“Kabar gembira ini sangat membahagiakan kita pimpinan dan sivitas Unimed. Serta sebagai bukti kreativitas dan inovasi temuan mahasiswa Unimed berhasil menyisihkan peserta dari perguruan tinggi terbaik dunia yang mengikuti ajang ITEX tersebut,” ujar rektor, Senin (15/5).
Dikatakannya, prestasi ini diharapkan dapat memacu dan menjadi pendorong para dosen dan mahasiswa untuk terus berinovasi dalam berbagai temuan ilmiah, supaya dapat terus mengukir prestasi di berbagai kompetisi yang ada. Prestasi mahasiswa Unimed ini juga memperkuat bukti ilmuwan muda Indonesia sangat potensial.
“Kompetisi ini berlangsung sangat ketat karena diikuti lebih dari 24 negara. Tidak sedikit merupakan negara-negara besar dan memiliki latar belakang teknologi yang bagus. Dari semua temuan produk peserta tersebut hanya temuan mahasiswa Unimed mendapatkan penghargaan Special Award dari World Inventin and Innovation Promotion Association (WIPA),” beber Syawal.
Ketua tim, Dicky Mahaputra Tarigan merasa bangga dan bahagia telah berhasil membawa harum nama Unimed dan Indonesia di ajang kompetisi tingkat Internasional. Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan kerja cerdas dalam tim.
“Prestasi ini akan mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkarya untuk kejar prestasi di ajang lainnya. Serta mendorong mahasiswa Unimed lainnya untuk terus berkarya, karena mahasiswa Unimed tidak kalah cerdas dan kreatifnya dari kampus-kampus terbaik dunia,” kata Dicky.
Dia menambahkan, karya inovasi bersama timnya merupakan buah dari kurikulum berbasis KKNI yang telah diterapkan di Unimed. Sebab, melalui kurikulum tersebut mahasiswa dituntut dapat menghasilkan karya dari setiap mata kuliah yang diambil per semester. (ris/ila)