25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

BD Sabu Tewas Misterius di Rutan

MEDAN-Pascaberedarnya kabar jika terdakwa kasus sabu seberat 50 gram Nazaruddin warga Jalan Muara Takus Dalam Kampung Kubur tewas dibunuh akibat adanya persaingan bisnis narkoba di dalam Rutan dibantah oleh pihak keluarga dan kerabat Nazaruddin. Pihak keluarga meminta agar kematian Nazaruddin tidak dikait-kaitkan dengan persaingan bisnis narkoba, Minggu (12/8)

Tewasnya Nazaruddin, tahanan kasus narkoba yang ditangkap Polda Sumut pada november 2011 silam, dikatakan murni karena penyakit yang dideritanya. Hal tersebut kembali disampaikan oleh Ahmad yang mengaku adik ipar korban. Sejak baru ditahan, Nazaruddin kerap mengeluh sakit di dada dan di bagian kepala. Hal itu pula diduga menjadi penyebab kematian korban.

Saat menjadi penghuni Rutan Tanjung Gusta, korban ditempatkan di Blok D kamar 13 bersama 3 tahanan lainnya, bahkan salah satu tahanan yang berada satu sel dengan Nazaruddin adalah adik kandungnya Abdullah Ferus. Bahkan, Abdullah Ferus mengeluarkan pernyataan dalam bentuk tulisan yang dibubuhi materai 6000. Dalam surat pernyataan tersebut, Abdullah Ferus mengatakan jika abangnya tersebut meninggal karena sakit dan ditemukan dengan posisi telungkup di kamar mandi sel tahanan 13 Blok D.

Pihak keluarga melalui Ahmad, meminta agar kematian Nazaruddin tidak di kaitkan dengan bisnis Narkoba, “memang dia dipenjara kasus Narkoba, tapi jangan dikaitkan dengan narkoba kalo dia mati. Istrinya aja Dahlia sudah tak mempermasalahkan kematiannya itu.” katanya.(tim/smg)

MEDAN-Pascaberedarnya kabar jika terdakwa kasus sabu seberat 50 gram Nazaruddin warga Jalan Muara Takus Dalam Kampung Kubur tewas dibunuh akibat adanya persaingan bisnis narkoba di dalam Rutan dibantah oleh pihak keluarga dan kerabat Nazaruddin. Pihak keluarga meminta agar kematian Nazaruddin tidak dikait-kaitkan dengan persaingan bisnis narkoba, Minggu (12/8)

Tewasnya Nazaruddin, tahanan kasus narkoba yang ditangkap Polda Sumut pada november 2011 silam, dikatakan murni karena penyakit yang dideritanya. Hal tersebut kembali disampaikan oleh Ahmad yang mengaku adik ipar korban. Sejak baru ditahan, Nazaruddin kerap mengeluh sakit di dada dan di bagian kepala. Hal itu pula diduga menjadi penyebab kematian korban.

Saat menjadi penghuni Rutan Tanjung Gusta, korban ditempatkan di Blok D kamar 13 bersama 3 tahanan lainnya, bahkan salah satu tahanan yang berada satu sel dengan Nazaruddin adalah adik kandungnya Abdullah Ferus. Bahkan, Abdullah Ferus mengeluarkan pernyataan dalam bentuk tulisan yang dibubuhi materai 6000. Dalam surat pernyataan tersebut, Abdullah Ferus mengatakan jika abangnya tersebut meninggal karena sakit dan ditemukan dengan posisi telungkup di kamar mandi sel tahanan 13 Blok D.

Pihak keluarga melalui Ahmad, meminta agar kematian Nazaruddin tidak di kaitkan dengan bisnis Narkoba, “memang dia dipenjara kasus Narkoba, tapi jangan dikaitkan dengan narkoba kalo dia mati. Istrinya aja Dahlia sudah tak mempermasalahkan kematiannya itu.” katanya.(tim/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/