25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ibu Tua Petugas Parkir Diviralkan

Pengendara Mobil Tak Terima Ditagih Rp5.000 Usai Parkir Seharian di Jalan Raden Saleh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu tua yang bekerja sebagai petugas parkir di Jalan Raden Saleh Medan, Marliana Sihotang alias Butet (58), menangis tersedu-sedu menceritakan nasibnya yang dizalimi seorang pengendara mobil yang parkir tak jauh dari Kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan, Rabu (12/10) sore.

Dia mengaku, direkam video melalui handphone milik pengendara mobil tersebut. Usai direkam video, dia diviralkan di media sosial dengan menyebutkan dirinya sebagai petugas parkir yang kasar saat menagih retribusi parkir.

“Aku diviralkan orang di internet tanpa aku bisa membela diri, padahal aku tidak kasar meminta uang parkir sama dia (pengendara mobil),” ungkap Butet lirih, Kamis (13/10).

Butet mengaku, dia diviralkan melalui akun Instagram, Alfin_Mtd (Mama Gardam) yang memposting video Butet saat menagih parkir kepada pemilik Instagram. Video tersebut pun langsung viral dan diserbu warganet.

Dari komentar warganet, ada yang menghujat si Butet, namun sejumlah warganet lainnya justru mengeluarkan komentar yang merasa prihatin dengan nasib Butet.

Diceritakan Butet, sore itu dia menagih uang parkir kepada pemilik mobil yang merupakan tamu Dinas Kebudayaan Kota Medan yang berkantor di lokasi itu. Si pengendara mobil diduga merupakan pemilik akun Alfin_Mtd. Sebab menurut Butet, si pengendara mobil sempat mengancamnya untuk diviralkan.

“Tadi dia memaksaku untuk minta maaf dan divideokan. Kalau enggak kuviralkan kau, gitu katanya,” ujar warga Perumnas Simalingkar Medan, yang telah bertugas sebagai juru parkir (jukir) selama 10 tahun tersebut.

Dijelaskan Butet, mobil tersebut telah parkir di lokasi itu sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga sore hari.

“Jadi aku mohon ke dia, tambahlah jadi Rp5000 (jangan Rp3.000), biar aku enggak rugi. Karena seharusnya kan sudah berapa mobil yang bisa parkir di situ kalau dia parkir enggak selama itu,” kata Butet.

Sementara, lanjut Butet, selaku petugas parkir, dia juga wajib membayar setoran ke Pemko Medan dari retribusi parkir sebagai satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan.

Namun, si pemilik mobil menolak membayar Rp5.000 karena retribusi resmi parkir yang tertera di karcis parkir sebesar Rp3.000. Pengendara beralasan, dia tidak bisa meminta pertanggungjawaban penggantian (klaim) uang parkir ke kantornya.

“Jadi kubilang ke dia, kalau memang begitu, kukasih pun dua karcisnya (jadi Rp6.000),” ujar Butet.

Namun, pemilik mobil ternyata malah sengaja memvideokan percakapan tersebut, dengan beberapa adegan yang diduga sengaja dipotong. Butet pun tidak memahami apa yang melatarbelakangi pemilik mobil ini terkesan ingin menghancurkan mata pencariannya itu.

Sementara itu, informasi yang diperoleh wartawan, pemilik akun Alfin_Mtd alias Mamak Gardam merupakan sosok yang lagi viral di dunia hiburan, khususnya di Kota Medan. Bahkan, dia diketahui sebagai rekanan Dinas Kebudayaan Kota Medan yang bekerja untuk mengisi sejumlah ‘panggung hiburan’ di Kota Medan.

Berdasarkan pantauan, sejumlah warganet juga menyesalkan sikap pengendara mobil yang terkesan ‘angkuh’ hingga dipertontonkan dalam akun Instagram tersebut.

“Terlalu kaya kayaknya orang (pengendara mobil) ini ya, terlalu tinggi harga dirinya, sehingga untuk Rp2.000 perak pun dia tak mau mengalah. Anda yakin sudah cari nafkah dengan jujur? Kalau masih main di pemerintahan, kita sangsikan kejujuran anda,” kata nababanazza dalam komentarnya.

“Terlepas dari salah atau tidak, tapi kasian emak-emak,” timpal gabewelly.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, awak media belum memperoleh jawaban dari Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfi. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu tua yang bekerja sebagai petugas parkir di Jalan Raden Saleh Medan, Marliana Sihotang alias Butet (58), menangis tersedu-sedu menceritakan nasibnya yang dizalimi seorang pengendara mobil yang parkir tak jauh dari Kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan, Rabu (12/10) sore.

Dia mengaku, direkam video melalui handphone milik pengendara mobil tersebut. Usai direkam video, dia diviralkan di media sosial dengan menyebutkan dirinya sebagai petugas parkir yang kasar saat menagih retribusi parkir.

“Aku diviralkan orang di internet tanpa aku bisa membela diri, padahal aku tidak kasar meminta uang parkir sama dia (pengendara mobil),” ungkap Butet lirih, Kamis (13/10).

Butet mengaku, dia diviralkan melalui akun Instagram, Alfin_Mtd (Mama Gardam) yang memposting video Butet saat menagih parkir kepada pemilik Instagram. Video tersebut pun langsung viral dan diserbu warganet.

Dari komentar warganet, ada yang menghujat si Butet, namun sejumlah warganet lainnya justru mengeluarkan komentar yang merasa prihatin dengan nasib Butet.

Diceritakan Butet, sore itu dia menagih uang parkir kepada pemilik mobil yang merupakan tamu Dinas Kebudayaan Kota Medan yang berkantor di lokasi itu. Si pengendara mobil diduga merupakan pemilik akun Alfin_Mtd. Sebab menurut Butet, si pengendara mobil sempat mengancamnya untuk diviralkan.

“Tadi dia memaksaku untuk minta maaf dan divideokan. Kalau enggak kuviralkan kau, gitu katanya,” ujar warga Perumnas Simalingkar Medan, yang telah bertugas sebagai juru parkir (jukir) selama 10 tahun tersebut.

Dijelaskan Butet, mobil tersebut telah parkir di lokasi itu sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga sore hari.

“Jadi aku mohon ke dia, tambahlah jadi Rp5000 (jangan Rp3.000), biar aku enggak rugi. Karena seharusnya kan sudah berapa mobil yang bisa parkir di situ kalau dia parkir enggak selama itu,” kata Butet.

Sementara, lanjut Butet, selaku petugas parkir, dia juga wajib membayar setoran ke Pemko Medan dari retribusi parkir sebagai satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan.

Namun, si pemilik mobil menolak membayar Rp5.000 karena retribusi resmi parkir yang tertera di karcis parkir sebesar Rp3.000. Pengendara beralasan, dia tidak bisa meminta pertanggungjawaban penggantian (klaim) uang parkir ke kantornya.

“Jadi kubilang ke dia, kalau memang begitu, kukasih pun dua karcisnya (jadi Rp6.000),” ujar Butet.

Namun, pemilik mobil ternyata malah sengaja memvideokan percakapan tersebut, dengan beberapa adegan yang diduga sengaja dipotong. Butet pun tidak memahami apa yang melatarbelakangi pemilik mobil ini terkesan ingin menghancurkan mata pencariannya itu.

Sementara itu, informasi yang diperoleh wartawan, pemilik akun Alfin_Mtd alias Mamak Gardam merupakan sosok yang lagi viral di dunia hiburan, khususnya di Kota Medan. Bahkan, dia diketahui sebagai rekanan Dinas Kebudayaan Kota Medan yang bekerja untuk mengisi sejumlah ‘panggung hiburan’ di Kota Medan.

Berdasarkan pantauan, sejumlah warganet juga menyesalkan sikap pengendara mobil yang terkesan ‘angkuh’ hingga dipertontonkan dalam akun Instagram tersebut.

“Terlalu kaya kayaknya orang (pengendara mobil) ini ya, terlalu tinggi harga dirinya, sehingga untuk Rp2.000 perak pun dia tak mau mengalah. Anda yakin sudah cari nafkah dengan jujur? Kalau masih main di pemerintahan, kita sangsikan kejujuran anda,” kata nababanazza dalam komentarnya.

“Terlepas dari salah atau tidak, tapi kasian emak-emak,” timpal gabewelly.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, awak media belum memperoleh jawaban dari Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfi. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/