30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Persediaan Kantong Darah Masih Cukup

MEDAN – Menurut World Health Organization (WHO), angka ideal untuk stok darah di suatu daerah, minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.
Merujuk angka tersebut, hingga saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Medan belum dapat memenuhinya. Meski belum bisa memenuhi sampai 100 persen, boleh dikatakan persediaan darah di Medan masih cukup. Hal tersebut disampaikan Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, dr T Gita Aisyaritha.

“Saat ini persediaan kantong darah kita hanya 80-90 persen di UDD (Unit Donor Darah) Kota Medan,” ujarnya dalam acara Donor Darah Tupperware di Plaza Medan Fair, Sabtu (14/7) lalu. Dirinya juga menjelaskan, pada umumnya kebutuhan darah ini digunakan untuk cuci darah atau yang berpenyakit ginjal kronis, talasemia, dan demam berdarah. “Saat musim penyakit demam berdarah, maka permintaan darah akan semakin meningkatkan,” lanjutnya.
Dokter ini juga menjelaskan, donor darah selain dapat membantu sesama, juga dapat menjaga kesehatan sang pendonor. “Banyak penyakit yang dapat dihindari bila melakukan donor darah, seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit melalui tes darah dasar, dan lainnya. Karena darah menjadi baru,” ungkapnya. Dan sebaiknya, donor darah ini bisa dilakukan setiap 2,5 hingga 3 bulan sekali. “Kalau mengadopsi ini, akan membuat gaya hidup sehat,” lanjutnya.

Sementara itu, Psikologis dari Universitas Tarumanegara Jakarta, Roslina Verauli M.Psi juga menyatakan selain berguna untuk orang lain, donor darah akan berdampak baik pada kondisi psikologis. “Pada umumnya saat berbagi, ada perasaan bangga yang mengaliri kita. Apalagi, perbuatan kita berguna dan mampu memberikan secercah harapan bagi orang lain, perasaan berguna bagi sesama ini merupakan elemen penting dalam menemukan makna dan tujuan hidup” ujarnya.

Donor darah yang diselenggarakan oleh Tupperware ini berlangsung secara serentak di 21 kota di Indonesia. Dan Medan menjadi pilihan penyelenggaraan ini dikarenakan stok darah di Medan paling minim di Indonesia. “Untuk di Medan kita targetkan sebanyak 300 kantong darah.” Ujar Managing Director PT TuPperware Indonesia, Nining W Pernama di tempat yang sama.

Pelaksanaan donor darah di 21 provinsi ini dalam rangka memperingati 21 tahun Tupperware. Dengan target sebanyak 10 ribu kantong darah untuuk menambah ketersediaan darah di Indonesia. Dan bagi yang berminat untuk melalukan donor darah, sebaiknya dilakukan bagi pria maupun wanita yang berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 sistole, dan 60-100 diastole, serta memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5 persen hingga 17 persen. (ram)

MEDAN – Menurut World Health Organization (WHO), angka ideal untuk stok darah di suatu daerah, minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.
Merujuk angka tersebut, hingga saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Medan belum dapat memenuhinya. Meski belum bisa memenuhi sampai 100 persen, boleh dikatakan persediaan darah di Medan masih cukup. Hal tersebut disampaikan Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, dr T Gita Aisyaritha.

“Saat ini persediaan kantong darah kita hanya 80-90 persen di UDD (Unit Donor Darah) Kota Medan,” ujarnya dalam acara Donor Darah Tupperware di Plaza Medan Fair, Sabtu (14/7) lalu. Dirinya juga menjelaskan, pada umumnya kebutuhan darah ini digunakan untuk cuci darah atau yang berpenyakit ginjal kronis, talasemia, dan demam berdarah. “Saat musim penyakit demam berdarah, maka permintaan darah akan semakin meningkatkan,” lanjutnya.
Dokter ini juga menjelaskan, donor darah selain dapat membantu sesama, juga dapat menjaga kesehatan sang pendonor. “Banyak penyakit yang dapat dihindari bila melakukan donor darah, seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, menurunkan berat badan, mendeteksi penyakit melalui tes darah dasar, dan lainnya. Karena darah menjadi baru,” ungkapnya. Dan sebaiknya, donor darah ini bisa dilakukan setiap 2,5 hingga 3 bulan sekali. “Kalau mengadopsi ini, akan membuat gaya hidup sehat,” lanjutnya.

Sementara itu, Psikologis dari Universitas Tarumanegara Jakarta, Roslina Verauli M.Psi juga menyatakan selain berguna untuk orang lain, donor darah akan berdampak baik pada kondisi psikologis. “Pada umumnya saat berbagi, ada perasaan bangga yang mengaliri kita. Apalagi, perbuatan kita berguna dan mampu memberikan secercah harapan bagi orang lain, perasaan berguna bagi sesama ini merupakan elemen penting dalam menemukan makna dan tujuan hidup” ujarnya.

Donor darah yang diselenggarakan oleh Tupperware ini berlangsung secara serentak di 21 kota di Indonesia. Dan Medan menjadi pilihan penyelenggaraan ini dikarenakan stok darah di Medan paling minim di Indonesia. “Untuk di Medan kita targetkan sebanyak 300 kantong darah.” Ujar Managing Director PT TuPperware Indonesia, Nining W Pernama di tempat yang sama.

Pelaksanaan donor darah di 21 provinsi ini dalam rangka memperingati 21 tahun Tupperware. Dengan target sebanyak 10 ribu kantong darah untuuk menambah ketersediaan darah di Indonesia. Dan bagi yang berminat untuk melalukan donor darah, sebaiknya dilakukan bagi pria maupun wanita yang berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 sistole, dan 60-100 diastole, serta memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5 persen hingga 17 persen. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/