26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Zohri Juara Dunia Atletik U-20

Ekspresi Muhammad Zohri usai menjadi juara nomor 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20.

SUMUTPOS.CO – Cabang olahraga atletik Indonesia mendadak bersinar di kancah dunia setelah Lalu Muhammad Zohri secara mengejutkan meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Atletik U-20. Lalu naik ke podium tertinggi setelah menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter putra di kejuaraan yang berlangsung di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat.

Start dari line 8, Lalu yang nantinya juga bakal beraksi di Asian Games 2018 langsung melesat cepat setelah wasit memberikan aba-aba. Bocah ajaib asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu finis dengan catatan waktu 10,18 detik.

Catatan waktu tersebut mengalahkan dua pesaing terdekatnya, yakni Anthony Schwartz dan Eric Harrison asal Amerika Serikat yang sama-sama membukukan catatan waktu 10,22 detik. Pencapaian ini membuat Zohri sukses mencetak sejarah sebagai orang Indonesia yang menorehkan prestasi gemilang di nomor lari 100 meter dunia. “Sangat bangga sekali. Ini sangat luar biasa bagi saya. Saya betul-betul tidak menyangka bisa mencetak sejarah di sini,” ujar Zohri.

Selain itu ia memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri. Lalu, yang sukses finis dengan torehan waktu 10,18 detik di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat kemarin memecahkan rekor nasional junior yang pernah ia torehkan, yakni 10,25 detik.

Tak hanya itu, pencapaian tersebut juga membuat Zohri mendekati rekor nasional senior yang hingga kini masih dipegang Suryo Agung Wibowo. Suryo memiliki rekor nasional dengan catatan waktu 10,17 detik.

Bakal turun di Asian Games 2018 di nomor lari 100 meter dan estafet, Zohri menuturkan bahwa hasil ini membuatnya semakin percaya diri menghadapi Asian Games 2018 yang akan dihelat pada 18 Agustus – 2 September mendatang. “Yang jelas saya sangat senang. Sekarang, saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games bulan depan,” ujarnya.

Menengok sejenak ke belakang, Lalu juga sudah mengharumkan Merah Putih di kejuaraan level Asia. Sebulan lalu pada tanggal 9 Juni, Lalu juga meraih medali emas di Kejuaraan Asia Junior yang diselenggarakan di Gifu, Jepang. Saat itu, Lalu finis dengan catatan waktu 10,27 detik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengapresiasi prestasi yang dicapai Zohri. “Ini sejarah baru bagi Indonesia sekaligus pertama kali atlet Indonesia meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20,” ujar Menko PMK mengungkapkan kebahagiaanya.

Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik di nomor lari 100 meter pada kejuaraan yang sama di tahun 1986. Saat itu, atlet Indonesia berhasil mencapai finis kedelapan di babak penyisihan.

Atas pencapaian ini, Menko PMK berharap prestasi yang diraih Zohri makin memicu semangat para atlet cabang olahraga atletik untuk mencapai prestasi terbaik di Asian Games 2018.

“Pemerintah telah menyiapkan infrastruktur jelang Asian Games, di antaranya adalah Stadion Madya Gelora Bung Karno yang kini telah siap digunakan untuk cabang atletik. Harapannya, selain sukses infrastruktur, Indonesia bisa mencapai sukses prestasi,” tambah Menko PMK. (isa/jpc/don)

Ekspresi Muhammad Zohri usai menjadi juara nomor 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20.

SUMUTPOS.CO – Cabang olahraga atletik Indonesia mendadak bersinar di kancah dunia setelah Lalu Muhammad Zohri secara mengejutkan meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Atletik U-20. Lalu naik ke podium tertinggi setelah menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter putra di kejuaraan yang berlangsung di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat.

Start dari line 8, Lalu yang nantinya juga bakal beraksi di Asian Games 2018 langsung melesat cepat setelah wasit memberikan aba-aba. Bocah ajaib asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu finis dengan catatan waktu 10,18 detik.

Catatan waktu tersebut mengalahkan dua pesaing terdekatnya, yakni Anthony Schwartz dan Eric Harrison asal Amerika Serikat yang sama-sama membukukan catatan waktu 10,22 detik. Pencapaian ini membuat Zohri sukses mencetak sejarah sebagai orang Indonesia yang menorehkan prestasi gemilang di nomor lari 100 meter dunia. “Sangat bangga sekali. Ini sangat luar biasa bagi saya. Saya betul-betul tidak menyangka bisa mencetak sejarah di sini,” ujar Zohri.

Selain itu ia memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri. Lalu, yang sukses finis dengan torehan waktu 10,18 detik di Tampere, Finlandia pada Rabu (11/7) malam waktu setempat kemarin memecahkan rekor nasional junior yang pernah ia torehkan, yakni 10,25 detik.

Tak hanya itu, pencapaian tersebut juga membuat Zohri mendekati rekor nasional senior yang hingga kini masih dipegang Suryo Agung Wibowo. Suryo memiliki rekor nasional dengan catatan waktu 10,17 detik.

Bakal turun di Asian Games 2018 di nomor lari 100 meter dan estafet, Zohri menuturkan bahwa hasil ini membuatnya semakin percaya diri menghadapi Asian Games 2018 yang akan dihelat pada 18 Agustus – 2 September mendatang. “Yang jelas saya sangat senang. Sekarang, saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games bulan depan,” ujarnya.

Menengok sejenak ke belakang, Lalu juga sudah mengharumkan Merah Putih di kejuaraan level Asia. Sebulan lalu pada tanggal 9 Juni, Lalu juga meraih medali emas di Kejuaraan Asia Junior yang diselenggarakan di Gifu, Jepang. Saat itu, Lalu finis dengan catatan waktu 10,27 detik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengapresiasi prestasi yang dicapai Zohri. “Ini sejarah baru bagi Indonesia sekaligus pertama kali atlet Indonesia meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20,” ujar Menko PMK mengungkapkan kebahagiaanya.

Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik di nomor lari 100 meter pada kejuaraan yang sama di tahun 1986. Saat itu, atlet Indonesia berhasil mencapai finis kedelapan di babak penyisihan.

Atas pencapaian ini, Menko PMK berharap prestasi yang diraih Zohri makin memicu semangat para atlet cabang olahraga atletik untuk mencapai prestasi terbaik di Asian Games 2018.

“Pemerintah telah menyiapkan infrastruktur jelang Asian Games, di antaranya adalah Stadion Madya Gelora Bung Karno yang kini telah siap digunakan untuk cabang atletik. Harapannya, selain sukses infrastruktur, Indonesia bisa mencapai sukses prestasi,” tambah Menko PMK. (isa/jpc/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/