MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ini kabar baik bagi 2.001 Kepala Lingkungan(Kepling) di Kota Medan. Sebab, pada April 2017 mendatang, mereka tidak lagi repot harus mengambil honor ke bendahara keuangan Pemko Medan. Hal ini berkat kerjasama antara Pemko Medan dan PT Bank Sumut, yang meluncurkan sebuah program e-Money.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdako Medan, Irwan Ritonga mengatakan, pada tahun ini program tersebut akan berjalan dan para Kepling sudah bisa mengambil honor mereka melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). “Program ini sudah kami sosialiasikan kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Medan di kantor Bank Sumut pada Jumat (10/2) kemarin,” kata Irwan kepada Sumut Pos, Minggu (12/2).
Irwan menjelaskan, selain honor para Kepling sesuai upah minimum kota (UMK) 2017, dari program e-Money ini akan include (tergabung) dibayarkan untuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. “Jadi nantinya, honor yang mereka terima itu sudah sekalian dipotong untuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaannya,” katanya.
Saat ini, lanjut Irwan, pihak Bank Sumut mulai melakukan pendataan di tiap kecamatan se-Kota Medan, guna pembuatan rekening sekaligus ATM bagi seluruh Kepling. Pihaknya menilai, program e-Money ini jauh lebih efisien. Sebab selama ini honor mereka dibagikan langsung bendahara keuangan Pemko Medan.
“Kami berharap, melalui sosialisasi ini para Camat dan Lurah dapat membantu pihak Bank Sumut dalam hal pendataan. Paling cepat bulan depan (Maret), atau selambatnya pada April mendatang program ini sudah berjalan,” terangnya.
Tak hanya itu, program e-Money ini akan berlanjut diberlakukan untuk seluruh tenaga honor di lingkungan Pemko Medan. “Kita akan mulai untuk honor Kepling dulu. Setelah itu tenaga honorer juga diberlakukan serupa. Artinya gaji mereka akan langsung ditransferkan via ATM,” pungkasnya.
Camat Medan Kota Syahrul Effendi Lubis membenarkan bahwa seluruh camat dan lurah sudah diberitahu mengenai program tersebut. “Ya, Jumat kemarin di kantor Bank Sumut kami (camat) berikut lurah diundang untuk sosialisasinya,” katanya via seluler.
Syahrul mengatakan, pihaknya saat ini tengah membantu pendataan sebanyak 146 kepling di wilayah mereka. Di mana nantinya dari pihak PT. Bank Sumut yang jemput bola dalam hal pendataan ini. “Kita bantu meminta fotokopi KTP, KK dan pas foto mereka untuk pembukaan rekening serta ATM ini. Mengingat ada sebanyak 2.001 kepling di Medan, tidak mungkin Bank Sumut mampu melakukannya sendiri. Tentu melalui data dari kelurahan dan kecamatan, program ini cepat terlaksana. Selambatnya April sudah bisa dimulai,” terang Syahrul.
Sekretaris Komisi A DPRD Medan Waginto mengatakan, gagasan melalui program ini menunjukkan komitmen Pemko Medan dalam mengakomodir kesejahteraan para Kepling. Untuk itu ia berharap, dengan sudah pedulinya Pemko Medan dalam konteks ini membuat kinerja kepling semakin lebih baik.
“Kita tahu Kepling merupakan ujung tombak dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Selain itu segala program Pemko Medan tidak akan berjalan optimal, jika peran serta kepling tidak ada. Oleh karenananya kami (DPRD Medan) menyambut baik program e-Money tersebut,” katanya.
Politisi Gerindra ini menambahkan, ke depan sarat-sarat menjadi Kepling akan kian ketat. Apalagi DPRD Medan tengah merampungkan ranperda Kepling, yang di dalamnya mengatur usia seorang Kepling serta kemampuannya menjadi pemimpin di tingkat lingkungan.
“Maret ini Ranperda Kepling akan kita paripurnakan. Melalui regulasi tersebut, tentu seleksi menjadi seorang Kepling akan lebih ketat. Seiring itu pula kita berharap kedepan gaji kepling bisa ditingkatkan, agar seluruh program Pemko Medan mewujudkan ‘Medan Rumah Kita’ bisa terimplementasi dengan baik,” pungkasnya. (prn/ila)