28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sopir Jangan Tenggak Miras dan Narkoba

Pemudik Capai 1.149 Juta Orang

MEDAN- 1.149 juta orang akan mudik dan balik saat Idul Fitri 1433 Hijriyah. Meningkat 118 juta orang dibanding tahun 2011 hanya sekitar 1.031 juta orang.

Data dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishubsu) dari jumlah total diklasifikasikan sebanyak 566 ribu pemudik yang menggunakan jalur darat melalui bus. Pengguna kereta api (KA) diperkirakan sebanyak 191 ribu orang.
Sementara pengguna jasa kapal laut, berkisar 12 ribu orang. Dan pengguna jasa pesawat udara mencapai 379 ribu orang lebih.

Untuk kelancaran arus mudik, Dishubsu menyediakan sebanyak 1.121 bus yang mampu menampung penumpang sesuai jumlah tempat duduk sebanyak 29.146 tempat duduk. Bus-bus mudik tersebut disediakan oleh 159 perusahaan transportasi.

Untuk mobil penumpang umum, moda angkutan yang tersedia sebanyak 1.712 armada, dari 64 perusahaan transportasi yang ada. Jumlah penumpang yang tertampung sebanyak 20.544 orang.

Untuk gerbong KA tersedia sebanyak 64 unit per harinya, yang mampu mengantarkan pemudik ke tempat tujuan masing-masing sebanyak 12.398 orang. Kadishubsu Anthony Siahaan ketika mendampingi Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Terminal Terpadu Amplas Stasiun Kereta Api Besar Medan dan Bandara Polonia, Rabu (15/8).

Gatot sendiri, pada kesempatan itu menegaskan, prioritas utama dalam pelaksanaan kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini adalah masalah keselamatan penumpang.

Sidak pertama Gatot dilakukan ke Stasiun Besar Kereta Api Medan, Bandara Polonia dan berakhir di  Terminal Amplas. Di Terminal Amplas, Gatot sempat berdialog dengan pemudik dan sejumlah sopir angkutan.
Gatot juga sempat menyaksikan proses pemeriksaan kesehatan, terhadap sopir angkutan lebaran yang dilakukan dokter dari Dokkes Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu).

Gatot juga sempat berpesan, agar pemudik dan supir angkutan lebaran untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras) dan narkoba.
“Jangan minum minuman keras ya Pak, apalagi pakai narkoba. Utamakan keselamatan penumpang sampai ke tujuannya masing-masing,” kata Gatot kepada seorang sopir angkutan sedang menjalani tes kesehatan.

Dalam Sidak tersebut, Gatot meminta Dishubsu untuk kembali memastikan kelancaran dan keselamatan para penumpang secara berkesinambungan.
“Utamakan keselamatan penumpang. Tekan seminim mungkin angka kecelakaan yang selalu meningkat setiap arus mudik dan balik seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegas Gatot.

Terkait tes kesehatan, Anthony Siahaan memastikan semua sopir angkutan lebaran 2012 sudah menjalani serangkaian tes kesehatan beberapa hari sebelum lebaran dan menjelang keberangkatan.

Tak hanya tes kesehatan untuk mengetahui kebugaran tubuh, tapi juga memastikan para sopir yang bertugas dalam kondisi sadar tidak terpengaruh miras dan narkoba.

Dalam sidak di Terminal Amplas ini, Gatot bersama Anthony Siahaan memasang stiker bertuliskan Angkutan Lebaran 2012 ke badan sebuah bus antar kota. Pemasangan secara simbolis ini juga menandakan  kesiapan Dishub Sumut melayani angkutan mudik dan balik lebaran 2012.

Layak Beroperasi
Dishub Kota Medan bersama Dishubsu setiap hari melakukan pemeriksaan kelayakkan bus angkutan mudik. Pengujian dilakukan di dua terminal terpadu di Kota Medan yakni Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris. Dari ratusan angkutan mudik yang dilakukan pengecekkan kelayakkan hanya beberapa kenderaan yang tidak layak beroperasi, seperti lampun tangan yang mati dan surat-surat kendaraan tidak lengkap.

“Kita terus lekukan pemeriksaan terhadap angkutan yang akan mengangkut penumpang untuk mudik, untuk saat ini angkutan yang kita temukan hanya beberapa saja akibat lampu tangan yang mati dan surat-surat tidak lengkap, Setelah itu suruh untuk melengkapi setelah dilakukan kita cek baru kita perbolehkan kembali beroperasi,” kata Kadishub Kota Medan, Renward Bakkara.

Untuk uji kelayakan angkutan mudik, petugas akan melakukan pemeriksaan pada bagian sistem rem, sistem kemudi, fasilitas tanggap dadurat, sistem penerangan bus, rangka dan bodi, ban dan pelek, mesin/transmisi, as dan suspensi.

“Semua angkutan untuk melayani pemudik harus melalui terminal terpadu dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” sebutnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan untuk beroperasi selama mudik, para sopir juga diperiksa kesehatannya terdiri dari kesehatan dan tes urine untuk mengetahui supir pengguna narkoba atau tidak dan untuk mengetahui supir diluar pengaruh alkohol selama mengemudi.

Sedangkan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes) Sumut mengimbau Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengoperasikan rumah sakit dan puskesmas yang ada di pinggir jalan selama 24 jam berserta tenaga medis dan mobil ambulans mulai dari H-7 sampai dengan H+7.

Imbauan tersebut terkait dengan instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004, tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Wahid Khusyairi mengaku, Dinas Kesehatan Sumatera Utara juga membuka posko kesehatan propinsi di beberapa titik lokasi keramaian dilengkapi petugas medis dan paramedis.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Saragih mengatakan, jika Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan  siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkannya. “Seperti tahun sebelumnya, jadwal dokter sudah kita susun, jadi yang bertugas itu dokter non muslim, sedangkan yang muslim kita liburkan,” ungkapnya.

Dalam rapat pembahasan persiapan Idul Fitri, manajemen rumah sakit rujukan Provinsi Sumatera Utara itu juga membahas kesiapan obat-obatan, dan peralatan kesehatan yang ada.

“Pada intinya, kita siap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama liburan Idul Fitri ini,” jelasnya.

Sudah 14 Orang Tewas

Memasuki H-3 Idul Fitri 1433 Hijriyah, korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (laka lantas) terus bertambah. Dari jumlah 8 orang yang tewas di hari kedua kemarin, kini korban tewas menjadi 14 orang. Bertambah 6 orang dari hari kedua Operasi Ketupat Toba sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) 14 orang yang tewas itu didominasi oleh pengendara roda dua atau sepeda motor.

Kabag Bin Opsnal Dit Lantas Poldasu, AKBP Achmad Nurdin mengatakan, sampai hari keempat pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2012, sudah ada 64 kasus lakalantas yang terjadi.

“Dari angka itu dipastikan ada 14 yang tewas, 52 orang mengalami luka berat sementara luka ringan ada 59 orang,” ujar Nurdin, Rabu (15/8) petang.
Nurdin menyebut, 14 orang yang tewas akibat lakalantas tersebut terdapat di 8 wilayah hukum (wilkum)Polres di Jajaran Poldasu.

“Di wilkum Polresta Medan ada 3 orang, Polres Deliserdang 3 orang, Polres Labuhan Batu 2 orang, Polres Tanah Karo ada 2 orang, sementara Polres Binjai, Polres Tapsel, Polres Asahan dan Polres Langkat masing-masing ada 1 orang tewas akibat lakalantas,” bebernya.

Sama halnya dengan jumlah korban tewas, jumlah pelanggaran lalu lintas juga terus bertambah. Jika dihari kedua sebelumnya hanya ada 1.697 pelanggaran, kini pelanggaran lalulintas sudah berada di angka 3567 pelanggaran. Angka itu adalah data terakhir yang dikumpulkan Dit Lantas Poldasu terhitung dari 11 sampai 14 Agustus.

“Umumnya pelanggaran ini didominasi pengendara sepeda motor. Mulai dari tidak memakai helm, menerobos lampu merah serta tidak menghidupkan lampu di siang hari,” sebut Nurdin.

Dikatakan Nurdin, dari 3567 pelanggaran, ada 2799 pelanggaran yang ditilang. Sementara 768 pelanggaran lainnya hanya diberi teguran.
Meski tidak menjelaskan lokasi secara detail, Nurdin mengatakan lokasi-lokasi kecelakaan lalulintas yang terjadi, pada jalur utama dan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) di kawasan Sumut.

Sementara, Kasubdit Pengolahan Informasi dan Data (PID) Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kerugian material dari lakalantas berkisar Rp188 juta. Dia mengatakan Ditlantas saat ini masih terus melakukan himbauan dan penyuluhun, khususnya para pemudik yang akan melintas di Jalinsum.

“Ditlantas Poldasu sudah melakukan himbauan atau penyuluhan sebanyak 172 kali,  melakukan kegiatan patroli dengan roda dua 458 kali dan patroli menggunakan roda empat sebanyak 347 kali,” sebutnya.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Raden Heru Prakoso tetap menghimbau agar pemudik menggunakan sarana transportasi umum atau kendaraan pribadi roda empat untuk angkutan lebaran.

Dikatakan perwira berpangkat melati tiga itu, jika menggunakan sepeda motor, apalagi yang waktu jarak tempuhnya melebihi dua jam, akan sangat rawan terjadi kecelakaan akibat kelelahan sang pengendara.

“Kami tetap mengimbau masyarakat yang mau mudik lebaran tidak naik sepeda motor. Apalagi waktu tempuhnya diatas dua jam, itu sangat rawan. Ikutilah aturan, biar para pemudik dapat menjalankan musim mudik dengan aman,” ujar Heru.

Telkomsel-Polresta Buka Posko Siaga

Telkomsel membuka posko siaga bersama Polresta Medan di tiga lokasi. Yakni, stasiun Kereta Api, Medan Mal dan Thamrin Plaza mulai 10 Agustus lalu hingga 26 Agustus mendatang. Posko ini berfungsi  menyediakan informasi layanan mudik, layanan pantauan dan gangguan lalu lintas di semua wilayah Medan melalui SMS 3967. Pada posko ini juga tersedia informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.

Head of Telkomsel Sumatera Group, Gilang Prasetya menyebutkan, di posko ini pelanggan juga bisa mendapatkan  paket perdana dan voucher isi ulang produk Telkomsel serta paket bundling handphone dan produk Telkomsel dengan harga terjangkau.

‘’Posko yang merupakan kerjasama antar Polresta Medan dan Telkomsel, bertujuan memberikan layanan tambahan disamping layanan komunikasi yang berkualitas kepada masyarakat khususnya menjelang dan sesudah lebaran,”ujarnya.

Ditambahkannya, bagi pelanggan yang ingin melaporkan kondisi lalulintas atau hal lainnya dapat mengirim SMS dengan mengetik LAPOR# isi berita lalu kirim ke 3967 . Contoh : LAPOR# lalu lintas di depan kantor kereta Api macet total. Tarif yang dikenakan untuk sms ini Rp88 (kartu As), Rp120 (Kartu simPATI) dan GRATIS bagi pelanggan kartuHALO.

‘’Masyarakat bisa memanfaatkan titik posko untuk mendapatkan informasi dan layanan gratis mengenai produk Telkomsel. Kemudian  dapat membeli produk Telkomsel dan bundling handset dengan harga terjangkau serta menjadikan posko  sebagai tempat mencari informasi seputar mudik,”ujarnya. (mag-12/jon/gus/uma/ari/sih)

Pemudik Capai 1.149 Juta Orang

MEDAN- 1.149 juta orang akan mudik dan balik saat Idul Fitri 1433 Hijriyah. Meningkat 118 juta orang dibanding tahun 2011 hanya sekitar 1.031 juta orang.

Data dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishubsu) dari jumlah total diklasifikasikan sebanyak 566 ribu pemudik yang menggunakan jalur darat melalui bus. Pengguna kereta api (KA) diperkirakan sebanyak 191 ribu orang.
Sementara pengguna jasa kapal laut, berkisar 12 ribu orang. Dan pengguna jasa pesawat udara mencapai 379 ribu orang lebih.

Untuk kelancaran arus mudik, Dishubsu menyediakan sebanyak 1.121 bus yang mampu menampung penumpang sesuai jumlah tempat duduk sebanyak 29.146 tempat duduk. Bus-bus mudik tersebut disediakan oleh 159 perusahaan transportasi.

Untuk mobil penumpang umum, moda angkutan yang tersedia sebanyak 1.712 armada, dari 64 perusahaan transportasi yang ada. Jumlah penumpang yang tertampung sebanyak 20.544 orang.

Untuk gerbong KA tersedia sebanyak 64 unit per harinya, yang mampu mengantarkan pemudik ke tempat tujuan masing-masing sebanyak 12.398 orang. Kadishubsu Anthony Siahaan ketika mendampingi Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Terminal Terpadu Amplas Stasiun Kereta Api Besar Medan dan Bandara Polonia, Rabu (15/8).

Gatot sendiri, pada kesempatan itu menegaskan, prioritas utama dalam pelaksanaan kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini adalah masalah keselamatan penumpang.

Sidak pertama Gatot dilakukan ke Stasiun Besar Kereta Api Medan, Bandara Polonia dan berakhir di  Terminal Amplas. Di Terminal Amplas, Gatot sempat berdialog dengan pemudik dan sejumlah sopir angkutan.
Gatot juga sempat menyaksikan proses pemeriksaan kesehatan, terhadap sopir angkutan lebaran yang dilakukan dokter dari Dokkes Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu).

Gatot juga sempat berpesan, agar pemudik dan supir angkutan lebaran untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (miras) dan narkoba.
“Jangan minum minuman keras ya Pak, apalagi pakai narkoba. Utamakan keselamatan penumpang sampai ke tujuannya masing-masing,” kata Gatot kepada seorang sopir angkutan sedang menjalani tes kesehatan.

Dalam Sidak tersebut, Gatot meminta Dishubsu untuk kembali memastikan kelancaran dan keselamatan para penumpang secara berkesinambungan.
“Utamakan keselamatan penumpang. Tekan seminim mungkin angka kecelakaan yang selalu meningkat setiap arus mudik dan balik seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegas Gatot.

Terkait tes kesehatan, Anthony Siahaan memastikan semua sopir angkutan lebaran 2012 sudah menjalani serangkaian tes kesehatan beberapa hari sebelum lebaran dan menjelang keberangkatan.

Tak hanya tes kesehatan untuk mengetahui kebugaran tubuh, tapi juga memastikan para sopir yang bertugas dalam kondisi sadar tidak terpengaruh miras dan narkoba.

Dalam sidak di Terminal Amplas ini, Gatot bersama Anthony Siahaan memasang stiker bertuliskan Angkutan Lebaran 2012 ke badan sebuah bus antar kota. Pemasangan secara simbolis ini juga menandakan  kesiapan Dishub Sumut melayani angkutan mudik dan balik lebaran 2012.

Layak Beroperasi
Dishub Kota Medan bersama Dishubsu setiap hari melakukan pemeriksaan kelayakkan bus angkutan mudik. Pengujian dilakukan di dua terminal terpadu di Kota Medan yakni Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris. Dari ratusan angkutan mudik yang dilakukan pengecekkan kelayakkan hanya beberapa kenderaan yang tidak layak beroperasi, seperti lampun tangan yang mati dan surat-surat kendaraan tidak lengkap.

“Kita terus lekukan pemeriksaan terhadap angkutan yang akan mengangkut penumpang untuk mudik, untuk saat ini angkutan yang kita temukan hanya beberapa saja akibat lampu tangan yang mati dan surat-surat tidak lengkap, Setelah itu suruh untuk melengkapi setelah dilakukan kita cek baru kita perbolehkan kembali beroperasi,” kata Kadishub Kota Medan, Renward Bakkara.

Untuk uji kelayakan angkutan mudik, petugas akan melakukan pemeriksaan pada bagian sistem rem, sistem kemudi, fasilitas tanggap dadurat, sistem penerangan bus, rangka dan bodi, ban dan pelek, mesin/transmisi, as dan suspensi.

“Semua angkutan untuk melayani pemudik harus melalui terminal terpadu dilakukan pengecekan terlebih dahulu,” sebutnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan untuk beroperasi selama mudik, para sopir juga diperiksa kesehatannya terdiri dari kesehatan dan tes urine untuk mengetahui supir pengguna narkoba atau tidak dan untuk mengetahui supir diluar pengaruh alkohol selama mengemudi.

Sedangkan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes) Sumut mengimbau Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengoperasikan rumah sakit dan puskesmas yang ada di pinggir jalan selama 24 jam berserta tenaga medis dan mobil ambulans mulai dari H-7 sampai dengan H+7.

Imbauan tersebut terkait dengan instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004, tentang koordinasi penyelenggaraan angkutan lebaran terpadu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Wahid Khusyairi mengaku, Dinas Kesehatan Sumatera Utara juga membuka posko kesehatan propinsi di beberapa titik lokasi keramaian dilengkapi petugas medis dan paramedis.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Saragih mengatakan, jika Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan  siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkannya. “Seperti tahun sebelumnya, jadwal dokter sudah kita susun, jadi yang bertugas itu dokter non muslim, sedangkan yang muslim kita liburkan,” ungkapnya.

Dalam rapat pembahasan persiapan Idul Fitri, manajemen rumah sakit rujukan Provinsi Sumatera Utara itu juga membahas kesiapan obat-obatan, dan peralatan kesehatan yang ada.

“Pada intinya, kita siap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama liburan Idul Fitri ini,” jelasnya.

Sudah 14 Orang Tewas

Memasuki H-3 Idul Fitri 1433 Hijriyah, korban tewas akibat kecelakaan lalulintas (laka lantas) terus bertambah. Dari jumlah 8 orang yang tewas di hari kedua kemarin, kini korban tewas menjadi 14 orang. Bertambah 6 orang dari hari kedua Operasi Ketupat Toba sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) 14 orang yang tewas itu didominasi oleh pengendara roda dua atau sepeda motor.

Kabag Bin Opsnal Dit Lantas Poldasu, AKBP Achmad Nurdin mengatakan, sampai hari keempat pelaksanaan Ops Ketupat Toba 2012, sudah ada 64 kasus lakalantas yang terjadi.

“Dari angka itu dipastikan ada 14 yang tewas, 52 orang mengalami luka berat sementara luka ringan ada 59 orang,” ujar Nurdin, Rabu (15/8) petang.
Nurdin menyebut, 14 orang yang tewas akibat lakalantas tersebut terdapat di 8 wilayah hukum (wilkum)Polres di Jajaran Poldasu.

“Di wilkum Polresta Medan ada 3 orang, Polres Deliserdang 3 orang, Polres Labuhan Batu 2 orang, Polres Tanah Karo ada 2 orang, sementara Polres Binjai, Polres Tapsel, Polres Asahan dan Polres Langkat masing-masing ada 1 orang tewas akibat lakalantas,” bebernya.

Sama halnya dengan jumlah korban tewas, jumlah pelanggaran lalu lintas juga terus bertambah. Jika dihari kedua sebelumnya hanya ada 1.697 pelanggaran, kini pelanggaran lalulintas sudah berada di angka 3567 pelanggaran. Angka itu adalah data terakhir yang dikumpulkan Dit Lantas Poldasu terhitung dari 11 sampai 14 Agustus.

“Umumnya pelanggaran ini didominasi pengendara sepeda motor. Mulai dari tidak memakai helm, menerobos lampu merah serta tidak menghidupkan lampu di siang hari,” sebut Nurdin.

Dikatakan Nurdin, dari 3567 pelanggaran, ada 2799 pelanggaran yang ditilang. Sementara 768 pelanggaran lainnya hanya diberi teguran.
Meski tidak menjelaskan lokasi secara detail, Nurdin mengatakan lokasi-lokasi kecelakaan lalulintas yang terjadi, pada jalur utama dan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) di kawasan Sumut.

Sementara, Kasubdit Pengolahan Informasi dan Data (PID) Poldasu, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kerugian material dari lakalantas berkisar Rp188 juta. Dia mengatakan Ditlantas saat ini masih terus melakukan himbauan dan penyuluhun, khususnya para pemudik yang akan melintas di Jalinsum.

“Ditlantas Poldasu sudah melakukan himbauan atau penyuluhan sebanyak 172 kali,  melakukan kegiatan patroli dengan roda dua 458 kali dan patroli menggunakan roda empat sebanyak 347 kali,” sebutnya.

Kabid Humas Poldasu, Kombes Raden Heru Prakoso tetap menghimbau agar pemudik menggunakan sarana transportasi umum atau kendaraan pribadi roda empat untuk angkutan lebaran.

Dikatakan perwira berpangkat melati tiga itu, jika menggunakan sepeda motor, apalagi yang waktu jarak tempuhnya melebihi dua jam, akan sangat rawan terjadi kecelakaan akibat kelelahan sang pengendara.

“Kami tetap mengimbau masyarakat yang mau mudik lebaran tidak naik sepeda motor. Apalagi waktu tempuhnya diatas dua jam, itu sangat rawan. Ikutilah aturan, biar para pemudik dapat menjalankan musim mudik dengan aman,” ujar Heru.

Telkomsel-Polresta Buka Posko Siaga

Telkomsel membuka posko siaga bersama Polresta Medan di tiga lokasi. Yakni, stasiun Kereta Api, Medan Mal dan Thamrin Plaza mulai 10 Agustus lalu hingga 26 Agustus mendatang. Posko ini berfungsi  menyediakan informasi layanan mudik, layanan pantauan dan gangguan lalu lintas di semua wilayah Medan melalui SMS 3967. Pada posko ini juga tersedia informasi seputar produk dan layanan Telkomsel.

Head of Telkomsel Sumatera Group, Gilang Prasetya menyebutkan, di posko ini pelanggan juga bisa mendapatkan  paket perdana dan voucher isi ulang produk Telkomsel serta paket bundling handphone dan produk Telkomsel dengan harga terjangkau.

‘’Posko yang merupakan kerjasama antar Polresta Medan dan Telkomsel, bertujuan memberikan layanan tambahan disamping layanan komunikasi yang berkualitas kepada masyarakat khususnya menjelang dan sesudah lebaran,”ujarnya.

Ditambahkannya, bagi pelanggan yang ingin melaporkan kondisi lalulintas atau hal lainnya dapat mengirim SMS dengan mengetik LAPOR# isi berita lalu kirim ke 3967 . Contoh : LAPOR# lalu lintas di depan kantor kereta Api macet total. Tarif yang dikenakan untuk sms ini Rp88 (kartu As), Rp120 (Kartu simPATI) dan GRATIS bagi pelanggan kartuHALO.

‘’Masyarakat bisa memanfaatkan titik posko untuk mendapatkan informasi dan layanan gratis mengenai produk Telkomsel. Kemudian  dapat membeli produk Telkomsel dan bundling handset dengan harga terjangkau serta menjadikan posko  sebagai tempat mencari informasi seputar mudik,”ujarnya. (mag-12/jon/gus/uma/ari/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/