27.8 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Polisi Dalami Keterlibatan Sopir dan Kernet

Foto: PM
Truk ekspedisi bermuatan 1.200 kotak susu berbagai merk, dirampok 5 pria, dekat dari pintu tol belawan, Selasa (12/9) sore.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan masih mendalami penyelidikan kasus perampokan Truk BK 8614 CI bermuatan 1200 kota susu. Polisi mengarahkan penyelidikan kepada sopir, Zul (35) dan kernet, Boy (22) yang diduga terlibat sebagai pelaku pembajakan susu senilai Rp800 juta tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah memproses dan menyelidiki perampokan 1200 kotak susu.  Penyelidikan masih fokus kepada sopir dan kernet yang statusnya masih sebagai saksi. Ada dugaan, sopir dan kernet ikut terlibat dalam kasus perampokan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan kita sementara, sopir dan kernet mengaku ada diantara pelaku berbahasa Aceh saat menghadang truk mereka. Jadi, kemungkinan besar sopir dan kernet kenal dengan pelaku, jadi kita masih dalami lagi, apakah ada keterlibatan sopir dan kernet,” kata Yayang, Kamis (14/9).

Dijelaskan perwira berpangkat tiga balok emas ini, untuk saat ini status sopir dan kernet masih saksi dan wajib lapor. Apabila ada mengarah kepada mereka pihaknya akan melakukan tindakan.Oleh karena itu, sopir dan kernet masih diawasi, selain mereka berdua, ada dua saksi lain yang diperiksa. Jadi, pihaknya masih menyelidiki di lapangan untuk mengungkap pelaku. “Sampai saat ini belum ada mengarah kepada pelaku, kita masih melakukan pengejaran di lapangan,” ungkap Yayang.

Disinggung dengan senjata api yang digunakan pelaku, apakah ada keterlibatan aparat, Yayang belum bisa menjawab. “Dari keterangan sopir dan kernet, senjata itu jenisnya FN, tapi kita belum bisa simpulkan adanya keterlibatan aparat. Jadi, kita tunggu aja hasil penyelidikan di lapangan,” jelas Yayang.

Sementara itu, kasus ini pun tengah diselidiki Polres Pelabuhan Belawan dibantu Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, tengah memburu para pelaku. Begitu, Polda sifatnya membackup pengenjaran.

Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu dikonfirmasimengatakan, kalau pemeriksaan saksi-saksi dan korban sudah dilakukan oleh Polres KP3 Belawan. Pihaknya, kata Faisal, diminta untuk mengejar para pelaku.

“Ya kita back-up (membantu,red) pengejarannya. Sudah koordinasi juga dengan Polres Pelabuhan Belawan,” ujar Faisal, menjawab Sumut Pos, Kamis (14/9).

Foto: PM
Truk ekspedisi bermuatan 1.200 kotak susu berbagai merk, dirampok 5 pria, dekat dari pintu tol belawan, Selasa (12/9) sore.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan masih mendalami penyelidikan kasus perampokan Truk BK 8614 CI bermuatan 1200 kota susu. Polisi mengarahkan penyelidikan kepada sopir, Zul (35) dan kernet, Boy (22) yang diduga terlibat sebagai pelaku pembajakan susu senilai Rp800 juta tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yayang Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah memproses dan menyelidiki perampokan 1200 kotak susu.  Penyelidikan masih fokus kepada sopir dan kernet yang statusnya masih sebagai saksi. Ada dugaan, sopir dan kernet ikut terlibat dalam kasus perampokan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan kita sementara, sopir dan kernet mengaku ada diantara pelaku berbahasa Aceh saat menghadang truk mereka. Jadi, kemungkinan besar sopir dan kernet kenal dengan pelaku, jadi kita masih dalami lagi, apakah ada keterlibatan sopir dan kernet,” kata Yayang, Kamis (14/9).

Dijelaskan perwira berpangkat tiga balok emas ini, untuk saat ini status sopir dan kernet masih saksi dan wajib lapor. Apabila ada mengarah kepada mereka pihaknya akan melakukan tindakan.Oleh karena itu, sopir dan kernet masih diawasi, selain mereka berdua, ada dua saksi lain yang diperiksa. Jadi, pihaknya masih menyelidiki di lapangan untuk mengungkap pelaku. “Sampai saat ini belum ada mengarah kepada pelaku, kita masih melakukan pengejaran di lapangan,” ungkap Yayang.

Disinggung dengan senjata api yang digunakan pelaku, apakah ada keterlibatan aparat, Yayang belum bisa menjawab. “Dari keterangan sopir dan kernet, senjata itu jenisnya FN, tapi kita belum bisa simpulkan adanya keterlibatan aparat. Jadi, kita tunggu aja hasil penyelidikan di lapangan,” jelas Yayang.

Sementara itu, kasus ini pun tengah diselidiki Polres Pelabuhan Belawan dibantu Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, tengah memburu para pelaku. Begitu, Polda sifatnya membackup pengenjaran.

Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu dikonfirmasimengatakan, kalau pemeriksaan saksi-saksi dan korban sudah dilakukan oleh Polres KP3 Belawan. Pihaknya, kata Faisal, diminta untuk mengejar para pelaku.

“Ya kita back-up (membantu,red) pengejarannya. Sudah koordinasi juga dengan Polres Pelabuhan Belawan,” ujar Faisal, menjawab Sumut Pos, Kamis (14/9).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/