29 C
Medan
Thursday, March 13, 2025

Gubsu akan Sidak Pasar Terkait Pengurangan Volume MinyaKita

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution memastikan akan melakukan pengawasan secara detail di wilayah Sumatera Utara, terkait dengan kasus MinyaKita yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa wilayah Indonesia.

Bobby Nasution dan OPD terkait telah membahas dan mendiskusikan data detailnya dengan adanya kasus pengurangan volume yang terjadi pada MinyaKita.

“Sudah kami diskusikan, untuk memastikan data detailnya kembali, saya belum bisa banyak komentar terkait hal ini,”ucapnya ketika ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/3/2025).

Pemprov Sumut sendiri direncanakan akan melakukan sidak ke beberapa pasar yang ada di wilayah Sumatera Utara.

“Ya kita akan melakukan sidak ke beberapa pasar, untuk waktunya masih dirahasiakan,”ucap Gubsu.

Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sumut telah melakukan sidak ke beberapa pasar di Kota Medan, bersama dengan Satgas Pangan, Aparat Penegak Hukum (APH), Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

“Hasil pengawasan menunjukkan bahwa stok pangan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan harga-harga relatif stabil, namun harus diakui ada beberapa komuditi yang mengalami kenaikan karena permintaan pasar,” ucap Kadisperindag dan ESDM Sumut, Mulyadi Simatupang dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

Mulyadi mengatakan terkait dengan adanya temuan ketidaksesuaian takaran isi produk MinyaKita di beberapa pasar, khususnya Pasar Sei Skambing Pasar Palapa dan Pasar Pringgan hingga saat ini belum ditemukan adanya tindakan kecurangan tersebut.

“Belum ada ditemukan kecurangan di dua pasar di Kota Medan ya, Sei Sekambing dan Pringgan, selain itu secara mandiri Di Pasar Palapa juga tidak ditemukan adanya perbedaan nilai takaran isi minyak dengan tertera pada kemasan.

“Disperindag dan ESDM Sumut juga telah melakukan peninjauan lapangan dan rapat koordinasi dengan Disperindag Kab/Kota.

“Kita berkoodinasi dengan Disperindag Kab/Kota agar tetap bersinergi untuk menjaga harga barang pokok tetap stabil dan tidak melampaui harga eceran tertinggi,”ucap Mulyadi.(san/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution memastikan akan melakukan pengawasan secara detail di wilayah Sumatera Utara, terkait dengan kasus MinyaKita yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa wilayah Indonesia.

Bobby Nasution dan OPD terkait telah membahas dan mendiskusikan data detailnya dengan adanya kasus pengurangan volume yang terjadi pada MinyaKita.

“Sudah kami diskusikan, untuk memastikan data detailnya kembali, saya belum bisa banyak komentar terkait hal ini,”ucapnya ketika ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/3/2025).

Pemprov Sumut sendiri direncanakan akan melakukan sidak ke beberapa pasar yang ada di wilayah Sumatera Utara.

“Ya kita akan melakukan sidak ke beberapa pasar, untuk waktunya masih dirahasiakan,”ucap Gubsu.

Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sumut telah melakukan sidak ke beberapa pasar di Kota Medan, bersama dengan Satgas Pangan, Aparat Penegak Hukum (APH), Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

“Hasil pengawasan menunjukkan bahwa stok pangan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan harga-harga relatif stabil, namun harus diakui ada beberapa komuditi yang mengalami kenaikan karena permintaan pasar,” ucap Kadisperindag dan ESDM Sumut, Mulyadi Simatupang dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).

Mulyadi mengatakan terkait dengan adanya temuan ketidaksesuaian takaran isi produk MinyaKita di beberapa pasar, khususnya Pasar Sei Skambing Pasar Palapa dan Pasar Pringgan hingga saat ini belum ditemukan adanya tindakan kecurangan tersebut.

“Belum ada ditemukan kecurangan di dua pasar di Kota Medan ya, Sei Sekambing dan Pringgan, selain itu secara mandiri Di Pasar Palapa juga tidak ditemukan adanya perbedaan nilai takaran isi minyak dengan tertera pada kemasan.

“Disperindag dan ESDM Sumut juga telah melakukan peninjauan lapangan dan rapat koordinasi dengan Disperindag Kab/Kota.

“Kita berkoodinasi dengan Disperindag Kab/Kota agar tetap bersinergi untuk menjaga harga barang pokok tetap stabil dan tidak melampaui harga eceran tertinggi,”ucap Mulyadi.(san/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru