30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Pemko Medan Tunggu Jadwal SKD dari BKN, Kartu Ujian Sudah Bisa Dicetak

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jadwal pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para pelamar CPNS 2019 di jajaran Pemko Medan hingga kini belum ada kepastian. Namun begitu, para peserta ujian sudah dapat mencetak kartu ujian dari website resmi BKN.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, mereka masih menunggu jadwal ujian SKD dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Belum ada, belum keluar jadwalnya kita masih menunggu,” kata Muslim kepada Sumut Pos, Rabu (15/1).

Meski begitu, Muslim meyakini, jadwal ujian SKD akan berlangsung antara 27 Januari hingga 28 Februari mendatang. “Karena itu memang ketentuan dari BKN, sesuai hasil rapat Panselnas. Tapi untuk kepastian tanggalnya, itu yang kita belum terima,” katanya.

Menurut Muslim, BKN akan terlebih dahulu menentukan jadwal SKD untuk pemerintah tingkat provinsi. “Setelah jadwal SKD untuk Pemprov keluar, barulah jadwal SKD untuk kabupaten/kota akan menyusul, termasuk Medan. Sebab, Pemprov pasti duluan ujian dari daerah,” jelasnya.

Untuk kartu ujian, lanjut Muslim, pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) sudah bisa mencetak sendiri kartu ujian dari website resmi BKN. “Daftarnya secara online, cetak kartu ujiannya juga secara online, tinggal di print saja, tak perlu lagi datang ke BKD untuk ambil kartu ujian seperti saat masih manual dulu,” lanjutnya.

Untuk lokasi ujian, terang Muslim, dipastikan akan dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Medan. Muslim juga mengatakan, pihaknya sudah meninjau secara langsung kesiapan sarana pelaksanaan SKD di sekolah yang terletak di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang tersebut.

“Untuk kesiapan sudah baik, total ada 270 komputer yang sudah standby disana, itu nanti akan tersambung dengan server BKN saat ujian berlangsung. Dari 270 komputer itu, kita akan gunakan 200 komputer, yang 70 lagi akan dibuat sebagai cadangan bila terjadi kerusakan pada 200 perangkat yang digunakan, supaya nanti proses ujiannya tidak terganggu,” tutupnya. (map)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jadwal pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para pelamar CPNS 2019 di jajaran Pemko Medan hingga kini belum ada kepastian. Namun begitu, para peserta ujian sudah dapat mencetak kartu ujian dari website resmi BKN.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, mereka masih menunggu jadwal ujian SKD dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Belum ada, belum keluar jadwalnya kita masih menunggu,” kata Muslim kepada Sumut Pos, Rabu (15/1).

Meski begitu, Muslim meyakini, jadwal ujian SKD akan berlangsung antara 27 Januari hingga 28 Februari mendatang. “Karena itu memang ketentuan dari BKN, sesuai hasil rapat Panselnas. Tapi untuk kepastian tanggalnya, itu yang kita belum terima,” katanya.

Menurut Muslim, BKN akan terlebih dahulu menentukan jadwal SKD untuk pemerintah tingkat provinsi. “Setelah jadwal SKD untuk Pemprov keluar, barulah jadwal SKD untuk kabupaten/kota akan menyusul, termasuk Medan. Sebab, Pemprov pasti duluan ujian dari daerah,” jelasnya.

Untuk kartu ujian, lanjut Muslim, pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) sudah bisa mencetak sendiri kartu ujian dari website resmi BKN. “Daftarnya secara online, cetak kartu ujiannya juga secara online, tinggal di print saja, tak perlu lagi datang ke BKD untuk ambil kartu ujian seperti saat masih manual dulu,” lanjutnya.

Untuk lokasi ujian, terang Muslim, dipastikan akan dilakukan di SMP Negeri 1 Kota Medan. Muslim juga mengatakan, pihaknya sudah meninjau secara langsung kesiapan sarana pelaksanaan SKD di sekolah yang terletak di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Medan Selayang tersebut.

“Untuk kesiapan sudah baik, total ada 270 komputer yang sudah standby disana, itu nanti akan tersambung dengan server BKN saat ujian berlangsung. Dari 270 komputer itu, kita akan gunakan 200 komputer, yang 70 lagi akan dibuat sebagai cadangan bila terjadi kerusakan pada 200 perangkat yang digunakan, supaya nanti proses ujiannya tidak terganggu,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/