22.5 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Polisi Merampok & Menembak Nasabah BRI, Dor…!

Foto: Ilham/PM Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.
Foto: Ilham/PM
Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menggelapkan dana remunerasi sebesar Rp80 juta, Briptu Dian Chaidir (27) panik cara menggantinya. Gelap mata, anggota Polres Bireuen ini coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor. Ironisnya, aksi nekad pelaku justru menyebabkan seorang nasabah kritis tertembak.

Data dihimpun, peristiwa yang mencoreng citra Polri ini terjadi, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB. Kala itu Briptu Dian datang ke lokasi bersama seorang temannya mengendarai Honda Megapro BK 2192 ADR. Usai memarkirkan sepeda motor, Briptu Dian yang menenteng senjata laras panjang jenis SS 1V2 itu langsung masuk ke bank. Sementara rekannya menunggu di luar.

Karena bank sudah tutup pembukuan, langkah Briptu Dian dihentikan security bernama Immanuel Adinata Saragih (26). Namun aksi Immanuel justru membuat Briptu Dian emosi, hingga keduanya terlibat adu mulut. Pertengkaran itu berakhir dengan baku hantam.

Kegaduhan di teras bank itu sontak mengundang perhatian para nasabah, termasuk Darwin Shah Berutu (50), warga Jalan Purwo Gang Sahabat, Dusun I Kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Delitua, yang baru selesai transaksi.

Karena kalah duel, Briptu Dian mengokang senjatanya. Melihat itu, Imannuel yang tanggap berusaha merebut senjata buatan Pindad itu. Naas, saat saling rebutan itulah, suara tembakan terdengar. Sebutir peluru menerjang dada kanan Darwin yang tak langsung roboh. Darwin baru terkapar setelah masuk kembali ke bank.

Melihat seorang nasabah jadi korban, dengan sekuat tenaga Imannuel mendorong tubuh Briptu Dian hingga tersungkur keluar teras bank.

Hal itu membuat pelaku makin emosi, hingga kembali menarik pelatuk senjatanya dan menembak Imannuel. Beruntung, peluru itu hanya mengenai lantai. Tak mau mati konyol, Imannuel kembali menyerang Briptu Dian, hingga keduanya kembali bergumul di halaman bank. Melihat Darwin bersimbah darah, pegawai bank lainnya langsung teriak minta tolong pada warga.

Foto: Ilham/PM Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.
Foto: Ilham/PM
Briptu Dian Chaidir, anggota Polres Bireuen Aceh, coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kecamatan Medan Johori, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menggelapkan dana remunerasi sebesar Rp80 juta, Briptu Dian Chaidir (27) panik cara menggantinya. Gelap mata, anggota Polres Bireuen ini coba merampok BRI Unit Kedai Durian, Jalan Besar Delitua, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor. Ironisnya, aksi nekad pelaku justru menyebabkan seorang nasabah kritis tertembak.

Data dihimpun, peristiwa yang mencoreng citra Polri ini terjadi, Selasa (15/6) sekira pukul 15.00 WIB. Kala itu Briptu Dian datang ke lokasi bersama seorang temannya mengendarai Honda Megapro BK 2192 ADR. Usai memarkirkan sepeda motor, Briptu Dian yang menenteng senjata laras panjang jenis SS 1V2 itu langsung masuk ke bank. Sementara rekannya menunggu di luar.

Karena bank sudah tutup pembukuan, langkah Briptu Dian dihentikan security bernama Immanuel Adinata Saragih (26). Namun aksi Immanuel justru membuat Briptu Dian emosi, hingga keduanya terlibat adu mulut. Pertengkaran itu berakhir dengan baku hantam.

Kegaduhan di teras bank itu sontak mengundang perhatian para nasabah, termasuk Darwin Shah Berutu (50), warga Jalan Purwo Gang Sahabat, Dusun I Kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Delitua, yang baru selesai transaksi.

Karena kalah duel, Briptu Dian mengokang senjatanya. Melihat itu, Imannuel yang tanggap berusaha merebut senjata buatan Pindad itu. Naas, saat saling rebutan itulah, suara tembakan terdengar. Sebutir peluru menerjang dada kanan Darwin yang tak langsung roboh. Darwin baru terkapar setelah masuk kembali ke bank.

Melihat seorang nasabah jadi korban, dengan sekuat tenaga Imannuel mendorong tubuh Briptu Dian hingga tersungkur keluar teras bank.

Hal itu membuat pelaku makin emosi, hingga kembali menarik pelatuk senjatanya dan menembak Imannuel. Beruntung, peluru itu hanya mengenai lantai. Tak mau mati konyol, Imannuel kembali menyerang Briptu Dian, hingga keduanya kembali bergumul di halaman bank. Melihat Darwin bersimbah darah, pegawai bank lainnya langsung teriak minta tolong pada warga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/