26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Dinas Bina Marga Sedot Lumpur

MEDAN-Untuk meminalisir genangan air  yang ada di  badan jalan Dinas Bina Marga Medan melakukan penyedotan lumpur di drainase yang tertutup.
“Sudah kita laksanakan dengan menurunkan satu unit mobil sedot lumpur yang dibeli dengan harga Rp4,5 miliar,” kata Kadis Bina Marga, Gunawan.
Selain itu,  juga dilakukan  pengerukan dengan menggunakan petugas Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) .

“Penyedotan itu rutin kita laksanakan. Kalau untuk drainase yang tidak tertutup kita sudah mempunyai petugas dari UPT untuk mengeruknya,” ucap nya.
Dijelaskannya, untuk lumpur yang disedot akan langsung dibawah ke tempat pembuangan.

“Mobil pickup juga kita sediakan untuk mengangkat lumpur yang sudah disedot. Agar  tidak menggangu pengguna jalan ,” ujarnya.
Sekadar dikethaui Dinas Bina Marga menyiapkan lima posko bencana untuk mengantisipasi bencana banjir. Sarana ini juga sekaligus berfungsi sebagai pusat pengendalian genangan air.

Kelima titik posko itu terdiri dari UPT I di Jalan Labuhan,tepatnya di bekas kantor Distanla Medan. Posko ini akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Labuhan, Medan Marelan,Medan Belawan, juga Medan Deli.

UPT II terletak di  wilayah Jalan Tuamang dan akan mengantisipasi bencana di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, juga Medan Area.

UPT III terletak di Jalan Karya Kasih yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Johor, Medan Amplas,  Medan Tuntungan dan Medan Selayang.

Sementara  UPT IV terletak di Jalan Danau Toba untuk mengantisipasi banjir untuk wilayah Medan Kota, Medan Maimun, Medan Denai, dan Medan Polonia. Terakhir, UPT V di Kantor PU Bina Marga di Pinang Baris yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Petisah dan Medan Sunggal.(adl)

MEDAN-Untuk meminalisir genangan air  yang ada di  badan jalan Dinas Bina Marga Medan melakukan penyedotan lumpur di drainase yang tertutup.
“Sudah kita laksanakan dengan menurunkan satu unit mobil sedot lumpur yang dibeli dengan harga Rp4,5 miliar,” kata Kadis Bina Marga, Gunawan.
Selain itu,  juga dilakukan  pengerukan dengan menggunakan petugas Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) .

“Penyedotan itu rutin kita laksanakan. Kalau untuk drainase yang tidak tertutup kita sudah mempunyai petugas dari UPT untuk mengeruknya,” ucap nya.
Dijelaskannya, untuk lumpur yang disedot akan langsung dibawah ke tempat pembuangan.

“Mobil pickup juga kita sediakan untuk mengangkat lumpur yang sudah disedot. Agar  tidak menggangu pengguna jalan ,” ujarnya.
Sekadar dikethaui Dinas Bina Marga menyiapkan lima posko bencana untuk mengantisipasi bencana banjir. Sarana ini juga sekaligus berfungsi sebagai pusat pengendalian genangan air.

Kelima titik posko itu terdiri dari UPT I di Jalan Labuhan,tepatnya di bekas kantor Distanla Medan. Posko ini akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Labuhan, Medan Marelan,Medan Belawan, juga Medan Deli.

UPT II terletak di  wilayah Jalan Tuamang dan akan mengantisipasi bencana di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, juga Medan Area.

UPT III terletak di Jalan Karya Kasih yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Johor, Medan Amplas,  Medan Tuntungan dan Medan Selayang.

Sementara  UPT IV terletak di Jalan Danau Toba untuk mengantisipasi banjir untuk wilayah Medan Kota, Medan Maimun, Medan Denai, dan Medan Polonia. Terakhir, UPT V di Kantor PU Bina Marga di Pinang Baris yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Petisah dan Medan Sunggal.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/