26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pelayanan PDAM Tirta Sari Binjai DiKeluhkan Warga

Gaya mengetik di papan ketik komputer dapat mengungkapkan emosi Anda.

BINJAI, SUMUTPOS.CO  -Lemahnya kinerja PDAM Tirtasari Binjai dalam menangani permasalahan air dikeluhkan warga atau pelanggan PDAM itu sendiri, Senin (14/11).

Mulai dari kualitas air, seringnya air mati (tidak beroperasi), hingga pelayanan pelanggan yang masih menggunakan sistem manual.

Erwin, warga Kecamatan Binjai Utara, mengaku miris melihat kondisi pelayanan PDAM Tirtasari tersebut. Di jaman yang serba menggunakan IT dan alat canggih, namun, PDAM Tirtasari Binjai masih melakukan pendataan secara manual dengan mencatat seluruh nama pelanggan menggunakan buku data.

“Minggu kemarin aku ke PDAM mau tanya berapa tunggakan air. Tapi lucu aku rasa, udah zaman maju kayak gini masih manual cara kerjanya, mereka membuka satu persatu lembaran buku untuk mencari data aku” cetus Erwin.

“Aku pikir pelayanannya kayak perusahaan seperti BUMN, semua serba komputer. Kalau kita mau cari data, butuh waktu sebentar sudah ketahuan. Kalau di PDAM, kita harus menunggu dan bebrapa pertanyaan dilontarkan kepada sembari mencari data di buku mereka. Inikan makan waktu, apa gak bisa PDAM itu pakai komputer,” ucapnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirtasari Binjai, Idham, saat ditemui masih mengadakan rapat. Namun sejumlah staf PDAM Tirtasari yang ditemui mengaku, kalau saat ini mereka memang kekurangan komputer.

“Tahu sendirilah kayak mana kami sekarang. Mau beli komputer uangnya dari mana. Kalau ada uang, kami pun mau kalinya pakai komputer,” cetus seorang karyawan wanita PDAM dibagian pelayanan.

Diakuinya, mereka juga merasa kesulitan dengan minimnya komputer di perusahaan itu. “Kalau ada komputer pasti kerja kami lebih mudah. Sulit juga kami kerja harus buka buku untuk cari data. Tapi mau kayak mana lagi, ya kita tunggulah anggarannya,” sebut karyawan itu lagi.(amr)

Gaya mengetik di papan ketik komputer dapat mengungkapkan emosi Anda.

BINJAI, SUMUTPOS.CO  -Lemahnya kinerja PDAM Tirtasari Binjai dalam menangani permasalahan air dikeluhkan warga atau pelanggan PDAM itu sendiri, Senin (14/11).

Mulai dari kualitas air, seringnya air mati (tidak beroperasi), hingga pelayanan pelanggan yang masih menggunakan sistem manual.

Erwin, warga Kecamatan Binjai Utara, mengaku miris melihat kondisi pelayanan PDAM Tirtasari tersebut. Di jaman yang serba menggunakan IT dan alat canggih, namun, PDAM Tirtasari Binjai masih melakukan pendataan secara manual dengan mencatat seluruh nama pelanggan menggunakan buku data.

“Minggu kemarin aku ke PDAM mau tanya berapa tunggakan air. Tapi lucu aku rasa, udah zaman maju kayak gini masih manual cara kerjanya, mereka membuka satu persatu lembaran buku untuk mencari data aku” cetus Erwin.

“Aku pikir pelayanannya kayak perusahaan seperti BUMN, semua serba komputer. Kalau kita mau cari data, butuh waktu sebentar sudah ketahuan. Kalau di PDAM, kita harus menunggu dan bebrapa pertanyaan dilontarkan kepada sembari mencari data di buku mereka. Inikan makan waktu, apa gak bisa PDAM itu pakai komputer,” ucapnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirtasari Binjai, Idham, saat ditemui masih mengadakan rapat. Namun sejumlah staf PDAM Tirtasari yang ditemui mengaku, kalau saat ini mereka memang kekurangan komputer.

“Tahu sendirilah kayak mana kami sekarang. Mau beli komputer uangnya dari mana. Kalau ada uang, kami pun mau kalinya pakai komputer,” cetus seorang karyawan wanita PDAM dibagian pelayanan.

Diakuinya, mereka juga merasa kesulitan dengan minimnya komputer di perusahaan itu. “Kalau ada komputer pasti kerja kami lebih mudah. Sulit juga kami kerja harus buka buku untuk cari data. Tapi mau kayak mana lagi, ya kita tunggulah anggarannya,” sebut karyawan itu lagi.(amr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/