatkan kesadarannya, untuk tidak membuang sampah sembarangan, supaya tidak menutup fungsi drainase itu sendiri. “Itu yang kami harapkan. Karena sekalipun drainase diperbaiki, kalau budaya membuang sampah (sembarangan) itu belum bisa juga diubah, maka percuma saja jadinya,” tutur Isa.

Untuk itu, Isa turut mengimbau warga Kota Medan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya membuang sampah ke lokasi-lokasi saluran air, seperti drainase hingga sungai. “Kami juga mengimbau agar warga bukan hanya tidak membuang sampah sembarangan, tapi juga turut berperan aktif dengan ikut membersihkan saluran (air) yang ada di depan rumahnya masing-masing,” harapnya. (map/saz)

BANJIR Sejumlah pengendara melintasi ruas jalan Kota Medan yang tergenang banjir, baru-baru ini. Kota Medan memasuki musim penghujan, dan intensitas hujan tinggi bakal terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi sejumlah wilayah di Kota Medan yang tergenang air akibat curah hujan tinggi, membuat sejumlah pihak menjadikan buruknya fungsi drainase sebagai ‘kambing hitam’. Fungsi drainase yang buruk, disebut-sebut sebagai satu penyebab utama terjadinya banjir.

Akibat tidak berfungsinya drainase sebagai jalur penyaluran debit air saat curah hujan tinggi, membuat sejumlah ruas jalan tergenang. Tak sedikit pula rumah-rumah warga ikut terendam banjir.

Berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Medan, pun menuding ketidakseriusan Pemko Medan dalam menangani masalah banjir, dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai OPD yang paling bertanggung jawab, disebut tidak fokus, bahkan gagal dalam melakukan normalisasi fungsi drainase.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Kota Medan, Isa Anshari menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan normalisasi drainase.

“Hingga saat ini, upaya kami dalam melakukan normalisasi (drainase) terus dilakukan,” ungkap Isa, Jumat (11/10).

Sebelumnya, Isa juga mengatakan, pihaknya terus melakukan normalisasi drainase dari waktu ke waktu secara rutin di seluruh wilayah Kota Medan. Namun dalam musim hujan yang terjadi saat ini, fungsi drainase terbukti tidak berjalan dengan baik, hingga tidak dapat mengalirkan debit air yang tinggi.

Menanggapi hal itu, Isa mengatakan, pihaknya masih terus melaksanakan perbaikan drainase dan melakukan konektivitas saluran air. “Iya, tapi sampai saat ini kan kami masih terus melaksanakan perbaikan drainase dan konektivitas saluran air. Ini akan terus dilakukan, satu per satu drainase akan terus diperbaiki, hingga bisa mengalirkan air dengan baik,” jelasnya.

Namun demikian, lanjutnya, Dinas PU Kota Medan berharap, agar masyarakat juga mau meningkatkan kesadarannya, untuk tidak membuang sampah sembarangan, supaya tidak menutup fungsi drainase itu sendiri. “Itu yang kami harapkan. Karena sekalipun drainase diperbaiki, kalau budaya membuang sampah (sembarangan) itu belum bisa juga diubah, maka percuma saja jadinya,” tutur Isa.

Untuk itu, Isa turut mengimbau warga Kota Medan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya membuang sampah ke lokasi-lokasi saluran air, seperti drainase hingga sungai. “Kami juga mengimbau agar warga bukan hanya tidak membuang sampah sembarangan, tapi juga turut berperan aktif dengan ikut membersihkan saluran (air) yang ada di depan rumahnya masing-masing,” harapnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/