26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pembangunan Tidak Merata, Masih Terpusat di Inti Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Kecamatan Medan Deli menilai, pembangunan di Kota Medan tidak merata. Pasalnya, Pemko Medan saat ini hanya fokus melakukan perbaikan infrastruktur di inti kota, sementara pembangunan dan perbaikan infrastruktur di kawasan pinggiran terkesan diabaikan.

Hal ini terungkap saat Anggota DPRD Medan, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan MIP menggelar reses masa sidang I tahun IV Tahun Anggaran 2023 di dua lokasi berbeda, yakni di Lapangan Bola Sriwijaya Jalan Suasa Raya dan Lapangan Bola Bantenan Jalan Mangaan 8 Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli pada Sabtu (11/2/2023) dan Minggu (12/2/2023). Reses tersebut dihadiri ratusan masyarakat dan pengurus DPD Partai Demokrat Sumut dan DPC Partai Demokrat Kota Medan serta unsur pemerintahan dari OPD, Sekcam Medan Deli, dan Lurah Mabar Hilir.

Menurut warga, saat ini Pemko Medan cukup gencar melakukan pembangunan infrastruktur di inti kota. Tapi sayangnya, pembangunan itu tidak dirasakan masyarakat di pinggiran, seperti di Kecamatan Medan Deli. Makanya, masyarakat sangat mengharapkan sekali agar Pemko Medan dapat memperhatikan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran.

Sementara itu, masyarakat di Mabar Hilir sangat mengharapkan agar Pemerintah Kota Medan dapat melakukan pelebaran jembatan penyeberangan jalan tol yang berada di Jalan Suasa Raya. “Karena pada jam tertentu, seperti pagi hari saat warga ingin pergi kerja dan sore hari saat pulang kerja, selalu terjadi kemacetan yang sangat luar biasa. Itu karena ukuran ruas jembatan tersebut sangat kecil,” kata warga.

Sebelumnya, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan menjelaskan, reses adalah masa di mana anggota legislatif menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihannya masing-masing. “Di masa-masa seperti inilah waktunya masyarakat menuangkan unek-uneknya, sehingga dapat dibawa ke dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) untuk dibahas para anggota DPRD,” jelas Sekretaris Fraksi Demokrat Kota Medan ini.

Menyikapi aspirasi warga, Abrar juga mengkritisi kebijakan Wali Kota Medan yang dianggapnya tidak serius membangun wajah Kota Medan.“Dapat kita lihat saat ini, pembangunan hanya di tengah kota, sementara warga Kota Medan yang tinggal di pinggiran batas kota terabaikan,”ujarnya.

Abrar pun berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat di Kecamatan Medan Deli ini ke Pemko Medan melalui rapat paripurna di DPRD Medan. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Kecamatan Medan Deli menilai, pembangunan di Kota Medan tidak merata. Pasalnya, Pemko Medan saat ini hanya fokus melakukan perbaikan infrastruktur di inti kota, sementara pembangunan dan perbaikan infrastruktur di kawasan pinggiran terkesan diabaikan.

Hal ini terungkap saat Anggota DPRD Medan, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan MIP menggelar reses masa sidang I tahun IV Tahun Anggaran 2023 di dua lokasi berbeda, yakni di Lapangan Bola Sriwijaya Jalan Suasa Raya dan Lapangan Bola Bantenan Jalan Mangaan 8 Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli pada Sabtu (11/2/2023) dan Minggu (12/2/2023). Reses tersebut dihadiri ratusan masyarakat dan pengurus DPD Partai Demokrat Sumut dan DPC Partai Demokrat Kota Medan serta unsur pemerintahan dari OPD, Sekcam Medan Deli, dan Lurah Mabar Hilir.

Menurut warga, saat ini Pemko Medan cukup gencar melakukan pembangunan infrastruktur di inti kota. Tapi sayangnya, pembangunan itu tidak dirasakan masyarakat di pinggiran, seperti di Kecamatan Medan Deli. Makanya, masyarakat sangat mengharapkan sekali agar Pemko Medan dapat memperhatikan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran.

Sementara itu, masyarakat di Mabar Hilir sangat mengharapkan agar Pemerintah Kota Medan dapat melakukan pelebaran jembatan penyeberangan jalan tol yang berada di Jalan Suasa Raya. “Karena pada jam tertentu, seperti pagi hari saat warga ingin pergi kerja dan sore hari saat pulang kerja, selalu terjadi kemacetan yang sangat luar biasa. Itu karena ukuran ruas jembatan tersebut sangat kecil,” kata warga.

Sebelumnya, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan menjelaskan, reses adalah masa di mana anggota legislatif menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihannya masing-masing. “Di masa-masa seperti inilah waktunya masyarakat menuangkan unek-uneknya, sehingga dapat dibawa ke dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) untuk dibahas para anggota DPRD,” jelas Sekretaris Fraksi Demokrat Kota Medan ini.

Menyikapi aspirasi warga, Abrar juga mengkritisi kebijakan Wali Kota Medan yang dianggapnya tidak serius membangun wajah Kota Medan.“Dapat kita lihat saat ini, pembangunan hanya di tengah kota, sementara warga Kota Medan yang tinggal di pinggiran batas kota terabaikan,”ujarnya.

Abrar pun berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat di Kecamatan Medan Deli ini ke Pemko Medan melalui rapat paripurna di DPRD Medan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/