Kata-kata yang menyentuh dan menggugah diantaranya; ‘Inilah rumah kami. Lihat asap di mana-mana. Yang bertanggung jawab ada di mana? Kami tidak akan diam. Kami akan melawan. Ini bisa dihentikan agar kami tidak mati perlahan. Bertahan dan melawan.’
Saat video #melawan asap kian dikenal dan jadi perbincangan saat ini, Andang pun mengaku bersyukur. Apa yang ia targetkan bersama kawan-kawannya berhasil, yakni mempersatukan masyarakat Riau untuk tidak diam saja melawan kondisi bencana asap.
Menurut Andang, jika pemerintah masih belum ada tindakkan, bukan tidak mungkin ia akan membuat video dengan massa yang lebih besar serta menunjukan bukti-bukti yang lebih valid pembakaran hutan yang terang-terangan dilakukan oleh perusahaan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan Video ini, semoga asap ini cepat berlalu,” katanya.
Hal senada disampaikan relawan Akademi Berbagi di Pekanbaru, Lianda Martha, yang ikut dalam pembuatan video #melawanasap.
Ia mengatakan bahwa video ini adalah bentuk sentilan pada pemerintah. Ada dua hal yang didesak mereka pada pemerintah. Pertama, penanganan darurat bencana dan kedua, penanganan jangka panjang.
“Selama ini kami tidak melihat komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah asap yang menahun ini,” geramnya.
Aksi melawan asap juga dilakukan oleh sejumlah komikus dan kartunis. Mereka membuat gerakan #masihmelawanasap untuk menyoroti ketidaktegasan pemerintah melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.
Juga ada aksi melawan asap dari komunitas fotografer Indonesia yang melakukan pameran foto kabut asap di Mal SKA Pekanbaru.
Gerakan unik melawan asap ini, tampaknya mulai menggugah pemerintah. Selasa (15/9) siang, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan sejumlah gubernur menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Rakor Karhutla di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jakarta.
Dalam Rakor ini, Luhut secara tegas mendukung upaya aparat penegak hukum baik Polri maupun Kejaksaan untuk menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Saya setuju libas habis para pelaku (pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan, red),” tegas Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Tentu saja, kita tetap menaruh harapan kepada pemerintah bisa segera mengatasi masalah asap yang telah mengancam bahkan akan terus mengancam warga ini.
Namun, Rakor Karhutla yang dipimpin Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutaan Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti beserta jajaran pemerintah baik di pusat maupun di daerah patut diapresiasi sebagai langkah awal untuk memastikan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, dan yang utama lagi bagaimana warga terbebas dari asap yang hampir setiap tahun terbelenggu.(did/fat/fri/jpnn)

