26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Oww… Pansus PAD Ngaku Disuap Dispenda Rp360 Juta

Direktur Eksekutif FITRA Sumut, Rurita Ningrum mengatakan ekspektasi masyarakat sangat besar kepada Pansus PAD. Pasalnya, ada perbedaan signifikan jumlah kendaraan bermotor antara Dispenda Sumut dengan Direktorat Lalu Lintas Poldasu. Sejatinya, data yang valid itu berasal dari Direktorat Lalu Lintas Poldasu. Karena, setiap kendaraan baru harus diregister terlebih dahulu oleh instansi tersebut. Perbedaan ini, diakuinya berpengaruh terhadap perolehan PAD Pemprovsu yang mayoritas berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB).

Rurita mengaku terkejut saat ada informasi yang beredar bahwa telah terjadi praktik suap dalam proses perjalanan pansus. KPK sudah menaruh perhatian yang begitu besar terhadap Pemprovsu dan DPRD Sumut. Sehingga dia merasa heran masih ada oknum anggota dewan yang bermain-main dengan gratifikasi. “Apa mereka (Anggota DPRD, Red) tidak kapok dengan peristiwa kemarin,” ujarnya.

Dia menyebutkan, adanya pengembalian uang ke Ketua Pansus PAD ke KPK menunjukkan bahwa praktik gratifikasi benar terjadi. “Bisa jadi tidak semua menerima, ada yang sengaja menjual nama anggota dewan. Atau bisa juga semua menerima,” katanya.

Rurita berharap agar Anggota Pansus PAD yang menerima gratifikasi untuk mengembalikannya ke KPK agar terbebas dari delik hukum. “Ada sisi positifnya juga kejadian kemarin, dimana menimbulkan efek jera. Buktinya ada yang takut menerima gratifikasi dan langsung mengembalikannya ke KPK,”tuturnya.

Lebih jauh dia berharap kepada KPK untuk mendalami kasus suap dari Dispenda Sumut ke Pansus PAD. “Setidaknya ini membuka mata semua pihak bahwa ada sesuatu yang salah di Dispenda dalam mengelola PAD, sampai pada akhirnya menyuap pansus PAD. Apalagi Dispenda selama ini disebut sebagai penyandang dana bagi Gatot untuk menyuap anggota dewan agar menarik Interplasi,”tegasnya.(dik/ril)

Inilah Nama-nama Anggota DPRD Sumut di Pansus PAD
Fraksi Golkar : – Hanafiah Harahap,
– Indra Alamsyah
– Novitasari
– Arota Lase.

Fraksi PDIP : – M Zahir
– M Affan
– Sutrisno Pangaribuan.

Fraksi Demokrat : – Mustofawiyah Sitompul
– Tia Isah Ritonga
– Muhri Fauzi Hafiz.

Fraksi Gerindra : – Yantoni Purba
– Astrayuda Bangun
– Sony Firdaus.

Fraksi Hanura : – Fanatona Waruwu
– Eben Ezer.

Fraksi PAN : – Muslim Simbolon
Fraksi Nasdem : – Jubel Tambunan.

Fraksi PKS : – Satrya Yuda Wibowo
– Khairul Anwar.

Fraksi PKB (Gabungan) : – Zeira Salim Ritonga
– Roby Harahap.

Direktur Eksekutif FITRA Sumut, Rurita Ningrum mengatakan ekspektasi masyarakat sangat besar kepada Pansus PAD. Pasalnya, ada perbedaan signifikan jumlah kendaraan bermotor antara Dispenda Sumut dengan Direktorat Lalu Lintas Poldasu. Sejatinya, data yang valid itu berasal dari Direktorat Lalu Lintas Poldasu. Karena, setiap kendaraan baru harus diregister terlebih dahulu oleh instansi tersebut. Perbedaan ini, diakuinya berpengaruh terhadap perolehan PAD Pemprovsu yang mayoritas berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB).

Rurita mengaku terkejut saat ada informasi yang beredar bahwa telah terjadi praktik suap dalam proses perjalanan pansus. KPK sudah menaruh perhatian yang begitu besar terhadap Pemprovsu dan DPRD Sumut. Sehingga dia merasa heran masih ada oknum anggota dewan yang bermain-main dengan gratifikasi. “Apa mereka (Anggota DPRD, Red) tidak kapok dengan peristiwa kemarin,” ujarnya.

Dia menyebutkan, adanya pengembalian uang ke Ketua Pansus PAD ke KPK menunjukkan bahwa praktik gratifikasi benar terjadi. “Bisa jadi tidak semua menerima, ada yang sengaja menjual nama anggota dewan. Atau bisa juga semua menerima,” katanya.

Rurita berharap agar Anggota Pansus PAD yang menerima gratifikasi untuk mengembalikannya ke KPK agar terbebas dari delik hukum. “Ada sisi positifnya juga kejadian kemarin, dimana menimbulkan efek jera. Buktinya ada yang takut menerima gratifikasi dan langsung mengembalikannya ke KPK,”tuturnya.

Lebih jauh dia berharap kepada KPK untuk mendalami kasus suap dari Dispenda Sumut ke Pansus PAD. “Setidaknya ini membuka mata semua pihak bahwa ada sesuatu yang salah di Dispenda dalam mengelola PAD, sampai pada akhirnya menyuap pansus PAD. Apalagi Dispenda selama ini disebut sebagai penyandang dana bagi Gatot untuk menyuap anggota dewan agar menarik Interplasi,”tegasnya.(dik/ril)

Inilah Nama-nama Anggota DPRD Sumut di Pansus PAD
Fraksi Golkar : – Hanafiah Harahap,
– Indra Alamsyah
– Novitasari
– Arota Lase.

Fraksi PDIP : – M Zahir
– M Affan
– Sutrisno Pangaribuan.

Fraksi Demokrat : – Mustofawiyah Sitompul
– Tia Isah Ritonga
– Muhri Fauzi Hafiz.

Fraksi Gerindra : – Yantoni Purba
– Astrayuda Bangun
– Sony Firdaus.

Fraksi Hanura : – Fanatona Waruwu
– Eben Ezer.

Fraksi PAN : – Muslim Simbolon
Fraksi Nasdem : – Jubel Tambunan.

Fraksi PKS : – Satrya Yuda Wibowo
– Khairul Anwar.

Fraksi PKB (Gabungan) : – Zeira Salim Ritonga
– Roby Harahap.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/