27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Suporter PSMS Bentrok

Foto: ISWARA BAGUS NOVIANTO/Radar Solo Motor anggota Brimob Surakarta di bakar oleh sekumpulan masa suporter Pasoepati Solo setelah bentrok dengan polisi pada saat akhir pertandingan laga Persis Solo VS MArtapura FC, Rabu (22/10). Bentrok tersebut berujung dengan meninggalnya salah satu orang supoter Pasoepati.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Suporter PSMS bentrok di Jalan KL Yos Sudarso depan SPBU simpang Jalan Kayu Putih, Medan Deli, Minggu (13/11) sore. Seorang pelajar tewas dalam bentrok tersebut.

Korban tewas yakni Ardianto (14), siswa kelas 2 SMP Harapan Mekar yang menetap di Jalan Marelan Raya, Pasar 2 Timur, Gang Sepakat, Medan Marelan.

Sore itu usai menonton pertandingan PSMS, para suporter pulang beriringan. Di tengah perjalanan mereka terlibat saling ejek dan lempar batu.

Belakangan, sebuah angkot yang mengangkut supporter dari Marelan dihadang dan diserang oleh suporter PSMS lain. Korban yang kebetulan di dalam angkot tak luput dari serangan tersebut.

Melihat Ardianto luka parah, rekan-rekannya langsung melarikannya ke RSU Mitra Medika. Beberapa jam dirawat, penyerangan dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan. Berikutnya, korban dirujuk ke RS Bayangkara Medan.

Nahas, banyaknya luka pada wajah dan sekujur tubuh membuat nyawa pelajar ini tak tertolong. Selanjutnya, jenazah anak pasangan dari Radiman (64) dan Susanti (43) itu dibawa pulang.

“Anak saya memang sering ikut nonton bola, tapi tak pernah saya duga kayak begini. Harapan saya semoga polisi dapat menangkap pelakunya,” harap Radiman. (ril/ras)

Foto: ISWARA BAGUS NOVIANTO/Radar Solo Motor anggota Brimob Surakarta di bakar oleh sekumpulan masa suporter Pasoepati Solo setelah bentrok dengan polisi pada saat akhir pertandingan laga Persis Solo VS MArtapura FC, Rabu (22/10). Bentrok tersebut berujung dengan meninggalnya salah satu orang supoter Pasoepati.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Suporter PSMS bentrok di Jalan KL Yos Sudarso depan SPBU simpang Jalan Kayu Putih, Medan Deli, Minggu (13/11) sore. Seorang pelajar tewas dalam bentrok tersebut.

Korban tewas yakni Ardianto (14), siswa kelas 2 SMP Harapan Mekar yang menetap di Jalan Marelan Raya, Pasar 2 Timur, Gang Sepakat, Medan Marelan.

Sore itu usai menonton pertandingan PSMS, para suporter pulang beriringan. Di tengah perjalanan mereka terlibat saling ejek dan lempar batu.

Belakangan, sebuah angkot yang mengangkut supporter dari Marelan dihadang dan diserang oleh suporter PSMS lain. Korban yang kebetulan di dalam angkot tak luput dari serangan tersebut.

Melihat Ardianto luka parah, rekan-rekannya langsung melarikannya ke RSU Mitra Medika. Beberapa jam dirawat, penyerangan dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan. Berikutnya, korban dirujuk ke RS Bayangkara Medan.

Nahas, banyaknya luka pada wajah dan sekujur tubuh membuat nyawa pelajar ini tak tertolong. Selanjutnya, jenazah anak pasangan dari Radiman (64) dan Susanti (43) itu dibawa pulang.

“Anak saya memang sering ikut nonton bola, tapi tak pernah saya duga kayak begini. Harapan saya semoga polisi dapat menangkap pelakunya,” harap Radiman. (ril/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/