25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Warga Belawan Nikmati Air Murah dari Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sempat mengalami krisis air selama beberapa lama, warga Belawan Kota akhirnya kini dapat menikmati air bersih yang didistribusikan oleh PDAM Tirtanadi.

Suprapto, warga Lingkungan 35, kelurahan Belawan II, Kecamatan Belawan mengungkapkan dirinya dan warga di lingkungannya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PDAM Tirtanadi Cabang Belawan Kota, saat ini air sudah dapat mengalir dengan lancar.

Suprapto yang juga Ketua Masyarat Berpenghasilan Rendah (MBR) menuturkan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus terpaksa berdesak-desakan ngantre di sumur-sumur bor yang dikelola secara swasta. Situasi itu  sudah bertahun dijalani oleh warga di Belawan, sejak tahun 1982.

“Dengan adanya air dari PDAM Tirtanadi ini, kita mengucapkan ribuan terima kasih, karena mereka sudah memberikan apa yang sudah kita harapkan. Walaupun belum maksimal, tapi yang pasti kondisi sudah jauh berbeda dibandingkan yang kemarin. Kami sudah tidak kesusahan air lagi, karena kalau pun tidak 24 jam airnya ada namun udah pasti kalau bukan pagi, siang atau malam pasti dapat air,” urainya.

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Bagan Deli, Khaidir Panjaitan yang sengaja mendatangi kantor PDAM Tirtanadi Cabang Belawan mewakili warga untuk menyampaikan ucapan terima kasih menuturkan, selama ini kemacetan air benar-benar menyebabkan warga resah, khususnya kalangan ibu-ibu.

Begitupun, Khaidir tetap berharap, PDAM dapat meningkatkan pelayanan air kepada warga. Misalnya soal penambahan debit air. “Kalau kita, airnya dimantapkan lagi, selama ini selow dia, kalau bisa dikencangkan lagi. Biar masyarakat dalam beraktifitas bisa lebih lancar,” katanya sambil tersenyum ceria.

Sebelumnya, Pelaksana Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Belawan, Efrizal Rustam kepada wartawan mengungkapkan, selama ini, distribusi air di wilayah Belawan sekitarnya memang mengalami kendala. “Kita akui, air kita segitu saja sementara populasi penduduk kan bertambah. Sebenarnya kita krisis air, dengan keterbatasannya air yang kita hasilkan dengan jumlah konsumen tidak seimbang. Apalagi disini pelabuhan, namun dengan segala upaya kita lakukan untuk membagi pendistribusian air agar sampai ke pelanggan,” ujar Efrizal diruangannya.

Keterbatasan itu, ungkap Efrizal disebabkan pasokan air yang masuk ke Belawan berasal dari instalasi yang memang cukup jauh. Yakni, dari Instalasi Limau Manis dan Hamparan Perak. “Historis-nya, suply air dari Limau Manis dan Hamparan Perak. Air disini akhirnya tidak maksimal, makanya primadonanya sumur bor, dan kita bantu warga dengan memberikan hibah sumur bor, mencari dari berbagai sumber apakah pemko dan lain-lain,” katanya.

Selain disebabkan, pasokan air yang memang terbatas, timpal Rizal, keterbatasan air juga dikarenakan adanya kerusakan pipa distribusi yang berada di wilayah Bagan Deli. “Pipa berdiameter 6 inci, sepanjang 600 meter, mengalami kerusakan,” imbuhnya. (ije/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sempat mengalami krisis air selama beberapa lama, warga Belawan Kota akhirnya kini dapat menikmati air bersih yang didistribusikan oleh PDAM Tirtanadi.

Suprapto, warga Lingkungan 35, kelurahan Belawan II, Kecamatan Belawan mengungkapkan dirinya dan warga di lingkungannya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PDAM Tirtanadi Cabang Belawan Kota, saat ini air sudah dapat mengalir dengan lancar.

Suprapto yang juga Ketua Masyarat Berpenghasilan Rendah (MBR) menuturkan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus terpaksa berdesak-desakan ngantre di sumur-sumur bor yang dikelola secara swasta. Situasi itu  sudah bertahun dijalani oleh warga di Belawan, sejak tahun 1982.

“Dengan adanya air dari PDAM Tirtanadi ini, kita mengucapkan ribuan terima kasih, karena mereka sudah memberikan apa yang sudah kita harapkan. Walaupun belum maksimal, tapi yang pasti kondisi sudah jauh berbeda dibandingkan yang kemarin. Kami sudah tidak kesusahan air lagi, karena kalau pun tidak 24 jam airnya ada namun udah pasti kalau bukan pagi, siang atau malam pasti dapat air,” urainya.

Kepala Lingkungan III, Kelurahan Bagan Deli, Khaidir Panjaitan yang sengaja mendatangi kantor PDAM Tirtanadi Cabang Belawan mewakili warga untuk menyampaikan ucapan terima kasih menuturkan, selama ini kemacetan air benar-benar menyebabkan warga resah, khususnya kalangan ibu-ibu.

Begitupun, Khaidir tetap berharap, PDAM dapat meningkatkan pelayanan air kepada warga. Misalnya soal penambahan debit air. “Kalau kita, airnya dimantapkan lagi, selama ini selow dia, kalau bisa dikencangkan lagi. Biar masyarakat dalam beraktifitas bisa lebih lancar,” katanya sambil tersenyum ceria.

Sebelumnya, Pelaksana Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Belawan, Efrizal Rustam kepada wartawan mengungkapkan, selama ini, distribusi air di wilayah Belawan sekitarnya memang mengalami kendala. “Kita akui, air kita segitu saja sementara populasi penduduk kan bertambah. Sebenarnya kita krisis air, dengan keterbatasannya air yang kita hasilkan dengan jumlah konsumen tidak seimbang. Apalagi disini pelabuhan, namun dengan segala upaya kita lakukan untuk membagi pendistribusian air agar sampai ke pelanggan,” ujar Efrizal diruangannya.

Keterbatasan itu, ungkap Efrizal disebabkan pasokan air yang masuk ke Belawan berasal dari instalasi yang memang cukup jauh. Yakni, dari Instalasi Limau Manis dan Hamparan Perak. “Historis-nya, suply air dari Limau Manis dan Hamparan Perak. Air disini akhirnya tidak maksimal, makanya primadonanya sumur bor, dan kita bantu warga dengan memberikan hibah sumur bor, mencari dari berbagai sumber apakah pemko dan lain-lain,” katanya.

Selain disebabkan, pasokan air yang memang terbatas, timpal Rizal, keterbatasan air juga dikarenakan adanya kerusakan pipa distribusi yang berada di wilayah Bagan Deli. “Pipa berdiameter 6 inci, sepanjang 600 meter, mengalami kerusakan,” imbuhnya. (ije/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/