26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sepekan Dirawat, Korban Kebakaran Tewas

MEDAN-Sepekan mendapatkan perawatan di ruang ICU RSUD dr Pirngadi Medan, korban terbakar akibat tersulut api bensin di kiosnya di Jalan Pasar 3 Krakatau, Medan Perjuangan, Parlin Sihaloho (40) akhirnya menghembusakan nafas terakhirnya, Minggu pagi (14/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Sementara kedua anaknya masih mendapatkan perawatan intensif di ruang perawatannya.

Parlin tewas akibat luka bakar serius di tubuhnya hingga 50 persen.

“Kata dokter luka bakar bapak mencapai 50 persen. Tapi setelah seminggu dirawat di ICU bapak meninggal,” ujar Gunawan (14), anak korban.

Setelah jasad korban dibersihkan di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, selanjutnya jasad korban dibawa kekediamannya untuk disemayamkan. Sekadar diketahui,  insiden ini sempat membuat heboh warga Pasar 3 Krakatau, Medan Perjuangan, Minggu sore (7/10) lalu. Saat itu, Parlin tengah sibuk mengisi bensin ke dalam botol plastik. Lalu kios yang sekaligus sebagai tempat tinggalnya itu kedatangan seorang pria yang hendak membeli rokok.
Usai memberi rokok yang diminta, pria tadi membakar rokok tersebut dengan mancis yang tergantung di kios Parlin.

“Bapak lagi mengisi bensin ke dalam botol, lalu ada yang datang beli rokok,” terang Gunawan (14), anak kandung Parlin Sihaloho di RSUD dr Pirngadi Medan.
Begitu rokok dibakar, mendadak bensin di dalam ember tersulut api. Kobaran api langsung membumbung tinggi dan menyambar Parlin. Tak cuma Parlin 2 anaknya Rini (13) serta Fransisko (8) yang berada di dalam kios juga ikut terbakar. Sementara pembeli rokok tadi langsung menyelamatkan diri.
Tak tahan menahan panas, Parlin dan kedua anaknya teriak minta tolong. Warga setempat dan pengguna jalan heboh. Api yang menyelimuti tubuh Parlin dan kedua anaknya langsung dipadamkan warga dengan menggunakan air parit depan kios.

Setelah api padam, bapak anak itu langsung dilarikan warga ke Klinik Rakyat di Jalan Rakyat untuk mendapat perawatan medis. Namun, dikarenakan luka bakar ketiganya cukup serius, pihak klinik pun merujuk mereka ke RSUD dr Pirngadi Medan agar mendapat perawatan yang lebih intensif. Namun karena luka bakar yang dialami cukup parah, Parlin  menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU. (uma)

MEDAN-Sepekan mendapatkan perawatan di ruang ICU RSUD dr Pirngadi Medan, korban terbakar akibat tersulut api bensin di kiosnya di Jalan Pasar 3 Krakatau, Medan Perjuangan, Parlin Sihaloho (40) akhirnya menghembusakan nafas terakhirnya, Minggu pagi (14/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Sementara kedua anaknya masih mendapatkan perawatan intensif di ruang perawatannya.

Parlin tewas akibat luka bakar serius di tubuhnya hingga 50 persen.

“Kata dokter luka bakar bapak mencapai 50 persen. Tapi setelah seminggu dirawat di ICU bapak meninggal,” ujar Gunawan (14), anak korban.

Setelah jasad korban dibersihkan di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, selanjutnya jasad korban dibawa kekediamannya untuk disemayamkan. Sekadar diketahui,  insiden ini sempat membuat heboh warga Pasar 3 Krakatau, Medan Perjuangan, Minggu sore (7/10) lalu. Saat itu, Parlin tengah sibuk mengisi bensin ke dalam botol plastik. Lalu kios yang sekaligus sebagai tempat tinggalnya itu kedatangan seorang pria yang hendak membeli rokok.
Usai memberi rokok yang diminta, pria tadi membakar rokok tersebut dengan mancis yang tergantung di kios Parlin.

“Bapak lagi mengisi bensin ke dalam botol, lalu ada yang datang beli rokok,” terang Gunawan (14), anak kandung Parlin Sihaloho di RSUD dr Pirngadi Medan.
Begitu rokok dibakar, mendadak bensin di dalam ember tersulut api. Kobaran api langsung membumbung tinggi dan menyambar Parlin. Tak cuma Parlin 2 anaknya Rini (13) serta Fransisko (8) yang berada di dalam kios juga ikut terbakar. Sementara pembeli rokok tadi langsung menyelamatkan diri.
Tak tahan menahan panas, Parlin dan kedua anaknya teriak minta tolong. Warga setempat dan pengguna jalan heboh. Api yang menyelimuti tubuh Parlin dan kedua anaknya langsung dipadamkan warga dengan menggunakan air parit depan kios.

Setelah api padam, bapak anak itu langsung dilarikan warga ke Klinik Rakyat di Jalan Rakyat untuk mendapat perawatan medis. Namun, dikarenakan luka bakar ketiganya cukup serius, pihak klinik pun merujuk mereka ke RSUD dr Pirngadi Medan agar mendapat perawatan yang lebih intensif. Namun karena luka bakar yang dialami cukup parah, Parlin  menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/