26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Diganti Jembatan Sementara

Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana Pemerintah Kota Medan untuk membangun jembatan titi dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Belawan akhir tahun ini ditunda. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum tetap membangun jembatan sementara yang saat ini sedang dilakukan. Jembatan sementara ini nantinya dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.

“Rencana kita untuk melanjutkan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini tertunda. Sebab, tidak terkejar lagi pengerjaannya mengingat jelang akhir tahun. Tadinya kalau jembatan sementara yang pertama tidak ambruk, maka pembangunan masih dapat kita kejar sampai tutup tahun,” kata Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan didampingi Kabid Jalan dan Jembatan Muradi, kepada wartawan, Selasa (14/11).

Ketika ditanya bahwa pembangunan jembatan sementara itu merupakan swadaya masyarakat setempat, Syahnan menjawab tidak benar. Ia mengatakan, bahwa pembangunan jembatan sementara tersebut dilakukan oleh Dinas PU melalui pihak ketiga.

“Yang buat jembatan sementara itu mana mungkin swadaya masyarakat. Kami yang bayar pihak ketiga untuk membangun jembatan sementara itu yang kebetulan orangnya tinggal dekat jembatan. Mereka juga punya alat berat yang bisa menimbun dan membuat jembatan sementara tersebut,” ujar Syahnan.

Kabid Jalan dan Jembatan Muradi menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak TNI untuk membuat jembatan bailey. Namun menurutnya, pembuatan jembatan itu juga menggunakan anggaran yang besar serta harus membangun dudukannya. Untuk itu, tidak dapat dilakukan karena bila ditotal anggarannya mencapai Rp1 miliar lebih.

Selain itu, pengerjaan juga sudah sangat mendesak waktunya karena tutup tahun.”Kalau kita buat jembatan Bailey itu biayanya juga mahal. Terus bangun dudukannya lagi yang memakan waktu lebih kurang tiga minggu. Jadi, gak terkejar lagi waktunya yang sudah mau tutup tahun. Pembangunannya kita tunda tahun ini, dan dilanjutkan tahun depan,” ujarnya.

Dia mengatakan, padahal perencanaan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini sudah dirancang dengan baik, namun akibat kejadian tersebut akhirnya tidak dapat dilanjutkan lagi. Untuk itu, jembatan sementara telah dibuat supaya warga tidak kesulitan dalam beraktivitas. Jembatan sementara ini diyakini dapat menampung kendaraan roda dua dan empat.

“Kita sangat mengharapkan kepedulian warga setempat supaya jembatan sementara ini dapat dijaga. Pembangunan jembatan ini merupakan kepedulian kita terhadap warga, namun tidak dapat dilakukan pada tahun ini. Namun, akibat kejadian alam yang membuat ambruk jembatan sementara sehingga pembangunan terpaksa ditunda,” katanya. (prn)

 

 

 

Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Rencana Pemerintah Kota Medan untuk membangun jembatan titi dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Belawan akhir tahun ini ditunda. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum tetap membangun jembatan sementara yang saat ini sedang dilakukan. Jembatan sementara ini nantinya dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.

“Rencana kita untuk melanjutkan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini tertunda. Sebab, tidak terkejar lagi pengerjaannya mengingat jelang akhir tahun. Tadinya kalau jembatan sementara yang pertama tidak ambruk, maka pembangunan masih dapat kita kejar sampai tutup tahun,” kata Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan didampingi Kabid Jalan dan Jembatan Muradi, kepada wartawan, Selasa (14/11).

Ketika ditanya bahwa pembangunan jembatan sementara itu merupakan swadaya masyarakat setempat, Syahnan menjawab tidak benar. Ia mengatakan, bahwa pembangunan jembatan sementara tersebut dilakukan oleh Dinas PU melalui pihak ketiga.

“Yang buat jembatan sementara itu mana mungkin swadaya masyarakat. Kami yang bayar pihak ketiga untuk membangun jembatan sementara itu yang kebetulan orangnya tinggal dekat jembatan. Mereka juga punya alat berat yang bisa menimbun dan membuat jembatan sementara tersebut,” ujar Syahnan.

Kabid Jalan dan Jembatan Muradi menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak TNI untuk membuat jembatan bailey. Namun menurutnya, pembuatan jembatan itu juga menggunakan anggaran yang besar serta harus membangun dudukannya. Untuk itu, tidak dapat dilakukan karena bila ditotal anggarannya mencapai Rp1 miliar lebih.

Selain itu, pengerjaan juga sudah sangat mendesak waktunya karena tutup tahun.”Kalau kita buat jembatan Bailey itu biayanya juga mahal. Terus bangun dudukannya lagi yang memakan waktu lebih kurang tiga minggu. Jadi, gak terkejar lagi waktunya yang sudah mau tutup tahun. Pembangunannya kita tunda tahun ini, dan dilanjutkan tahun depan,” ujarnya.

Dia mengatakan, padahal perencanaan pembangunan jembatan titi dua pada tahun ini sudah dirancang dengan baik, namun akibat kejadian tersebut akhirnya tidak dapat dilanjutkan lagi. Untuk itu, jembatan sementara telah dibuat supaya warga tidak kesulitan dalam beraktivitas. Jembatan sementara ini diyakini dapat menampung kendaraan roda dua dan empat.

“Kita sangat mengharapkan kepedulian warga setempat supaya jembatan sementara ini dapat dijaga. Pembangunan jembatan ini merupakan kepedulian kita terhadap warga, namun tidak dapat dilakukan pada tahun ini. Namun, akibat kejadian alam yang membuat ambruk jembatan sementara sehingga pembangunan terpaksa ditunda,” katanya. (prn)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/