27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Manggil Teman Dikira Ngejek, Digebuki

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Andhy (18) dan Julianus Nainggolan (22) menjadi bulan-bulanan belasan mahasiswa UHN Fakultas Teknik Jurusan Mesin.

Tak terima dipukuli keduanya mengadu ke Mapolsekta Medan Timur, Kamis (13/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan, kejadian bermula saat terjadi peristiwa pencurian handphone di Warnet Angkasa, tepat di  belakang Hotel Grand Angkasa Jalan Kemuning Medan.

Belasan mahasiswa Jurusan Mesin yang semula sedang duduk-duduk di warung kampus datang melihat kejadian itu. Belasan mahasiswa Jurusan Mesin tersebut duduk di depan Warnet Angkasa.

Saat itu pula korban Julianus Nainggolan datang dari warung yang tak jauh dari lokasi dan memanggil temannya Andhy yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Mahasiswa Jurusan Mesin itu mengira Julianus mengejek mereka. Tak pelak, belasan mahasiswa Jurusan Mesin langsung mendatangi dan memukuli Julianus hingga babak belur.

Andhy mencoba melerai namun dirinya pun menjadi korban pemukulan. Kedua korban mengalami luka lebam di bagian wajah, bibir, mata dan dada akibat pukulan.

Keduanya dilarikan ke RS dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

Julianus mengaku pemukulan tersebut hanya karena masalah sepele.

“Karena salah panggil ajanya aku langsung dipukuli sama mereka. Padahal aku sudah minta maaf tapi tetap dipukuli,” terang mahasiswa semester VIII itu.

Pembantu Dekan III Fakultas Hukum UHN, Marthin Simangunsong SH MHum saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi mengingat kejadian berada di luar kampus dan dilakoni oleh mahasiswa yang sudah tidak aktif.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi melalui Kanit Reskrim AKP Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan akan segera menindak lanjuti kasus pemukulan tersebut. (gus)

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen, Andhy (18) dan Julianus Nainggolan (22) menjadi bulan-bulanan belasan mahasiswa UHN Fakultas Teknik Jurusan Mesin.

Tak terima dipukuli keduanya mengadu ke Mapolsekta Medan Timur, Kamis (13/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan, kejadian bermula saat terjadi peristiwa pencurian handphone di Warnet Angkasa, tepat di  belakang Hotel Grand Angkasa Jalan Kemuning Medan.

Belasan mahasiswa Jurusan Mesin yang semula sedang duduk-duduk di warung kampus datang melihat kejadian itu. Belasan mahasiswa Jurusan Mesin tersebut duduk di depan Warnet Angkasa.

Saat itu pula korban Julianus Nainggolan datang dari warung yang tak jauh dari lokasi dan memanggil temannya Andhy yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Mahasiswa Jurusan Mesin itu mengira Julianus mengejek mereka. Tak pelak, belasan mahasiswa Jurusan Mesin langsung mendatangi dan memukuli Julianus hingga babak belur.

Andhy mencoba melerai namun dirinya pun menjadi korban pemukulan. Kedua korban mengalami luka lebam di bagian wajah, bibir, mata dan dada akibat pukulan.

Keduanya dilarikan ke RS dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan.

Julianus mengaku pemukulan tersebut hanya karena masalah sepele.

“Karena salah panggil ajanya aku langsung dipukuli sama mereka. Padahal aku sudah minta maaf tapi tetap dipukuli,” terang mahasiswa semester VIII itu.

Pembantu Dekan III Fakultas Hukum UHN, Marthin Simangunsong SH MHum saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada polisi mengingat kejadian berada di luar kampus dan dilakoni oleh mahasiswa yang sudah tidak aktif.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi melalui Kanit Reskrim AKP Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan akan segera menindak lanjuti kasus pemukulan tersebut. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/