30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Penumpang Berjejalan di Lorong

ARUS BALIK PELABUHAN BELAWANBELAWAN- Kapasitas kapal hanya 2.652 penumpang, tetapi KM Kelud dari terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan tetap menaikkan penumpang hingga 3.000-an orang.
Buntutnya, ratusan pemudik via KM Kelud tujuan Batam, Karimun dan Tanjung Priok Jakarta pada H+4 Lebaran kemarin tidak kebagian tempat duduk. Mereka pun berjejalan di lorong-lorong kapaln
Pantauan Sumut Pos, ribuan penumpang KM Kelud berdesakan di pelabuhan sejak pagi menunggu pintu kapal dibuka.
Begitu pintu kapal dibuka pukul 08.30 Wib, ribuan penumpang langsung berdesakan naik. Namun kepadatan penumpang yang sudah melebihi batas tampung, membuat ratusan penumpang tidak kebagian tempat duduk. Mereka pun terpaksa memadati tangga dan lorong kapal.
Sebagian penumpang mengaku tidak nyaman akibat terjadinya over kapasitas tersebut. “Penumpang kapal sudah padat seperti ini, tapi pihak Pelni masih juga menaikkan penumpang. Jangankan merasa nyaman, mau ke toilet buang air saja susah karena lorong kapal dipadati manusia,” keluh B. Siagian (39), salah seorang penumpang.
Padahal untuk menghindari antrean, Siagian bersama anak dan istrinya sudah tiba di Pelabuhan Belawan sejak pagi sekira pukul 07.00 WIB. Dia memilih datang lebih awal ke pelabuhan, untuk menghindari antrean penumpang yang akan naik ke atas lambung kapal. “Tapi ternyata penumpang sudah banyak yang mengantre. Begitu pintu kapal dibuka pukul 8.30, penumpang langsung berdesakan ke tangga kapal,” ujarnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Rosmiati, calon penumpang tujuan Tanjung Priok Jakarta. Ibu 3 anak ini tidak hanya mengeluhkan pelayanan Pelni yang menampung penumpang melampaui kapasitasnya, tapi juga menyayangkan adanya pengutipan uang pass sebesar Rp15 ribu tanpa adanya bukti (karcis) pembayaran.
“Tadi saya dan suami sempat ribut di pintu masuk pelabuhan, karena petugasnya memaksa minta uang pass. Namun saat kami minta bukti pembayaran, petugasnya malah marah-marah,” ucap Rosmiati.
Sekira pukul 10.00 WIB, kepadatan di atas kapal makin berlipat. Para penumpang berdesak-desakan memadati lorong dan tangga kapal, karena tidak kebagian tiket tempat duduk atau hanya mendapat tiket non seat. Membludaknya jumlah penumpang yang diperkirakan lebih dari 3 ribu orang itu membuat petugas kapal kewalahan mengatur penumpang. Hiruk pikuk dan tangisan bayi di lorong kapal turut membuat gerah suasana kapal.
Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, saat meninjau arus balik lebaran di pelabuhan terbesar di Sumatera ini menilai, Pelni kurang manusiawi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memanfaatkan jasa transportasi kapal laut usai berlebaran.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, di antaranya soal adanya calo yang menjual tiket di atas ketentuan harga. Pihak Pelni diharapkan meningkatkan pelayanan. Saya minta penumpang ditempatkan lebih manusiawai sesuai dengan ketentuan pelayaran,” tegas Parlindungan.
Manajer PT Pelni Cabang Medan, Halim Pradhana mengatakan, keberangkatan KM Kelud yang membawa ribuan penumpang arus balik melalui Pelabuhan Belawan, sudah sesuai ketentuan yang ada. Kepadatan penumpang kapal laut yang berjejal sebelum keberangkatan kapal, menurutnya, bukan karena dipadati penumpang, melainkan karena para pengantar juga ikut naik ke atas lambung kapal.
“Yang di dalam kapal itu tidak seluruhnya penumpang, tapi pengantar juga banyak. Nanti pada saat kapal mau berangkat, kita akan lakukan sweeping dan meminta pengantar segera turun. Sedangkan aturan yang melarang pengantar naik ke atas kapal tidak ada,” katanya.
Halim, membantah keberangkatan KM Kelud kali ini over kapasitas. Menurutnya, angka penumpang kapal laut pada H+5 sekitar 2.652 orang. Jumlah itu sesuai daya tampung kapal dan dispensasi yang diberikan Dirjen Perhubungan Laut.
“Kalau jumlah penumpang kapal masih dalam batas normal. Kalau terjadi over kapasitas, tentunya surat izin berlayar KM Kelud tidak akan dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Belawan. Kalau untuk persediaan tiket, tidak ada masalah,” ucapnya.

Gagal Berangkat
Di sisi lain, kepadatan arus balik mudik Lebaran 2013 di terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan dimanfaatkan pelaku kejahatan. Seorang calon penumpang KM Kelud, Dewi (34) warga Pasar VII Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, gagal berangkat setelah tas miliknya berisi tiket kapal, uang tunai Rp800 ribu, dan KTP dibawa kabur pencopet.
“Tadi saya sambil gendong anak menuju pintu masuk ruang terminal. Tiba-tiba dari arah belakang tas saya dirampas pria berpakaian baju merah mengenakan topi pet warna hijau,” ungkap ibu dua anak sambil menangis dekat posko keamanan.
Menyadari tas miliknya dicopet, calon penumpang tujuan Pulau Batam ini langsung menjerit-jerit sambil menangis. Petugas kepolisian yang mendengar jeritan itu sempat melakukan pengejaran, tapi pelaku yang kabur ke arah pintu keluar pelabuhan tidak berhasil diringkus.
Bukan hanya Dewi yang gagal berangkat. Beberapa calon penumpang KM Kelud lainnya juga terpaksa menunda keberangkatanya hingga satu minggu ke depan karena ketinggalan kapal. Para penumpang asal Medan tujuan Batam ini tiba di Pelabuhan Belawan sekira pukul 12.20 WIB, setelah tali tambat KM Kelud dilepaskan dari dermaga pelabuhan.
“Kami terlambat tiba di pelabuhan karena terlalu lama mencari tiket. Itupun dapat tiketnya setelah beli sama calo. Harga per tiket tujuan Batam diminta Rp270 ribu, padahal tarif resminya hanya Rp180 ribu,” ujarnya.

Penumpang via KNIA Tembus 25.942 Jiwa
Masih seputar arus balik pemudik Lebaran. Pengguna moda transportasi udara yang tercatat di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) terus meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Airport Duty Manager Angkasa Pura II, Prio A menyebutkan, jumlah penumpang yang hilir mudik pada H+4 Senin (12/8) dua hari lalu mencapai 25.942 penumpang.
Penumpang kedatangan domestik H+3 tahun ini mencapai 9.237 dari 88 penerbangan. Naik dari tahun lalu yang hanya 8.256 dari 75 penerbangan.
Untuk keberangkatan domestic tahun ini mencapai 10.747 dari 89 penerbangan, sementara tahun lalu hanya 9.273 penumpang dengan 75 penerbangan.
“Jumlah penumpang keberangkatan dan kedatangan domestik naik 13 persen. Jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan sekitar 17,33 persen dari tahun lalu,” ujar Prio kepada Sumut Pos, Selasa (13/8).
Ia menyebutkan, jumlah penumpang kedatangan internasional tahun 2013 mencapai 3.136 dari 27 penerbangan. Jumlah tersebut bertambah sedikit dari tahun 2012 lalu yakni 3.116 dari 25 penerbangan.
Untuk penumpang keberangkatan internasional tahun 2012 berjumlah 2.143 dari 25 penerbangan. Sedangkan tahun ini menjadi 2.822 penumpang dari 27 penerbangan.
“Untuk penumpang kedatangan internasional naik 0,17 persen, dan penumpang keberangkatan internasional meningkat 31,68 persen dari tahun sebelumnya,” akunya.
Sari, petugas ticketing dari maskapai Garuda menyebutkan, arus balik kali ini didominasi penumpang tujuan Jakarta dan Palembang. “Untuk harga tiket Medan-Jakarta pada H+3 kelas ekonomi promo mencapai Rp.1.191.000. Harga tiket kelas ekonomi kilo dengan tujuan yang sama untuk H+4 Rp1.942.000. Sedangkan tiket untuk kelas full economi Rp2.071.700. Kelas full economi memang lebih mahal, namun kelebihannya jika ada penumpang yang ingin mengganti jadwal penerbangannya ke lain hari, tidak dikenakan biaya tambahan,” jelasnya.
Untuk harga tiket tujuan Palembang kelas bisnis berangkat pukul 17.40 WIB mencapai Rp3.099.100, sedangkan kelas economi tiketnya sudah habis terjual. “Untuk tujuan Medan-Palembang harga tiket promonya Rp955 ribu dan ekonomi full Rp1.608.600,” jelasnya.
Untuk H+4 pada Selasa (13/7) hingga pukul 17.00 WIB, kedatangan penumpang domestic di bandara KNIA berjumlah 6.076 dari 58 penerbangan. Untuk keberangkatan domestik jumlah penumpang mencapai 7.430 dari 62 penerbangan.
Untuk kedatangan internasional dari 17 penerbangan yang ada menghasilkan 1.804 penumpang. Sementara untuk keberangkatan internasional jumlah penumpangnya 1.593 dari 17 penerbangan. “Untuk data final di H+4 baru bisa didapat pukul 00.00 WIB,” kata Manager Angkasa Pura II, Ali Sofyan.

11 Ribuan Penumpang Pilih KA
Untuk moda transportasi kereta api, arus balik sejak Sabtu(10/8) hingga Selasa (13/8) mencapai 11.554 penumpang tujuan dari Rantau Prapat, Tanjung Balai, Pematang Siantar maupun Binjai.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI sudah menyiapkan dan menambah kereta atau gerbong dan lokomotif, di antaranya dua kereta kelas eksekutif ditambah empat kereta bisnis, dua kereta kelas ekonomi dan 2 lokomotif,” kata Kepala Humas PT KAI (Kereta Api Indonesia) Divre I Sumatera Utara, Rapino Situmorang kepada Sumut Pos.
Rapino menjelaskan, jumlah penumpang arus balik ini hampir sama jumlahnya dengan arus balik. “Data keseluruhan belum direkab, tetapi biasanya seperti itu,” katanya.
Meski begitu, kata Rapino, masih ada calon penumpang yang mengeluhkan kehabisan tiket perjalanan. Padahal pihaknya sudah mewanti-wanti para calon penumpang untuk membeli tiket terlebih dahulu sejak 90 hari sebelum hari keberangkatan.
“Mulai H-90, tiket perjalanan sudah dapat dipesan. Tetapi masih saja ada keluhan seperti itu. Kalau kehabisan tiket sudah resiko tentunya, “ tambahnya.
Berdasarkan data Poldasu, hingga tanggal 8 Agustus tercatat jumlah pemudik yang mengunakan jasa angkutan udara dari Bandara Kualanamu, jumlah keberangkatan mencapai 38.053 penumpang dan kedatangan 51.245 penumpang.
Pemudik mengunakan jasa angkutan laut jumlah kedatangan mencapai 15.750 penumpang dan
keberangkatan 5.577 penumpang. Untuk jumlah pemudik yang mengunakan jasa Kereta Api, kedatangan berjumlah 37.617 penumpang, sedangkan keberangkatan 45.537 penumpang.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kalau ditotal total pemudik yang berangkat melalui bandara, kapal laut dan kereta api sebanyak 89.167 orang. “Sedangkan yang datang melalui tiga moda transportasi tersebut sebanyak 104.612 orang,” tutupnya. (rul/dik/mag-09)

ARUS BALIK PELABUHAN BELAWANBELAWAN- Kapasitas kapal hanya 2.652 penumpang, tetapi KM Kelud dari terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan tetap menaikkan penumpang hingga 3.000-an orang.
Buntutnya, ratusan pemudik via KM Kelud tujuan Batam, Karimun dan Tanjung Priok Jakarta pada H+4 Lebaran kemarin tidak kebagian tempat duduk. Mereka pun berjejalan di lorong-lorong kapaln
Pantauan Sumut Pos, ribuan penumpang KM Kelud berdesakan di pelabuhan sejak pagi menunggu pintu kapal dibuka.
Begitu pintu kapal dibuka pukul 08.30 Wib, ribuan penumpang langsung berdesakan naik. Namun kepadatan penumpang yang sudah melebihi batas tampung, membuat ratusan penumpang tidak kebagian tempat duduk. Mereka pun terpaksa memadati tangga dan lorong kapal.
Sebagian penumpang mengaku tidak nyaman akibat terjadinya over kapasitas tersebut. “Penumpang kapal sudah padat seperti ini, tapi pihak Pelni masih juga menaikkan penumpang. Jangankan merasa nyaman, mau ke toilet buang air saja susah karena lorong kapal dipadati manusia,” keluh B. Siagian (39), salah seorang penumpang.
Padahal untuk menghindari antrean, Siagian bersama anak dan istrinya sudah tiba di Pelabuhan Belawan sejak pagi sekira pukul 07.00 WIB. Dia memilih datang lebih awal ke pelabuhan, untuk menghindari antrean penumpang yang akan naik ke atas lambung kapal. “Tapi ternyata penumpang sudah banyak yang mengantre. Begitu pintu kapal dibuka pukul 8.30, penumpang langsung berdesakan ke tangga kapal,” ujarnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Rosmiati, calon penumpang tujuan Tanjung Priok Jakarta. Ibu 3 anak ini tidak hanya mengeluhkan pelayanan Pelni yang menampung penumpang melampaui kapasitasnya, tapi juga menyayangkan adanya pengutipan uang pass sebesar Rp15 ribu tanpa adanya bukti (karcis) pembayaran.
“Tadi saya dan suami sempat ribut di pintu masuk pelabuhan, karena petugasnya memaksa minta uang pass. Namun saat kami minta bukti pembayaran, petugasnya malah marah-marah,” ucap Rosmiati.
Sekira pukul 10.00 WIB, kepadatan di atas kapal makin berlipat. Para penumpang berdesak-desakan memadati lorong dan tangga kapal, karena tidak kebagian tiket tempat duduk atau hanya mendapat tiket non seat. Membludaknya jumlah penumpang yang diperkirakan lebih dari 3 ribu orang itu membuat petugas kapal kewalahan mengatur penumpang. Hiruk pikuk dan tangisan bayi di lorong kapal turut membuat gerah suasana kapal.
Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, saat meninjau arus balik lebaran di pelabuhan terbesar di Sumatera ini menilai, Pelni kurang manusiawi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memanfaatkan jasa transportasi kapal laut usai berlebaran.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, di antaranya soal adanya calo yang menjual tiket di atas ketentuan harga. Pihak Pelni diharapkan meningkatkan pelayanan. Saya minta penumpang ditempatkan lebih manusiawai sesuai dengan ketentuan pelayaran,” tegas Parlindungan.
Manajer PT Pelni Cabang Medan, Halim Pradhana mengatakan, keberangkatan KM Kelud yang membawa ribuan penumpang arus balik melalui Pelabuhan Belawan, sudah sesuai ketentuan yang ada. Kepadatan penumpang kapal laut yang berjejal sebelum keberangkatan kapal, menurutnya, bukan karena dipadati penumpang, melainkan karena para pengantar juga ikut naik ke atas lambung kapal.
“Yang di dalam kapal itu tidak seluruhnya penumpang, tapi pengantar juga banyak. Nanti pada saat kapal mau berangkat, kita akan lakukan sweeping dan meminta pengantar segera turun. Sedangkan aturan yang melarang pengantar naik ke atas kapal tidak ada,” katanya.
Halim, membantah keberangkatan KM Kelud kali ini over kapasitas. Menurutnya, angka penumpang kapal laut pada H+5 sekitar 2.652 orang. Jumlah itu sesuai daya tampung kapal dan dispensasi yang diberikan Dirjen Perhubungan Laut.
“Kalau jumlah penumpang kapal masih dalam batas normal. Kalau terjadi over kapasitas, tentunya surat izin berlayar KM Kelud tidak akan dikeluarkan Syahbandar Pelabuhan Belawan. Kalau untuk persediaan tiket, tidak ada masalah,” ucapnya.

Gagal Berangkat
Di sisi lain, kepadatan arus balik mudik Lebaran 2013 di terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan dimanfaatkan pelaku kejahatan. Seorang calon penumpang KM Kelud, Dewi (34) warga Pasar VII Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, gagal berangkat setelah tas miliknya berisi tiket kapal, uang tunai Rp800 ribu, dan KTP dibawa kabur pencopet.
“Tadi saya sambil gendong anak menuju pintu masuk ruang terminal. Tiba-tiba dari arah belakang tas saya dirampas pria berpakaian baju merah mengenakan topi pet warna hijau,” ungkap ibu dua anak sambil menangis dekat posko keamanan.
Menyadari tas miliknya dicopet, calon penumpang tujuan Pulau Batam ini langsung menjerit-jerit sambil menangis. Petugas kepolisian yang mendengar jeritan itu sempat melakukan pengejaran, tapi pelaku yang kabur ke arah pintu keluar pelabuhan tidak berhasil diringkus.
Bukan hanya Dewi yang gagal berangkat. Beberapa calon penumpang KM Kelud lainnya juga terpaksa menunda keberangkatanya hingga satu minggu ke depan karena ketinggalan kapal. Para penumpang asal Medan tujuan Batam ini tiba di Pelabuhan Belawan sekira pukul 12.20 WIB, setelah tali tambat KM Kelud dilepaskan dari dermaga pelabuhan.
“Kami terlambat tiba di pelabuhan karena terlalu lama mencari tiket. Itupun dapat tiketnya setelah beli sama calo. Harga per tiket tujuan Batam diminta Rp270 ribu, padahal tarif resminya hanya Rp180 ribu,” ujarnya.

Penumpang via KNIA Tembus 25.942 Jiwa
Masih seputar arus balik pemudik Lebaran. Pengguna moda transportasi udara yang tercatat di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) terus meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Airport Duty Manager Angkasa Pura II, Prio A menyebutkan, jumlah penumpang yang hilir mudik pada H+4 Senin (12/8) dua hari lalu mencapai 25.942 penumpang.
Penumpang kedatangan domestik H+3 tahun ini mencapai 9.237 dari 88 penerbangan. Naik dari tahun lalu yang hanya 8.256 dari 75 penerbangan.
Untuk keberangkatan domestic tahun ini mencapai 10.747 dari 89 penerbangan, sementara tahun lalu hanya 9.273 penumpang dengan 75 penerbangan.
“Jumlah penumpang keberangkatan dan kedatangan domestik naik 13 persen. Jumlah penerbangan juga mengalami peningkatan sekitar 17,33 persen dari tahun lalu,” ujar Prio kepada Sumut Pos, Selasa (13/8).
Ia menyebutkan, jumlah penumpang kedatangan internasional tahun 2013 mencapai 3.136 dari 27 penerbangan. Jumlah tersebut bertambah sedikit dari tahun 2012 lalu yakni 3.116 dari 25 penerbangan.
Untuk penumpang keberangkatan internasional tahun 2012 berjumlah 2.143 dari 25 penerbangan. Sedangkan tahun ini menjadi 2.822 penumpang dari 27 penerbangan.
“Untuk penumpang kedatangan internasional naik 0,17 persen, dan penumpang keberangkatan internasional meningkat 31,68 persen dari tahun sebelumnya,” akunya.
Sari, petugas ticketing dari maskapai Garuda menyebutkan, arus balik kali ini didominasi penumpang tujuan Jakarta dan Palembang. “Untuk harga tiket Medan-Jakarta pada H+3 kelas ekonomi promo mencapai Rp.1.191.000. Harga tiket kelas ekonomi kilo dengan tujuan yang sama untuk H+4 Rp1.942.000. Sedangkan tiket untuk kelas full economi Rp2.071.700. Kelas full economi memang lebih mahal, namun kelebihannya jika ada penumpang yang ingin mengganti jadwal penerbangannya ke lain hari, tidak dikenakan biaya tambahan,” jelasnya.
Untuk harga tiket tujuan Palembang kelas bisnis berangkat pukul 17.40 WIB mencapai Rp3.099.100, sedangkan kelas economi tiketnya sudah habis terjual. “Untuk tujuan Medan-Palembang harga tiket promonya Rp955 ribu dan ekonomi full Rp1.608.600,” jelasnya.
Untuk H+4 pada Selasa (13/7) hingga pukul 17.00 WIB, kedatangan penumpang domestic di bandara KNIA berjumlah 6.076 dari 58 penerbangan. Untuk keberangkatan domestik jumlah penumpang mencapai 7.430 dari 62 penerbangan.
Untuk kedatangan internasional dari 17 penerbangan yang ada menghasilkan 1.804 penumpang. Sementara untuk keberangkatan internasional jumlah penumpangnya 1.593 dari 17 penerbangan. “Untuk data final di H+4 baru bisa didapat pukul 00.00 WIB,” kata Manager Angkasa Pura II, Ali Sofyan.

11 Ribuan Penumpang Pilih KA
Untuk moda transportasi kereta api, arus balik sejak Sabtu(10/8) hingga Selasa (13/8) mencapai 11.554 penumpang tujuan dari Rantau Prapat, Tanjung Balai, Pematang Siantar maupun Binjai.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI sudah menyiapkan dan menambah kereta atau gerbong dan lokomotif, di antaranya dua kereta kelas eksekutif ditambah empat kereta bisnis, dua kereta kelas ekonomi dan 2 lokomotif,” kata Kepala Humas PT KAI (Kereta Api Indonesia) Divre I Sumatera Utara, Rapino Situmorang kepada Sumut Pos.
Rapino menjelaskan, jumlah penumpang arus balik ini hampir sama jumlahnya dengan arus balik. “Data keseluruhan belum direkab, tetapi biasanya seperti itu,” katanya.
Meski begitu, kata Rapino, masih ada calon penumpang yang mengeluhkan kehabisan tiket perjalanan. Padahal pihaknya sudah mewanti-wanti para calon penumpang untuk membeli tiket terlebih dahulu sejak 90 hari sebelum hari keberangkatan.
“Mulai H-90, tiket perjalanan sudah dapat dipesan. Tetapi masih saja ada keluhan seperti itu. Kalau kehabisan tiket sudah resiko tentunya, “ tambahnya.
Berdasarkan data Poldasu, hingga tanggal 8 Agustus tercatat jumlah pemudik yang mengunakan jasa angkutan udara dari Bandara Kualanamu, jumlah keberangkatan mencapai 38.053 penumpang dan kedatangan 51.245 penumpang.
Pemudik mengunakan jasa angkutan laut jumlah kedatangan mencapai 15.750 penumpang dan
keberangkatan 5.577 penumpang. Untuk jumlah pemudik yang mengunakan jasa Kereta Api, kedatangan berjumlah 37.617 penumpang, sedangkan keberangkatan 45.537 penumpang.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kalau ditotal total pemudik yang berangkat melalui bandara, kapal laut dan kereta api sebanyak 89.167 orang. “Sedangkan yang datang melalui tiga moda transportasi tersebut sebanyak 104.612 orang,” tutupnya. (rul/dik/mag-09)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/