27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bawa Cewek, Tewas Kejang-kejang

MEDAN-Aulia Pahlawan Sitepu (31), warga Jalan MB Mawar, Medan Selayang tewas di kamar Nomor 333 Lantai III, Grand Sakura Hotel, di Jalan Prof HM Yamin, Kamis (12/7) dini hari.

Sebelum tewas, Aulia sempat dilarikan ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan, karena kejang-kejang.

Informasi yang dihimpun, Aulia masuk ke hotel Kamis (12/7) pukul 02.45 WIB bersama seorang teman wanitanya, Limmy alias Ciami (33), warga Simpang Nol Lubukpakam, Deli Serdang.

Sekitar pukul 04.58 WIB, Limmy menghubungi resepsionis hotel dan melaporkan Aulia yang saat berada di kamarnya hanya mengenakan celana dalam tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Selanjutnya resepsionis hotel memberi pertolongan dengan membawa korban ke RSU dr Pirngadi Medan. Tapi, korban akhirnya meninggal dunia dan pihak hotel  selanjutnya menghubungi polisi. Menurut Limmy, dia baru berkenalan dengan Aulia saat keduanya bertemu di tempat hiburan malam tepatnya di Retro Spective, di Gedung Capital Building, Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (12/7) dinihari 00.15 WIB.
“Aku baru kenal abang itu di Retro malam tadi, dia curhat samaku kalau lagi patah hati,” jelas Limmy.

Setelah hampir satu jam keduanya mengobrol sambil menikmati alunan musik di tempat hiburan malam itu, keduanya pun sepakat untuk pindah lokasi ke Diskotik New Zone, di Jalan Wajir Medan dengan mengendarai mobil masing-masing.

“Habis itu kami pindah ke New Zone dan saya naik mobil saya sementara abang itu naik mobilnya,” tambahnya.
Selama berada di New Zone, sambung Limmy, dia sempat melihat korban memakan obat dan dirinya juga menjelaskan tidak mengetahui obat apa yang dimakan korban.

“Dia sempat makan obat, tapi aku tak tahu obat apa itu,” sebutnya.
Tak lama berada di Diskotik New Zone, keduanya lalu check ini ke Hotel Grand Sakura, di Jalan Prof HM Yamin Medan dan mereka masuk ke kamar 333 yang berada di Lantai III.

“Dari New Zone kami lalu ke Hotel Grand Sakura. Awalnya saya minta ke Hotel JW Marriot tapi abang itu bilang terlalu mahal harga kamarnya dan memilih Hotel Sakura,” jelasnya.

Ditambahkan Limmy, dia ke Medan hanya untuk refreshing saja di Retro dan saat berada di kamar dirinya langsung masuk ke kamar mandi untuk buang hajat dan korban terlihat tiduran di kasur yang ada di dalam kamar.

Menurutnya, mereka mengobrol sebentar dan keduanya langsung tidur. Saat disinggung apakah sebelum tidur keduanya ada melakukan hubungan suami istri, Limmy membantahnya.

“Kami hanya mengobrol saja dan tidak ada buat macam-macam,” bebernya.

Saat tertidur lelap, terangnya, tiba-tiba dia terbangun dan terkejut melihat korban kejang-kejang dan melaporkannya ke pihak hotel. “Pihak hotel sempat membawa ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan. Namun, saat tiba dirumah sakit dia meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara itu, istri korban, Shiren (27) didampingi adik korban saat di Mapolsek Medan Timur enggan berkomentar.
“Tak tahu saya, jangan tanya sama saya,” ujarnya.

Adik kandung korban mengatakan, Aulia diketahui mempunyai penyakit jantung dan sempat melakukan pemeriksaan di RS Margareth di Kawasan Ring Road, Kamis (5/7) lalu.

“Dia ada penyakit jantungnya dan tanggal 5 bulan Juli 2012 kemarin sempat check up di RS Margareth. Ada dua abang saya yang kena sakit jantung dan kedua abang saya itu meninggal,” terangnya.

Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahi SIK mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
“Masih kita selidiki kasusnya dan kita akan minta rekap medis yang menyatakan korban memang ada penyakit jantungnya” ujarnya. (jon)

MEDAN-Aulia Pahlawan Sitepu (31), warga Jalan MB Mawar, Medan Selayang tewas di kamar Nomor 333 Lantai III, Grand Sakura Hotel, di Jalan Prof HM Yamin, Kamis (12/7) dini hari.

Sebelum tewas, Aulia sempat dilarikan ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan, karena kejang-kejang.

Informasi yang dihimpun, Aulia masuk ke hotel Kamis (12/7) pukul 02.45 WIB bersama seorang teman wanitanya, Limmy alias Ciami (33), warga Simpang Nol Lubukpakam, Deli Serdang.

Sekitar pukul 04.58 WIB, Limmy menghubungi resepsionis hotel dan melaporkan Aulia yang saat berada di kamarnya hanya mengenakan celana dalam tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Selanjutnya resepsionis hotel memberi pertolongan dengan membawa korban ke RSU dr Pirngadi Medan. Tapi, korban akhirnya meninggal dunia dan pihak hotel  selanjutnya menghubungi polisi. Menurut Limmy, dia baru berkenalan dengan Aulia saat keduanya bertemu di tempat hiburan malam tepatnya di Retro Spective, di Gedung Capital Building, Jalan Putri Hijau Medan, Kamis (12/7) dinihari 00.15 WIB.
“Aku baru kenal abang itu di Retro malam tadi, dia curhat samaku kalau lagi patah hati,” jelas Limmy.

Setelah hampir satu jam keduanya mengobrol sambil menikmati alunan musik di tempat hiburan malam itu, keduanya pun sepakat untuk pindah lokasi ke Diskotik New Zone, di Jalan Wajir Medan dengan mengendarai mobil masing-masing.

“Habis itu kami pindah ke New Zone dan saya naik mobil saya sementara abang itu naik mobilnya,” tambahnya.
Selama berada di New Zone, sambung Limmy, dia sempat melihat korban memakan obat dan dirinya juga menjelaskan tidak mengetahui obat apa yang dimakan korban.

“Dia sempat makan obat, tapi aku tak tahu obat apa itu,” sebutnya.
Tak lama berada di Diskotik New Zone, keduanya lalu check ini ke Hotel Grand Sakura, di Jalan Prof HM Yamin Medan dan mereka masuk ke kamar 333 yang berada di Lantai III.

“Dari New Zone kami lalu ke Hotel Grand Sakura. Awalnya saya minta ke Hotel JW Marriot tapi abang itu bilang terlalu mahal harga kamarnya dan memilih Hotel Sakura,” jelasnya.

Ditambahkan Limmy, dia ke Medan hanya untuk refreshing saja di Retro dan saat berada di kamar dirinya langsung masuk ke kamar mandi untuk buang hajat dan korban terlihat tiduran di kasur yang ada di dalam kamar.

Menurutnya, mereka mengobrol sebentar dan keduanya langsung tidur. Saat disinggung apakah sebelum tidur keduanya ada melakukan hubungan suami istri, Limmy membantahnya.

“Kami hanya mengobrol saja dan tidak ada buat macam-macam,” bebernya.

Saat tertidur lelap, terangnya, tiba-tiba dia terbangun dan terkejut melihat korban kejang-kejang dan melaporkannya ke pihak hotel. “Pihak hotel sempat membawa ke RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapat perawatan. Namun, saat tiba dirumah sakit dia meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara itu, istri korban, Shiren (27) didampingi adik korban saat di Mapolsek Medan Timur enggan berkomentar.
“Tak tahu saya, jangan tanya sama saya,” ujarnya.

Adik kandung korban mengatakan, Aulia diketahui mempunyai penyakit jantung dan sempat melakukan pemeriksaan di RS Margareth di Kawasan Ring Road, Kamis (5/7) lalu.

“Dia ada penyakit jantungnya dan tanggal 5 bulan Juli 2012 kemarin sempat check up di RS Margareth. Ada dua abang saya yang kena sakit jantung dan kedua abang saya itu meninggal,” terangnya.

Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahi SIK mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
“Masih kita selidiki kasusnya dan kita akan minta rekap medis yang menyatakan korban memang ada penyakit jantungnya” ujarnya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/