26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

PD Pasar: 800 Kios Hangus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Sihotang menyebut di Pasar Aksara, ada sebanyak 800 kios. Disebutnya, dari 800 kios, diisi oleh 738 pedagang.

Selama ini, paparnya untuk pengelolaan Pasar Aksara, dikelola Pemko Medan. Namun untuk lantai 3, 4 dan 5, disebutnya dikelola PT Aksara Jaya Indah sejak Tahun 1985.

Dia belum tidak mau berandai atau menduga-duga dari mana asal api, sepenuhnya pihak PD Pasar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran. Pihaknya juga masih melakukan kalkulasi mengenai kerugian yang ditimbulkan kebakaran tersebut. “Kami belum hitung kerugian,” ujarnya.

Benny membeberkan, kebakaran yang melanda pasar tradisional di Buana Plaza merupakan musibah bagi perusahaan yang dipimpinnya tersebut. “Relokasi tidak ada, ini adalah musibah bagi kami PD Pasar,” katanya.

Dia mengatakan, Pasar Aksara merupakan pasar terbesar ke 3 yang mereka miliki di Kota Medan. Dengan demikian gangguan yang terjadi pada pasar tersebut dipastikan akan berdampak secara finansial bagi PD Pasar Kota Medan, yang mengelola seluruh pasar tradisional di Kota Medan.

“Artinya kalau ini terganggu, maka secara finansial kami rugi. Kami juga menjadi korban dalam peristiwa ini, karena fasilitas yang terbakar adalah aset kami,” ujarnya.

PD Pasar menurut Beny akan segera mencari tempat berjualan sementara para pedagang yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Hal ini dilakukan agar para pedagang dapat tetap mencari nafkah meskipun tempat berjualan mereka terbakar. Di sisi lain, pihak PD Pasar juga akan melakukan rapat internal untuk memperbaiki fasilitas Pasar Aksara yang terbakar tersebut. “Kita akan membahas ini dalam rapat internal kita dulu,” sebutnya.

Kepala Dinas P2K Kota Medan, M Tampubolon mengatakan, mereka mengerahkan 30 unit mobil pemadam dan seluruh pegawai berjumlah 70 orang. Disinggung soal proses pemadaman api yang dinilai lambat, dia mengaku karena medan sangat sulit.

”Api sudah berkobar di dalam gedung, sementara dari luar gedung tidak ada celah untuk menembakkan api. Kami khawatir petugas bisa jadi korban jiwa jika nekad masuk untuk memadamkan api di lantai 2 gedung Pasar Aksara. Kalau kita paksa masuk, selang kita juga tidak sampai karena jauh ke lantai 2,” katanya. (Ain/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Plt Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Sihotang menyebut di Pasar Aksara, ada sebanyak 800 kios. Disebutnya, dari 800 kios, diisi oleh 738 pedagang.

Selama ini, paparnya untuk pengelolaan Pasar Aksara, dikelola Pemko Medan. Namun untuk lantai 3, 4 dan 5, disebutnya dikelola PT Aksara Jaya Indah sejak Tahun 1985.

Dia belum tidak mau berandai atau menduga-duga dari mana asal api, sepenuhnya pihak PD Pasar menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran. Pihaknya juga masih melakukan kalkulasi mengenai kerugian yang ditimbulkan kebakaran tersebut. “Kami belum hitung kerugian,” ujarnya.

Benny membeberkan, kebakaran yang melanda pasar tradisional di Buana Plaza merupakan musibah bagi perusahaan yang dipimpinnya tersebut. “Relokasi tidak ada, ini adalah musibah bagi kami PD Pasar,” katanya.

Dia mengatakan, Pasar Aksara merupakan pasar terbesar ke 3 yang mereka miliki di Kota Medan. Dengan demikian gangguan yang terjadi pada pasar tersebut dipastikan akan berdampak secara finansial bagi PD Pasar Kota Medan, yang mengelola seluruh pasar tradisional di Kota Medan.

“Artinya kalau ini terganggu, maka secara finansial kami rugi. Kami juga menjadi korban dalam peristiwa ini, karena fasilitas yang terbakar adalah aset kami,” ujarnya.

PD Pasar menurut Beny akan segera mencari tempat berjualan sementara para pedagang yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Hal ini dilakukan agar para pedagang dapat tetap mencari nafkah meskipun tempat berjualan mereka terbakar. Di sisi lain, pihak PD Pasar juga akan melakukan rapat internal untuk memperbaiki fasilitas Pasar Aksara yang terbakar tersebut. “Kita akan membahas ini dalam rapat internal kita dulu,” sebutnya.

Kepala Dinas P2K Kota Medan, M Tampubolon mengatakan, mereka mengerahkan 30 unit mobil pemadam dan seluruh pegawai berjumlah 70 orang. Disinggung soal proses pemadaman api yang dinilai lambat, dia mengaku karena medan sangat sulit.

”Api sudah berkobar di dalam gedung, sementara dari luar gedung tidak ada celah untuk menembakkan api. Kami khawatir petugas bisa jadi korban jiwa jika nekad masuk untuk memadamkan api di lantai 2 gedung Pasar Aksara. Kalau kita paksa masuk, selang kita juga tidak sampai karena jauh ke lantai 2,” katanya. (Ain/prn)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/