30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Jadi Arena Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski, DPRD Sumut Minta Pembenahan Total di Danau Toba

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, memberikan sejumlah catatan terkait terpilihnya Danau Toba sebagai tuan rumah Aquabike World Championship pada tanggal 22 – 26 November 2023 mendatang.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, citra Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas harus dibarengi dengan pembenahan yang serius dari berbagai pihak. Pasalnya, kejuaraan dunia tersebut akan menjadi tontonan dunia.

“Tidak hanya masyarakat domestik, tapi nantinya Danau Toba jhva akan menjadi pusat perhatian dari mancanegara,” ucap Baskami, Minggu (12/11/2023).

Menurut Baskami, ada banyak fasilitas yang harus dibenahi dam ditingkatkan di Danau Toba agar dapat menunjang Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas.

“Misalnya dari sisi akses, akomodasi, kesiapan fasilitas, ketersediaan utilitas, jarungan telekomunikasi, air bersih, pelibatan UMKM, penanganan keamanan, lalu lintas, sampah dan banyak lagi. Ini semua harus segera dibenahi” ujarnya.

Dijelaskan Baskami, dirinya baru saja mengikuti rapat persiapan Aquabike World Championship bersama Pj Gubsu Hasanuddin, Pangdam 1/BB, Kapolda Sumut dan pemangku kepentingan lainnya pada Jumat lalu.

“Dan pada rapat itu kita sepakat agar untuk segera dilakukannya pembenahan di kawasan Danau Toba sebelum pelaksanaan Aquabike World Championship tersebut,” katanya.

Baskami juga menyoroti persoalan promosi yang belum maksima. Untuk ia ia meminta agar kegiatan promosi bisa dilakukan dengan lebih giat agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

“Ini harus dilakukan agar para wisatawan berbondong-bondong datang ke Sumut. Hal itu akan menimbulkan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ungkapnya.

Danau Toba Harus Dibersihkan dari Eceng Gondok

Baskami Ginting juga meminta penyelenggara event bersama pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan tanaman eceng gondok di Danau Toba.

“Eceng Gondok ini merusak Danau Toba, maka perlu dilakukan kerja kolektif dari berbagai pihak agar bisa membersihkan tanaman gulma ini jelang event Aquabike berlangsung,” tegasnya.

Menurut Baskami, bila dilakukan upaya pendalaman, tanaman eceng gondok dapat dijadikan produk UMKM yang memberikan pendapatan tambahan di masyarakat.

“Seperti kerajinan tangan. Kita juga tinggal melakukan pembekalan saja. Eceng gondok itu bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Eceng gondok, lanjut Baskami, juga bisa dimanfaatkan untuk bahan tambahan sebagai pupuk.

“Pemerintah harus serius akan hal ini. Juga pihak swasta harusnya membantu dan bersama masyarakat kita bersihkan Danau Toba dari Eceng Gondok ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Gubsu Hasanuddin, mengatakan bahwa ajang kejuaraan internasional harus mengangkat citra dan martabat Sumut di dalam dan luar negeri.

“Kita mengharapkan multiplier effect dari event ini yang mampu nantinya meningkatkan perekonomian. Saya juga berpesan, oleh karena Sumut adalah tuan rumah, sudah selayaknya Sumut harus menjadi tuan rumah, bukan menjadi tamu di daerah sendiri,” tegasnya.

Hasanuddin menuturkan, pihaknya juga mengapresiasi TNI/Polri melalui Pangdam I/BB dan Kapoldasu dalam sisi pengamanan saat event berlangsung.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan baik dalam rangka persiapan dengan empat daerah pelaksana yaitu Pemkab Karo, Dairi, Toba dan Samosir,” tutupnya.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, memberikan sejumlah catatan terkait terpilihnya Danau Toba sebagai tuan rumah Aquabike World Championship pada tanggal 22 – 26 November 2023 mendatang.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, citra Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas harus dibarengi dengan pembenahan yang serius dari berbagai pihak. Pasalnya, kejuaraan dunia tersebut akan menjadi tontonan dunia.

“Tidak hanya masyarakat domestik, tapi nantinya Danau Toba jhva akan menjadi pusat perhatian dari mancanegara,” ucap Baskami, Minggu (12/11/2023).

Menurut Baskami, ada banyak fasilitas yang harus dibenahi dam ditingkatkan di Danau Toba agar dapat menunjang Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas.

“Misalnya dari sisi akses, akomodasi, kesiapan fasilitas, ketersediaan utilitas, jarungan telekomunikasi, air bersih, pelibatan UMKM, penanganan keamanan, lalu lintas, sampah dan banyak lagi. Ini semua harus segera dibenahi” ujarnya.

Dijelaskan Baskami, dirinya baru saja mengikuti rapat persiapan Aquabike World Championship bersama Pj Gubsu Hasanuddin, Pangdam 1/BB, Kapolda Sumut dan pemangku kepentingan lainnya pada Jumat lalu.

“Dan pada rapat itu kita sepakat agar untuk segera dilakukannya pembenahan di kawasan Danau Toba sebelum pelaksanaan Aquabike World Championship tersebut,” katanya.

Baskami juga menyoroti persoalan promosi yang belum maksima. Untuk ia ia meminta agar kegiatan promosi bisa dilakukan dengan lebih giat agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

“Ini harus dilakukan agar para wisatawan berbondong-bondong datang ke Sumut. Hal itu akan menimbulkan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” ungkapnya.

Danau Toba Harus Dibersihkan dari Eceng Gondok

Baskami Ginting juga meminta penyelenggara event bersama pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan tanaman eceng gondok di Danau Toba.

“Eceng Gondok ini merusak Danau Toba, maka perlu dilakukan kerja kolektif dari berbagai pihak agar bisa membersihkan tanaman gulma ini jelang event Aquabike berlangsung,” tegasnya.

Menurut Baskami, bila dilakukan upaya pendalaman, tanaman eceng gondok dapat dijadikan produk UMKM yang memberikan pendapatan tambahan di masyarakat.

“Seperti kerajinan tangan. Kita juga tinggal melakukan pembekalan saja. Eceng gondok itu bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Eceng gondok, lanjut Baskami, juga bisa dimanfaatkan untuk bahan tambahan sebagai pupuk.

“Pemerintah harus serius akan hal ini. Juga pihak swasta harusnya membantu dan bersama masyarakat kita bersihkan Danau Toba dari Eceng Gondok ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Gubsu Hasanuddin, mengatakan bahwa ajang kejuaraan internasional harus mengangkat citra dan martabat Sumut di dalam dan luar negeri.

“Kita mengharapkan multiplier effect dari event ini yang mampu nantinya meningkatkan perekonomian. Saya juga berpesan, oleh karena Sumut adalah tuan rumah, sudah selayaknya Sumut harus menjadi tuan rumah, bukan menjadi tamu di daerah sendiri,” tegasnya.

Hasanuddin menuturkan, pihaknya juga mengapresiasi TNI/Polri melalui Pangdam I/BB dan Kapoldasu dalam sisi pengamanan saat event berlangsung.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan baik dalam rangka persiapan dengan empat daerah pelaksana yaitu Pemkab Karo, Dairi, Toba dan Samosir,” tutupnya.
(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/