MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan Fraksi Partai NasDem T Edriansyah Rendy, meminta Dinas PU Kota Medan untuk segera mendata dan menormalisasi drainase-drainase bermasalah di Kecamatan Medan Marelan. Pasalnya, rumah warga kerap kali dilanda banjir setiap kali hujan turun.
Hal itu dikatakan Rendy sebagai tanggapan atas aspirasi warga saat menggelar Reses Masa Sidang Ketiga Tahun Ketiga Tahun Anggaran 2022 di Jalan Marelan 9, Pasar 1 rel, Gang Mawar, Lingkungan 7, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (11/12) sore.
“Kami akan koordinasikan dan minta Dinas PU untuk melakukan pendataan drainase bermasalah di Marelan, guna segera dinormalisasi,” ungkap Rendy, dalam kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas PU Kota Medan, Syahrial.
Pada kesempatan itu, Rendy yang merupakan Wakil Rakyat dari Dapil Medan 2 (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan) itu, juga memberikan apresiasi kepada Dinas PU Kota Medan yang telah mengirimkan perwakilannya untuk mendengar dan menampung aspirasi warga.
“Dinas PU memahami betul bentuk kolaborasi yang sesungguhnya. Walaupun cuaca hujan, perwakilan Dinas PU tetap hadir dalam kegiatan reses ini. Sesuai instruksi Wali Kota Medan, eksekutif dan legislatif harus berkolaborasi, khususnya dalam melayani masyarakat,” kata Anggota Komisi 2 itu.
Sebaliknya, Rendy mengaku kecewa atas sikap sejumlah OPD lainnya di lingkungan Pemko Medan, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, Camat Medan Marelan, hingga Lurah Tanah 600, yang tidak hadir memenuhi undangan reses tersebut.
“Kami sangat kecewa, bahkan perwakilannya tidak ada yang datang. Ini gawat, padahal banyak sekali yang mau ditanyakan masyarakat. Mereka-mereka ini adalah pelayan masyarakat, tapi tidak mau datang untuk bersama-sama mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini akan menjadi catatan kami di DPRD Medan,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Kecamatan Medan Marelan menyampaikan keluhan banjir yang kerap terjadi setiap hujan turun. Seperti yang disampaikan warga Lingkungan 7, Kelurahan Terjun, Syafi’i Nasution.
“Banyak parit yang belum dikerjakan di Lingkungan 7 itu Pak. Jadi kalau hujan, pasti banjir. Mohon Pak, supaya paritnya dibaguskan,” pintanya.
Senada dengan Syafii, warga Lingkungan 4, Kelurahan Tanah 600, Suhendra juga mengaku, drainase di lingkungan tempat tinggalnya butuh perbaikan agar dapat mengalirkan air.
“Di Gang Amal 8, drainase kami tak bagus. Setiap hujan pasti air meluap, banjir. Kalau sudah banjir, berhari-hari tak surut-surut,” bebernya.
Selanjutnya, Kartini selaku warga Lingkungan 8, Kelurahan Tanah 600, juga mengeluhkan kondisi drainase yang tak kunjung diperbaiki. Tak cuma itu, dia pun mengaku, kondisi jalan di Lingkungan 8 dalam kondisi rusak dan banyak lubang.
Mendengar aspirasi warga dan tanggapan Rendy, perwakilan Dinas PU Kota Medan, Syahrial mengatakan, akan segera melakukan survei ke lokasi-lokasi yang disebutkan.
“Seperti yang disampaikan Pak Rendy tadi, maka kami akan segera survei ke lokasi. Akan kami lakukan perawatan lebih dulu, sesuai dengan kondisinya masing-masing. Selanjutnya akan diperbaiki ataupun pembangunan kembali,” pungkasnya. (map/saz)