26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Api Dupa Bakar Toko, Ayah Tewas Dua Anaknya Luka Bakar

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Tim medis membawa salah satu korban selamat dari peristiwa kebakaran Toko Cat, Albert Sudidjo (22) ke ruang ICU, di RSU Permata Bunda, Medan, Kamis (12/10/2017). Kondisi Albert kritis mengalami luka bakar 80 persen di sekujur tubuh dan kotoran di paru-paru akibat menghirup asap. Kini menjalani perawatan intensif.

Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kobaran api dan kepulan asap tebal pertama kali diketahui berasal dari lantai dua bangunan yang merupakan tempat sembahyang dan pembakaran dupa.

“Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata yang merupakan warga sekitar lokasi,  kobaran api pertama kali terlihat di lantai dua gedung. Di lantai dua itu ada tempat sembahyang yang biasanya dipakai untuk membakar dupa, ” sebut Martuasah, kemarin pagi.

Berkaitan peristiwa kebakaran yang menelan korban jiwa tersebut,  Kapolsek Medam Kota Kompol Martuasah Tobing menjelaskan, dugaan sementara, kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa api dari pembakaran dupa di tempat sembahyang yang berada di lantai dua bangunan.

“Diduga kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa bakaran dupa di lantai dua bangunan. Tapi lebih jauh masih kita dalami lagi penyebab pastinya dengan bantuan tim Labfor,” jelasnya.

Sementara di RS Permata Bunda, kondisi kedua korban masih kritis. Korban diketahui bernama Alfred, masih belum sadarkan diri atau koma. Korban menderita luka bakar 90 persen atau great 2 sampai great 3 dan paling banyak di bagian atas tubuhnya.

Humas RS Permata Bunda, Helmi saat dikonfirmasi Sumut Pos menyebutkan, begitu tiba di RSU Permata Bunda, korban ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena luka bakar yang diderita cukup parah, korban dibawa ke kamar bedah untuk dilakukan operasi debridemen. Setelah itu, korban dirawat intensif di ruangan ICU.

” Korban membutuhkan alat bantu nafas yang adanya di ICU. Selain itu, dirawat di ICU agar perawatan harus intensif, ” tandas Helmi.

Amatan Sumut Pos, terlihat seorang wanita dan seorang pria mendatangi ruang ICU. Begitu tiba, wanita tersebut menyerahkan sejumlah obat kepada seorang Perawat. Sementara pria yang menemani wanita itu, terlihat hanya berdiri diam di depan pintu, sambil melihat ke arah korban yang sedang terbaring tidak sadarkan diri.

Ketika ditanyai Sumut Pos, wanita itu mengaku sebagai kerabat dari korban. Namun, wanita itu tidak menjelaskan hubungan persaudaraan mereka dan hanya menyebut kalau korban masih berstatus mahasiswa. Ketika ditanya lebih lanjut, wanita itu seketika diam dan enggan berkomentar.

” Masih anak-anak ini. Masih mahasiswa dia, ” ujarnya singkat. (dvs/ain/adz)

 

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Tim medis membawa salah satu korban selamat dari peristiwa kebakaran Toko Cat, Albert Sudidjo (22) ke ruang ICU, di RSU Permata Bunda, Medan, Kamis (12/10/2017). Kondisi Albert kritis mengalami luka bakar 80 persen di sekujur tubuh dan kotoran di paru-paru akibat menghirup asap. Kini menjalani perawatan intensif.

Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kobaran api dan kepulan asap tebal pertama kali diketahui berasal dari lantai dua bangunan yang merupakan tempat sembahyang dan pembakaran dupa.

“Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata yang merupakan warga sekitar lokasi,  kobaran api pertama kali terlihat di lantai dua gedung. Di lantai dua itu ada tempat sembahyang yang biasanya dipakai untuk membakar dupa, ” sebut Martuasah, kemarin pagi.

Berkaitan peristiwa kebakaran yang menelan korban jiwa tersebut,  Kapolsek Medam Kota Kompol Martuasah Tobing menjelaskan, dugaan sementara, kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa api dari pembakaran dupa di tempat sembahyang yang berada di lantai dua bangunan.

“Diduga kebakaran yang terjadi diakibatkan sisa bakaran dupa di lantai dua bangunan. Tapi lebih jauh masih kita dalami lagi penyebab pastinya dengan bantuan tim Labfor,” jelasnya.

Sementara di RS Permata Bunda, kondisi kedua korban masih kritis. Korban diketahui bernama Alfred, masih belum sadarkan diri atau koma. Korban menderita luka bakar 90 persen atau great 2 sampai great 3 dan paling banyak di bagian atas tubuhnya.

Humas RS Permata Bunda, Helmi saat dikonfirmasi Sumut Pos menyebutkan, begitu tiba di RSU Permata Bunda, korban ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena luka bakar yang diderita cukup parah, korban dibawa ke kamar bedah untuk dilakukan operasi debridemen. Setelah itu, korban dirawat intensif di ruangan ICU.

” Korban membutuhkan alat bantu nafas yang adanya di ICU. Selain itu, dirawat di ICU agar perawatan harus intensif, ” tandas Helmi.

Amatan Sumut Pos, terlihat seorang wanita dan seorang pria mendatangi ruang ICU. Begitu tiba, wanita tersebut menyerahkan sejumlah obat kepada seorang Perawat. Sementara pria yang menemani wanita itu, terlihat hanya berdiri diam di depan pintu, sambil melihat ke arah korban yang sedang terbaring tidak sadarkan diri.

Ketika ditanyai Sumut Pos, wanita itu mengaku sebagai kerabat dari korban. Namun, wanita itu tidak menjelaskan hubungan persaudaraan mereka dan hanya menyebut kalau korban masih berstatus mahasiswa. Ketika ditanya lebih lanjut, wanita itu seketika diam dan enggan berkomentar.

” Masih anak-anak ini. Masih mahasiswa dia, ” ujarnya singkat. (dvs/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/