26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Maspakai Sepakat Turunkan Tarif Tiket

Mematikan Travel Agen

Melambungnya harga tiket pesawat, sangat dirasakan pelaku usaha travel yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Sumut. Selain berdampak buruk kepada usaha mereka, juga dampak buruk dengan kunjungan wisatawan di Tanah Air. “Dampaknya akan mematikan travel agen, termasuk mempengaruhi kunjungan wisatawan kita juga,” sebut Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (13/1) siang.

Solahuddin mengatakan, Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan regulasi agar harga tiket pesawat tidak mengalami kenaikan yang sangat mahal. Karena kejadian ini membuat Asita merugi. Sementara harga tidak pesawat ke luar negeri normal dan katagori murah. “Karena tiket domestik yang tinggi, para biro perjalanan nantinya akan lebih memilih membawa wisatawan ke luar negeri. Karena dari sisi bisnis, paket wisata yang ditawarkan lebih murah,” sebut Solahuddin.

Selain harga tiket mahal, bagasi berbayar juga menimbulkan dampak terhadap pariwisata di Indonesia. Menurut Solahuddin, ini berpengaruh kepada pelaku UMKM yang berjual souvenir dan oleh-oleh di lokasi wisata. “Wisatawan akan memilih tidak berbelanja. Karena biaya bagasi yang sangat mahal. Dua kali kita kena melihat hal itu,” jelas Solahuddin.

Untuk itu, dia meminta Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan untuk mengambil kebijakan agar tiket pesawat selalu normal di tengah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Jangan sampai, disebabkan tiket membuat lesuh dunia pariwisata di Indonesia,” tegasnya.(jpc/gus)

Mematikan Travel Agen

Melambungnya harga tiket pesawat, sangat dirasakan pelaku usaha travel yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Sumut. Selain berdampak buruk kepada usaha mereka, juga dampak buruk dengan kunjungan wisatawan di Tanah Air. “Dampaknya akan mematikan travel agen, termasuk mempengaruhi kunjungan wisatawan kita juga,” sebut Ketua ASITA Sumut, Solahuddin Nasution saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (13/1) siang.

Solahuddin mengatakan, Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan regulasi agar harga tiket pesawat tidak mengalami kenaikan yang sangat mahal. Karena kejadian ini membuat Asita merugi. Sementara harga tidak pesawat ke luar negeri normal dan katagori murah. “Karena tiket domestik yang tinggi, para biro perjalanan nantinya akan lebih memilih membawa wisatawan ke luar negeri. Karena dari sisi bisnis, paket wisata yang ditawarkan lebih murah,” sebut Solahuddin.

Selain harga tiket mahal, bagasi berbayar juga menimbulkan dampak terhadap pariwisata di Indonesia. Menurut Solahuddin, ini berpengaruh kepada pelaku UMKM yang berjual souvenir dan oleh-oleh di lokasi wisata. “Wisatawan akan memilih tidak berbelanja. Karena biaya bagasi yang sangat mahal. Dua kali kita kena melihat hal itu,” jelas Solahuddin.

Untuk itu, dia meminta Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan untuk mengambil kebijakan agar tiket pesawat selalu normal di tengah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. “Jangan sampai, disebabkan tiket membuat lesuh dunia pariwisata di Indonesia,” tegasnya.(jpc/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/