32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dengar Bisikan Aneh Jelang Ambruknya Balkon BEI

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ada hal aneh sesaat sebelum kejadian ambruknya selasar BEI pada Senin (15/1). Hal itu diungkapkan Diana Febrianti (19), salah satu korban dalam insiden tersebut.

Tak hanya Diana yang mendengar bisikan aneh itu. Bebebrapa beberapa Diana juga sempat mendengar hal yang sama.

“Suara itu bilang, kalian salah ruangan. Kami sempat berpaling ke arah suara itu tapi tiba-tiba sudah jatuh ke bawah,” kata Diana, mahasiswi Universitas Bina Darma yang kini dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta, Selasa (16/1).

Gadis berjilbab ini menuturkan saat kejadian, dirinya sempat ditolong salah satu temannya karena posisinya dekat tembok. Namun, karena lantai pijakannya tidak kokoh, Diana dan temannya akhirnya terjatuh.

“Saya yang ditolong pertama sama Pak Kepala BEI. Beliau menggendong saya dan memasukkan ke dalam taksi karena wajah saya penuh darah,” tuturnya.

Sesampai di rumah sakit, mahasiswi Semester VI ini langsung dimasukkan ke IGD. Diana juga menjadi korban Selasar BEI pertama yang ditangani di RS Siloam.

“Kalau saya ingat kejadiannya mengerikan sekali. Andai suara itu datang beberapa menit sebelumnya, mungkin kami tidak jadi korban,” terangnya. (esy/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ada hal aneh sesaat sebelum kejadian ambruknya selasar BEI pada Senin (15/1). Hal itu diungkapkan Diana Febrianti (19), salah satu korban dalam insiden tersebut.

Tak hanya Diana yang mendengar bisikan aneh itu. Bebebrapa beberapa Diana juga sempat mendengar hal yang sama.

“Suara itu bilang, kalian salah ruangan. Kami sempat berpaling ke arah suara itu tapi tiba-tiba sudah jatuh ke bawah,” kata Diana, mahasiswi Universitas Bina Darma yang kini dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta, Selasa (16/1).

Gadis berjilbab ini menuturkan saat kejadian, dirinya sempat ditolong salah satu temannya karena posisinya dekat tembok. Namun, karena lantai pijakannya tidak kokoh, Diana dan temannya akhirnya terjatuh.

“Saya yang ditolong pertama sama Pak Kepala BEI. Beliau menggendong saya dan memasukkan ke dalam taksi karena wajah saya penuh darah,” tuturnya.

Sesampai di rumah sakit, mahasiswi Semester VI ini langsung dimasukkan ke IGD. Diana juga menjadi korban Selasar BEI pertama yang ditangani di RS Siloam.

“Kalau saya ingat kejadiannya mengerikan sekali. Andai suara itu datang beberapa menit sebelumnya, mungkin kami tidak jadi korban,” terangnya. (esy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/