30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Teknisi Giant Tewas Kesetrum

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelataran parkir Giant Supermarket di Jl. HM Jhoni Kec. Medan Area, mendadak heboh. Pasalnya seorang karyawan diketahui bernama Chandra (28), warga Jl. Krakatau, Kec. Medan Timur tewas kesterum dan terjatuh dari papan reklame Giant, Kamis (13/11) sekira pukul 18.30 WIB.

Info dihimpun dari lokasi kejadian, sore itu itu korban yang bertugas sebagai teknisi ini melihat balon milik seorang anak yang merupakan pengunjung terlepas dan nyangkut di papan reklame yang terbuat dari tiang bulat yang berukuran 5×5 meter tersebut.

Melihat hal itu, korban pun mencoba membantu dengan memanjat papan reklame setinggi 10 meter tersebut. Naas, disaat hendak mengambil balon tersebut, korban diduga menyentuh kabel terkelupas. Seketika itu juga korban kesetrum dan terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu menyentuh tanah. Hal itu membuat kepala korban pecah terbelah dua dan kemudian masuk ke dalam paret.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun langsung berhamburan menuju lokasi dan langsung membawa korban ke rumah sakit Bhakti.

“Tadi kejadiannya itu pas maghrib lah bang, dia (korban) mau ngambil balon, rupanya kontak terus jatuh,” jelas Ilyas (40) warga sekitar. Lanjutnya dirinya pun mengatakan kalau saat korban terjatuh tidak ada seorang pun yang berani mengangkatnya dikarenakan kondisi korban yang parah.

“Kondisinya bang parah kali, kepalanya terbelah dua, gak ada yang berani ngangkatnya, terakhirnya aku yang ngangkat dibantu security-nya,” terang pria yang merupakan pedagang jamu tepat di depan lokasi.

Ternyata kondisi korban yang parah tak dapat terselamatkan lagi dan meninggal di rumah sakit dan kemudian langsung dibawa kerumah duka. Sementara itu, saat mencoba menananyakan kejadian ini kepada pihak Giant Supermarket, salah seorang security di sana tak mau memberikan izin untuk bertemu dengan perwakilan Giant Supermarket. “Gak ada apa-apa bang,” elaknya tanpa mengizinkan wartawan masuk untuk mengkonfirmasi kejadian ini kepada yang berkompeten.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Soebarnapraja saat dikonfirmasi mengatakan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Untuk penyebabnya kami belum bisa pastikan, sekarang tim lagi olah TKP,” ujarnya. Pantauan di lokasi, Giant Supermarket pun langsung tutup dengan mematikan semua lampunya. Padahal, biasanya supermarket itu tutup sekira pukul 22.00 WIB.

Terpisah, Romi Sihotang (35) warga Belawan, juga tewas kesetrum setelah kaki kanannya menginjak kabel listrik di atas kapal pukat trawl, Kamis (13/11) sekira pukul 00.30 Wib. Kematian Romi awalnya dikethaui rekannya, Mahmud (26), yang melihatnya sudah membiru. Mahmud langsung berteriak minta tolong.

Para nelayan yang berada di Gudang Pekong Gabion, langsung berhamburan menuju lokasi. Saat polisi melakukan olah TKP, di telapak kaki kanan korban, ditemukan bekas kesetrum listik, serta di kapal ditemukan ada kabel yang terkupas.

Jasad Romi yang belum diketahui alamat keluarganya itu, diboyong ke RSU dr. Pirngadi Medan. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Davi Bakara mengaku, “Kami sedang mencari dimana alamat pasti korban, pasalnya tak ada KTP-nya,” ujarnya.

“Tidak ada yang kenal begitu dekat dengan korban. Pada peristiwa itu, yang berada di atas kapal cuma korban sendiri, sehingga para rekan -rekan korban tidak begitu tau pasti bagaimana kronologis kematian korban,” tambahnya.(bay/cr1/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelataran parkir Giant Supermarket di Jl. HM Jhoni Kec. Medan Area, mendadak heboh. Pasalnya seorang karyawan diketahui bernama Chandra (28), warga Jl. Krakatau, Kec. Medan Timur tewas kesterum dan terjatuh dari papan reklame Giant, Kamis (13/11) sekira pukul 18.30 WIB.

Info dihimpun dari lokasi kejadian, sore itu itu korban yang bertugas sebagai teknisi ini melihat balon milik seorang anak yang merupakan pengunjung terlepas dan nyangkut di papan reklame yang terbuat dari tiang bulat yang berukuran 5×5 meter tersebut.

Melihat hal itu, korban pun mencoba membantu dengan memanjat papan reklame setinggi 10 meter tersebut. Naas, disaat hendak mengambil balon tersebut, korban diduga menyentuh kabel terkelupas. Seketika itu juga korban kesetrum dan terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu menyentuh tanah. Hal itu membuat kepala korban pecah terbelah dua dan kemudian masuk ke dalam paret.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun langsung berhamburan menuju lokasi dan langsung membawa korban ke rumah sakit Bhakti.

“Tadi kejadiannya itu pas maghrib lah bang, dia (korban) mau ngambil balon, rupanya kontak terus jatuh,” jelas Ilyas (40) warga sekitar. Lanjutnya dirinya pun mengatakan kalau saat korban terjatuh tidak ada seorang pun yang berani mengangkatnya dikarenakan kondisi korban yang parah.

“Kondisinya bang parah kali, kepalanya terbelah dua, gak ada yang berani ngangkatnya, terakhirnya aku yang ngangkat dibantu security-nya,” terang pria yang merupakan pedagang jamu tepat di depan lokasi.

Ternyata kondisi korban yang parah tak dapat terselamatkan lagi dan meninggal di rumah sakit dan kemudian langsung dibawa kerumah duka. Sementara itu, saat mencoba menananyakan kejadian ini kepada pihak Giant Supermarket, salah seorang security di sana tak mau memberikan izin untuk bertemu dengan perwakilan Giant Supermarket. “Gak ada apa-apa bang,” elaknya tanpa mengizinkan wartawan masuk untuk mengkonfirmasi kejadian ini kepada yang berkompeten.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Agus Soebarnapraja saat dikonfirmasi mengatakan tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. “Untuk penyebabnya kami belum bisa pastikan, sekarang tim lagi olah TKP,” ujarnya. Pantauan di lokasi, Giant Supermarket pun langsung tutup dengan mematikan semua lampunya. Padahal, biasanya supermarket itu tutup sekira pukul 22.00 WIB.

Terpisah, Romi Sihotang (35) warga Belawan, juga tewas kesetrum setelah kaki kanannya menginjak kabel listrik di atas kapal pukat trawl, Kamis (13/11) sekira pukul 00.30 Wib. Kematian Romi awalnya dikethaui rekannya, Mahmud (26), yang melihatnya sudah membiru. Mahmud langsung berteriak minta tolong.

Para nelayan yang berada di Gudang Pekong Gabion, langsung berhamburan menuju lokasi. Saat polisi melakukan olah TKP, di telapak kaki kanan korban, ditemukan bekas kesetrum listik, serta di kapal ditemukan ada kabel yang terkupas.

Jasad Romi yang belum diketahui alamat keluarganya itu, diboyong ke RSU dr. Pirngadi Medan. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Davi Bakara mengaku, “Kami sedang mencari dimana alamat pasti korban, pasalnya tak ada KTP-nya,” ujarnya.

“Tidak ada yang kenal begitu dekat dengan korban. Pada peristiwa itu, yang berada di atas kapal cuma korban sendiri, sehingga para rekan -rekan korban tidak begitu tau pasti bagaimana kronologis kematian korban,” tambahnya.(bay/cr1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/