28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Benahi Bangunan Bersejarah

RAPAT: Gubsu, Edy Rahmayadi, Plt Wali Kota Medan,r H Akhyar Nasution MSi dan lainnya, saat Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu, di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/2).
RAPAT: Gubsu, Edy Rahmayadi, Plt Wali Kota Medan,r H Akhyar Nasution MSi dan lainnya, saat Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu, di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan juga membenahi bangunan peninggalan bersejarah (kawasan heritage) untuk menarik wisatawan tidak hanya nasional maupun internasional. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menghadiri Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu serta Heritage yang ada di Kota Medan, Kamis (13/2) di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Dipenogoro No 30.

Rapat yang dipimpin Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ini dihadiri sejumlah OPD di Lingkungan Pemprov Sumut dan Pemko Medan. Rapat tersebut juga diisi dengan ekspose dari Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Perkim, dan Penataan Ruang Kota Medan Benny Iskandar terkait langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menata heritage tersebut.

Dikatakan Akhyar, bangunan milik Pemko Medan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII-Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tersebut akan ditata ulang menjadi kawasan pedestrian nantinya. Tidak hanya di kawasan tersebut, heritage lainnya yang dimiliki Pemko Medan juga akan direvitalisasi ulang.

Di antaranya, Lapangan Merdeka serta pendopo yang berada didalamnya. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi semula dari Lapangan Merdeka sehingga masyarakat dapat berolahraga dengan nyaman di kawasan tersebut.

“Warenhuis menjadi sorotan, setelah Pemko Medan melakukan bersih-bersih gedung supermarket pertama di Kota Medan itu. Hal itu dilakukan sebab adanya potensi yang sangat besar di kota lama sebagai heritage sebagai zona cagar budaya,” ungkap Akhyar.

Akhyar juga mengatakan, pendopo Lapangan Merdeka akan dibangun menjadi 2 lantai, nantinya di lantai kedua akan dibangun museum digital yang akan memberikan informasi kepada masyarakat luas ataupun kepada para turis terkait sejarah Kota Medan.

Di samping itu untuk melerai kemacetan, akan dibangun lokasi parkir tertentu agar agar masyarakat tidak lagi parkir disembarang tempat yang menyebabkan kemacetan.

“Pemko Medan juga akan membangun lokasi parkir sehingga masyarakat tidak lagi parkir disembarang tempat. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh kepada kemacetan yang selama ini terjadi di Kota Medan,” jelas Akhyar.

Selanjutnya Akhyar juga memaparkan, di daerah Kesawan nantinya akan dibuat menjadi kawasan seperi di Jalan Malioboro yang berada di Kota Yogyakarta. Masyarakat dapat menikmati suasana pada malam hari sambil menikmati kuliner khas Kota Medan. Kawasan heritage tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menata Kota Medan kedepannya.

“Kota Medan juga nantinya memiliki wisata malam layaknya Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Malioboro. Masyarakat juga akan dapat mencicipi kuliner sambil menikmati suasana Kota Medan dimalam hari,” papar Akhyar.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut mengaku senang dan mendukung perencanaan tersebut. Sebab Kota Medan merupakan wajah dari Provinsi Sumut, maka dari itu Kota Medan harus indah, bersih, nyaman dan asri. Gubsu juga berharap agar rencana ini dapat segera diwujudkan secepat mungkin.

“Saya ingin Lapangan Merdeka benar-benar merdeka dan jangan lupa untuk menonjolkan ornamen-ornamen Melayu di setiap kawasan heritage. Sebab Kota Medan merupakan Tanah Deli. Selain itu juga nantinya para pedagang yang menjual buku akan dipindahkan ke Gudang milik Kereta Api yang berada di dekat kawasan Lapangan Merdeka tersebut tepatnya di dekat Titi Gantung, ditempat itu nantinya juga akan dibuat fasilitas ruangan membaca buku gratis untuk anak-anak yang kurang mampu,” pungkas Edy. (map/ila)

RAPAT: Gubsu, Edy Rahmayadi, Plt Wali Kota Medan,r H Akhyar Nasution MSi dan lainnya, saat Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu, di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/2).
RAPAT: Gubsu, Edy Rahmayadi, Plt Wali Kota Medan,r H Akhyar Nasution MSi dan lainnya, saat Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu, di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (13/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan juga membenahi bangunan peninggalan bersejarah (kawasan heritage) untuk menarik wisatawan tidak hanya nasional maupun internasional. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menghadiri Rapat Pemaparan Terkait Bangunan Warenhuis di Jalan Hindu serta Heritage yang ada di Kota Medan, Kamis (13/2) di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Dipenogoro No 30.

Rapat yang dipimpin Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ini dihadiri sejumlah OPD di Lingkungan Pemprov Sumut dan Pemko Medan. Rapat tersebut juga diisi dengan ekspose dari Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Perkim, dan Penataan Ruang Kota Medan Benny Iskandar terkait langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menata heritage tersebut.

Dikatakan Akhyar, bangunan milik Pemko Medan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani VII-Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tersebut akan ditata ulang menjadi kawasan pedestrian nantinya. Tidak hanya di kawasan tersebut, heritage lainnya yang dimiliki Pemko Medan juga akan direvitalisasi ulang.

Di antaranya, Lapangan Merdeka serta pendopo yang berada didalamnya. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi semula dari Lapangan Merdeka sehingga masyarakat dapat berolahraga dengan nyaman di kawasan tersebut.

“Warenhuis menjadi sorotan, setelah Pemko Medan melakukan bersih-bersih gedung supermarket pertama di Kota Medan itu. Hal itu dilakukan sebab adanya potensi yang sangat besar di kota lama sebagai heritage sebagai zona cagar budaya,” ungkap Akhyar.

Akhyar juga mengatakan, pendopo Lapangan Merdeka akan dibangun menjadi 2 lantai, nantinya di lantai kedua akan dibangun museum digital yang akan memberikan informasi kepada masyarakat luas ataupun kepada para turis terkait sejarah Kota Medan.

Di samping itu untuk melerai kemacetan, akan dibangun lokasi parkir tertentu agar agar masyarakat tidak lagi parkir disembarang tempat yang menyebabkan kemacetan.

“Pemko Medan juga akan membangun lokasi parkir sehingga masyarakat tidak lagi parkir disembarang tempat. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh kepada kemacetan yang selama ini terjadi di Kota Medan,” jelas Akhyar.

Selanjutnya Akhyar juga memaparkan, di daerah Kesawan nantinya akan dibuat menjadi kawasan seperi di Jalan Malioboro yang berada di Kota Yogyakarta. Masyarakat dapat menikmati suasana pada malam hari sambil menikmati kuliner khas Kota Medan. Kawasan heritage tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menata Kota Medan kedepannya.

“Kota Medan juga nantinya memiliki wisata malam layaknya Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Malioboro. Masyarakat juga akan dapat mencicipi kuliner sambil menikmati suasana Kota Medan dimalam hari,” papar Akhyar.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut mengaku senang dan mendukung perencanaan tersebut. Sebab Kota Medan merupakan wajah dari Provinsi Sumut, maka dari itu Kota Medan harus indah, bersih, nyaman dan asri. Gubsu juga berharap agar rencana ini dapat segera diwujudkan secepat mungkin.

“Saya ingin Lapangan Merdeka benar-benar merdeka dan jangan lupa untuk menonjolkan ornamen-ornamen Melayu di setiap kawasan heritage. Sebab Kota Medan merupakan Tanah Deli. Selain itu juga nantinya para pedagang yang menjual buku akan dipindahkan ke Gudang milik Kereta Api yang berada di dekat kawasan Lapangan Merdeka tersebut tepatnya di dekat Titi Gantung, ditempat itu nantinya juga akan dibuat fasilitas ruangan membaca buku gratis untuk anak-anak yang kurang mampu,” pungkas Edy. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/