Mengingat minimnya informasi terkait kejadian itu, pihak keluarga besar di Jakarta begitu mendapat kabar dari televisi langsung berangkat ke Medan untuk memastikan kondisi keduanya. “Dari keluarga Jakarta, Antonius Nur Susanto tadi (kemarin, red) jam 10.00 berangkat ke Medan,” kata Esti.
Sementara Suryo mengatakan, terakhir kali melakukan kontak dengan Frans sekitar akhir September lalu. Melalui pesan Blackberry Mesenger, Frans mengeluhkan pekerjaannya yang cukup berat.
“Sempat bilang kerjaanya berat, jadi sibuk terus. Minta maaf kalau jarang menghubungi. Tapi kalau dengan ibunya rutin, memang dia dekat dengan ibunya,” ungkapnya.
Hal itu juga dibenarkan Maryani, kerabat keluarga besar tersebut. Bahkan hampir setiap hari, Frans mengingatkan ibunya untuk tidak lupa makan.
“Iya, sering kalau ngabari ke ibunya mengingatkan untuk tidak terlambat makan,” terangnya.
Rencananya, Harianto dan Frans akan kembali ke Tegal Boyan pada Desember mendatang. “Rencananya mau ada syukuran di sini,” ujar Prawignyo.(riz/JPG/JPNN)