25.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Hari Ini, Sopir Angkot Bakal Dites Urine

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan razia sejak Kamis (9/12) lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan, akan meningkatkan razia kepada para sopir angkutan kota (angkot) di Kota Medan, mulai hari ini, Senin (13/12). Bila sejak Kamis Dishub Kota Medan dan Polrestabes Medan hanya melakukan razia administrasi, maka mulai hari ini, razia akan ditingkatkan jadi razia tes narkoba, dengan melakukan tes urine kepada para sopir angkot di Kota Medan.

RAZIA: Personel Dishub Kota Medan saat menggelar razia terhadap sopir angkot di Kota Medan, baru-baru ini. Razia ini, buntut dari kecelakaan antara kereta api dengan angko, yang belakangan diketahui sopir angkot merupakan pengguna narkoba.

Kepada Sumut Pos, Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan, razia itu dilakukan sebagai tindak lanjut Pemko Medan terhadap peristiwa tabrakan antara KA Srilelawangsa dengan angkot Wampu Mini, 4 Desember 2021 lalu. Sebab, belakangan diketahui sopir angkot tersebut merupakan pengguna narkoba.

“Mulai besok (hari ini, red), Dishub Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan dan tim gabungan, akan kembali menggelar razia kepada sopir angkot. Bedanya, mulai besok akan ada tes urine kepada sopir-sopir angkot agar diketahui siapa saja dari mereka yang menggunakan narkoba. Pak Wali Kota sudah menegaskan, tidak boleh ada pengguna narkoba yang jadi sopir angkot, sebab ini masalah keselamatan penumpang,” ungkap Iswar, Minggu (12/12).

Untuk itu, lanjut Iswar, mulai hari ini Dishub Kota Medan akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melakukan tes urine kepada para sopir angkot.

“Untuk tes urinenya, nanti akan dilakukan oleh BNN. Sudah kami komunikasikan dan mulai besok BNN akan bersama dengan kami untuk melakukan tes urine kepada para sopir angkot,” tuturnya.

Selain razia tes urine, lanjutnya, pihaknya dan Satlantas Polrestabes Medan juga akan tetap melakukan razia administrasi kepada para sopir angkot di Kota Medan.

“Jadi untuk administrasi, itu kembali ke tupoksinya masing-masing. Kalau kami di Dishub, yang kami cek KIR-nya. Sedangkan dari Satlantas, mereka akan mengecek SIM, STNK, dan lainnya. Pemko Medan mau angkot di Medan tertib administrasi, para sopirnya juga harus bersih narkoba,” jelas Iswar.

Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, mengaku mendukung kebijakan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memberlakukan tes urine narkoba kepada para sopir angkot di Kota Medan. Fraksi ini pun sangat sepakat, bebas narkoba dijadikan satu syarat utama untuk menjadi sopir angkot di Kota Medan.

“Kami mendukung Dishub Medan bekerja sama dengan pihak terkait, untuk melakukan tes urine secara rutin kepada seluruh sopir angkot di Medan. Tes urine harus dilakukan rutin,” harap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik.

Tak cuma kepada sopir utama, Haris juga meminta agar tes urine juga dapat dilakukan kepada sopir-sopir serap.

“Kita bisa lihat, banyak angkot yang tidak tertib saat berkendara, dan sering melanggar rambu-rambu lalu lintas,” sebutnya.

Menurut Haris, pihak terkait harus menegakkan aturan dan sanksi tegas bagi yang melanggar aturan. Hal tersebut harus dilakukan, guna memberikan efek jera dan menghindari terulangnya kesalahan demi keselamatan para penumpang dan para pengguna jalan lainnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan razia sejak Kamis (9/12) lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan, akan meningkatkan razia kepada para sopir angkutan kota (angkot) di Kota Medan, mulai hari ini, Senin (13/12). Bila sejak Kamis Dishub Kota Medan dan Polrestabes Medan hanya melakukan razia administrasi, maka mulai hari ini, razia akan ditingkatkan jadi razia tes narkoba, dengan melakukan tes urine kepada para sopir angkot di Kota Medan.

RAZIA: Personel Dishub Kota Medan saat menggelar razia terhadap sopir angkot di Kota Medan, baru-baru ini. Razia ini, buntut dari kecelakaan antara kereta api dengan angko, yang belakangan diketahui sopir angkot merupakan pengguna narkoba.

Kepada Sumut Pos, Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan, razia itu dilakukan sebagai tindak lanjut Pemko Medan terhadap peristiwa tabrakan antara KA Srilelawangsa dengan angkot Wampu Mini, 4 Desember 2021 lalu. Sebab, belakangan diketahui sopir angkot tersebut merupakan pengguna narkoba.

“Mulai besok (hari ini, red), Dishub Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan dan tim gabungan, akan kembali menggelar razia kepada sopir angkot. Bedanya, mulai besok akan ada tes urine kepada sopir-sopir angkot agar diketahui siapa saja dari mereka yang menggunakan narkoba. Pak Wali Kota sudah menegaskan, tidak boleh ada pengguna narkoba yang jadi sopir angkot, sebab ini masalah keselamatan penumpang,” ungkap Iswar, Minggu (12/12).

Untuk itu, lanjut Iswar, mulai hari ini Dishub Kota Medan akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melakukan tes urine kepada para sopir angkot.

“Untuk tes urinenya, nanti akan dilakukan oleh BNN. Sudah kami komunikasikan dan mulai besok BNN akan bersama dengan kami untuk melakukan tes urine kepada para sopir angkot,” tuturnya.

Selain razia tes urine, lanjutnya, pihaknya dan Satlantas Polrestabes Medan juga akan tetap melakukan razia administrasi kepada para sopir angkot di Kota Medan.

“Jadi untuk administrasi, itu kembali ke tupoksinya masing-masing. Kalau kami di Dishub, yang kami cek KIR-nya. Sedangkan dari Satlantas, mereka akan mengecek SIM, STNK, dan lainnya. Pemko Medan mau angkot di Medan tertib administrasi, para sopirnya juga harus bersih narkoba,” jelas Iswar.

Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, mengaku mendukung kebijakan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memberlakukan tes urine narkoba kepada para sopir angkot di Kota Medan. Fraksi ini pun sangat sepakat, bebas narkoba dijadikan satu syarat utama untuk menjadi sopir angkot di Kota Medan.

“Kami mendukung Dishub Medan bekerja sama dengan pihak terkait, untuk melakukan tes urine secara rutin kepada seluruh sopir angkot di Medan. Tes urine harus dilakukan rutin,” harap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik.

Tak cuma kepada sopir utama, Haris juga meminta agar tes urine juga dapat dilakukan kepada sopir-sopir serap.

“Kita bisa lihat, banyak angkot yang tidak tertib saat berkendara, dan sering melanggar rambu-rambu lalu lintas,” sebutnya.

Menurut Haris, pihak terkait harus menegakkan aturan dan sanksi tegas bagi yang melanggar aturan. Hal tersebut harus dilakukan, guna memberikan efek jera dan menghindari terulangnya kesalahan demi keselamatan para penumpang dan para pengguna jalan lainnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/