25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

SMA Unggul Del Gelar Penampilan Seni Virtual

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir memberikan banyak tantangan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak muda usia sekolah. Salah satu tantangan nyata yang dirasakan adalah turunnya motivasi anak yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental.

Kepala SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi, Ketua Panitia Acara HUT ke-20 Yayasan Del, Kerri Na Basaria, dan Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Gisella Tani Pratiwi, menyampaikan penjelasan terkait gelaran acara penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ saat media briefing, Kamis (12/8) sore. (M IDRIS)

SMA Unggul Del, salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, menaruh perhatian khusus terhadap situasi ini dan menginisiasikan penampilan seni virtual untuk membangkitkan kembali semangat anak Indonesia. Penampilan seni virtual dengan tema ‘Nada Untuk Cita’ dilakukan oleh siswa-siswi dan akan disiarkan secara daring di kanal YouTube SMA Unggul Del dan Radio DelFM pada Sabtu (14/8) sekira pukul 15.00 WIB.

Ketua Panitia Acara HUT ke-20 Yayasan Del, Kerri Na Basaria menyampaikan, selain untuk menyampaikan pesan bahwa pandemi tidak membatasi kreativitas anak, penampilan seni virtual ini juga merupakan kontribusi SMA Unggul Del dalam acara perayaan HUT ke-20 Yayasan Del yang mengusung tema ‘Warisan Untuk Bangsa’.

“Berangkat dari kepedulian bapak Luhut dan ibu Devi terhadap anak-anak, Yayasan Del memberikan dukungan penuh kepada kegiatan pertunjukan seni virtual yang dilakukan oleh SMA Unggul Del. Saya yakin kegiatan ini dapat menjadi platform yang efektif untuk menyalurkan energi positif bagi anak Indonesia di tengah situasi pandemi yang menimbulkan banyak tekanan,” kata Kerri dalam media briefing secara virtual, Kamis (12/8) sore.

Kepala SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi menyampaikan, latar belakang penampilan seni virtual ini lantaran penurunan motivasi karena keterbatasan pada kegiatan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. “Tentu berpengaruh pada kemauan anak-anak untuk berkarya, berkreativitas, dan melakukan praktik baik yang berdampak bagi dirinya maupun orang lain. Maka dari itu, SMA Unggul Del melalui penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ ingin membangkitkan semangat anak. Tidak hanya di lingkungan SMA Unggul Del, tetapi juga anak-anak lain di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa pandemi Covid-19 tidak akan membatasi generasi muda untuk berkarya,” ungkapnya.

Arini menambahkan, SMA Unggul Del percaya bahwa penampilan seni virtual ini dapat membangkitkan kembali semangat anak, sambil menyadarkan bahwa pandemi ini bukanlah halangan untuk berkarya. “Penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ oleh SMA Unggul Del ini akan menampilkan berbagai pertunjukan bakat dari siswa-siswi seperti, musikalisasi puisi, fashion show, seni tari dan lainnya,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Gisella Tani Pratiwi menuturkan, berbagai penyesuaian harus dilakukan siswa dan guru untuk beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. Hal ini ternyata memberikan dampak buruk pada motivasi belajar anak.

“Kondisi pandemi yang tiba-tiba, tidak terprediksi menuntut adaptasi akan banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan anak. Perubahan dan adaptasi ini dapat memicu stres yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan mental anak. Di masa yang penuh keterbatasan ini, penting bagi anak untuk memiliki sarana ekspresi, mengembangkan potensi diri, serta menikmati hiburan yang dapat meningkatkan kemampuan resiliensi mereka. Oleh karena itu, saya mendukung adanya kegiatan bertema kesenian, seperti penampilan seni virtual yang dilaksanakan oleh SMA Unggul Del,” ujarnya. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir memberikan banyak tantangan untuk semua kalangan, termasuk anak-anak muda usia sekolah. Salah satu tantangan nyata yang dirasakan adalah turunnya motivasi anak yang dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental.

Kepala SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi, Ketua Panitia Acara HUT ke-20 Yayasan Del, Kerri Na Basaria, dan Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Gisella Tani Pratiwi, menyampaikan penjelasan terkait gelaran acara penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ saat media briefing, Kamis (12/8) sore. (M IDRIS)

SMA Unggul Del, salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, menaruh perhatian khusus terhadap situasi ini dan menginisiasikan penampilan seni virtual untuk membangkitkan kembali semangat anak Indonesia. Penampilan seni virtual dengan tema ‘Nada Untuk Cita’ dilakukan oleh siswa-siswi dan akan disiarkan secara daring di kanal YouTube SMA Unggul Del dan Radio DelFM pada Sabtu (14/8) sekira pukul 15.00 WIB.

Ketua Panitia Acara HUT ke-20 Yayasan Del, Kerri Na Basaria menyampaikan, selain untuk menyampaikan pesan bahwa pandemi tidak membatasi kreativitas anak, penampilan seni virtual ini juga merupakan kontribusi SMA Unggul Del dalam acara perayaan HUT ke-20 Yayasan Del yang mengusung tema ‘Warisan Untuk Bangsa’.

“Berangkat dari kepedulian bapak Luhut dan ibu Devi terhadap anak-anak, Yayasan Del memberikan dukungan penuh kepada kegiatan pertunjukan seni virtual yang dilakukan oleh SMA Unggul Del. Saya yakin kegiatan ini dapat menjadi platform yang efektif untuk menyalurkan energi positif bagi anak Indonesia di tengah situasi pandemi yang menimbulkan banyak tekanan,” kata Kerri dalam media briefing secara virtual, Kamis (12/8) sore.

Kepala SMA Unggul Del, Arini Desianti Parawi menyampaikan, latar belakang penampilan seni virtual ini lantaran penurunan motivasi karena keterbatasan pada kegiatan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. “Tentu berpengaruh pada kemauan anak-anak untuk berkarya, berkreativitas, dan melakukan praktik baik yang berdampak bagi dirinya maupun orang lain. Maka dari itu, SMA Unggul Del melalui penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ ingin membangkitkan semangat anak. Tidak hanya di lingkungan SMA Unggul Del, tetapi juga anak-anak lain di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa pandemi Covid-19 tidak akan membatasi generasi muda untuk berkarya,” ungkapnya.

Arini menambahkan, SMA Unggul Del percaya bahwa penampilan seni virtual ini dapat membangkitkan kembali semangat anak, sambil menyadarkan bahwa pandemi ini bukanlah halangan untuk berkarya. “Penampilan seni virtual ‘Nada Untuk Cita’ oleh SMA Unggul Del ini akan menampilkan berbagai pertunjukan bakat dari siswa-siswi seperti, musikalisasi puisi, fashion show, seni tari dan lainnya,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Gisella Tani Pratiwi menuturkan, berbagai penyesuaian harus dilakukan siswa dan guru untuk beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. Hal ini ternyata memberikan dampak buruk pada motivasi belajar anak.

“Kondisi pandemi yang tiba-tiba, tidak terprediksi menuntut adaptasi akan banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan anak. Perubahan dan adaptasi ini dapat memicu stres yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan mental anak. Di masa yang penuh keterbatasan ini, penting bagi anak untuk memiliki sarana ekspresi, mengembangkan potensi diri, serta menikmati hiburan yang dapat meningkatkan kemampuan resiliensi mereka. Oleh karena itu, saya mendukung adanya kegiatan bertema kesenian, seperti penampilan seni virtual yang dilaksanakan oleh SMA Unggul Del,” ujarnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/