33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

BOM SARINAH! Tiga Polisi dan Tiga Sipil Tewas

Foto: TMC Polda Metro Jaya Sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, hancur dalam Tragedi Jakarta 14 Januari.
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, hancur dalam Tragedi Jakarta 14 Januari.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aksi teror bom terjadi di daerah Sarinah, Jakarta. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyebutkan ada enam korban tewas dalam tragedi bom beruntun di kawasan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2016) pagi. Keenam korban, tiga polisi dan tiga orang sipil. Informasi didapat wartawan JPNN di, salah satu sipil yang tewas adalah seorang Satpam.

Seorang pegawai Bawaslu, Sheila Fitri, mengatakan, sempat melihat dua korban akibat ledakan bom itu. “Saya lihat satu kayaknya tewas. Satpam. Satu lagi kakinya putus,” imbuh Sheila. Sheila tampak gemetaran karena ketakutan saat ledakan terjadi.

Seorang saksi yang melihat aksi teror, Rully mengatakan, ledakan pertama terjadi di pos polisi yang menewaskan dua orang polisi yang berjaga.

Kemudian terjadi ledakan kedua di outlet starbucks, dan berikutnya sebanyak 3 orang mengenakan baju hitam-hitam menembak secara membabi-buta (sporadis) ke khalayak ramai.

“Pelaku menggunakan baju hitam-hitam, pelaku berjumlah 3 orang keluar setelah ledakan kedua belakang starbucks kemudian menembak asal ke arah luar,” terang dia di tempat kejadian perkara, Kamis, (14/1).

“Saat warga berhamburan ke jalan, seorang Satpam ikut lari. Terdengar suara tembakan, dia kena tembakan entah dari mana, langsung tewas,” ujar seorang saksi, dengan suara gemetaran, kepada JPNN.

Rully yang sementara tengah rapat di sebelah gedung Sarinah juga menyebutkan, usai ledakan kedua di pos polisi, ledakan ketiga terjadi lagi di parkiran starbucks.

Di sana polisi yang yang selamat sempat melakukan perlawanan sehingga sesaat, terjadi baku tembak dengan 3 orang yang disebutkan Rully tadi. “Dan saat ledakan ketiga, terjadi baku tembak di depan starbucks,” katanya.

Seorang saksi mata lainnya, Joni, mengatakan, seorang pria misterius bertopi putih berlari ke arah Starbucks Thamrin setelah ledakan bom bunuh diri di pos polisi di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

”Saat pria itu berlari ada bunyi ledakan dua kali di Starbucks,” kata Joni, Kamis.

Ledakan terjadi di bagian atas Starbucks dan halaman depannya. Warga berlarian saat itu meninggalkan lokasi dan menyelamatkan diri. “Saya juga udah lari enggak sempat melihat wajahnya,” tandas Joni.

Lokasi ledakan di pos polisi lalu lintas Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, masih mencekam. Polisi mensterilkan lokasi tersebut. Mobil lapis baja masih berada di sekitar lokasi.

Polisi saat ini masih mengepung Gedung Jakarta Theater yang diduga terdapat terduga teroris.

“Itu masih penyisiran, diduga ada di dalam,” kata seorang sumber kepolisian.

Sampai saat ini belum diketahui pasti jumlah korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun terlihat percikan darah di sekitar starbucks begitu juga di kantor pos polisi.

Bahkan, penyergapan sempat dilakukan oleh densus 88 di starbucks tersebut. Sampai saat ini pihak kepolisian, TNI, dan BIN bersiaga di TKP. (mg4/jboy/flo/pnn)

Foto: TMC Polda Metro Jaya Sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, hancur dalam Tragedi Jakarta 14 Januari.
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, hancur dalam Tragedi Jakarta 14 Januari.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aksi teror bom terjadi di daerah Sarinah, Jakarta. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyebutkan ada enam korban tewas dalam tragedi bom beruntun di kawasan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2016) pagi. Keenam korban, tiga polisi dan tiga orang sipil. Informasi didapat wartawan JPNN di, salah satu sipil yang tewas adalah seorang Satpam.

Seorang pegawai Bawaslu, Sheila Fitri, mengatakan, sempat melihat dua korban akibat ledakan bom itu. “Saya lihat satu kayaknya tewas. Satpam. Satu lagi kakinya putus,” imbuh Sheila. Sheila tampak gemetaran karena ketakutan saat ledakan terjadi.

Seorang saksi yang melihat aksi teror, Rully mengatakan, ledakan pertama terjadi di pos polisi yang menewaskan dua orang polisi yang berjaga.

Kemudian terjadi ledakan kedua di outlet starbucks, dan berikutnya sebanyak 3 orang mengenakan baju hitam-hitam menembak secara membabi-buta (sporadis) ke khalayak ramai.

“Pelaku menggunakan baju hitam-hitam, pelaku berjumlah 3 orang keluar setelah ledakan kedua belakang starbucks kemudian menembak asal ke arah luar,” terang dia di tempat kejadian perkara, Kamis, (14/1).

“Saat warga berhamburan ke jalan, seorang Satpam ikut lari. Terdengar suara tembakan, dia kena tembakan entah dari mana, langsung tewas,” ujar seorang saksi, dengan suara gemetaran, kepada JPNN.

Rully yang sementara tengah rapat di sebelah gedung Sarinah juga menyebutkan, usai ledakan kedua di pos polisi, ledakan ketiga terjadi lagi di parkiran starbucks.

Di sana polisi yang yang selamat sempat melakukan perlawanan sehingga sesaat, terjadi baku tembak dengan 3 orang yang disebutkan Rully tadi. “Dan saat ledakan ketiga, terjadi baku tembak di depan starbucks,” katanya.

Seorang saksi mata lainnya, Joni, mengatakan, seorang pria misterius bertopi putih berlari ke arah Starbucks Thamrin setelah ledakan bom bunuh diri di pos polisi di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

”Saat pria itu berlari ada bunyi ledakan dua kali di Starbucks,” kata Joni, Kamis.

Ledakan terjadi di bagian atas Starbucks dan halaman depannya. Warga berlarian saat itu meninggalkan lokasi dan menyelamatkan diri. “Saya juga udah lari enggak sempat melihat wajahnya,” tandas Joni.

Lokasi ledakan di pos polisi lalu lintas Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, masih mencekam. Polisi mensterilkan lokasi tersebut. Mobil lapis baja masih berada di sekitar lokasi.

Polisi saat ini masih mengepung Gedung Jakarta Theater yang diduga terdapat terduga teroris.

“Itu masih penyisiran, diduga ada di dalam,” kata seorang sumber kepolisian.

Sampai saat ini belum diketahui pasti jumlah korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun terlihat percikan darah di sekitar starbucks begitu juga di kantor pos polisi.

Bahkan, penyergapan sempat dilakukan oleh densus 88 di starbucks tersebut. Sampai saat ini pihak kepolisian, TNI, dan BIN bersiaga di TKP. (mg4/jboy/flo/pnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/