27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Sungai Denai Makan Korban

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Dua anak laki-laki kembar yang masih berusia 6 tahun ditelan Sungai Denai Medan, Selasa (15/11) sore. Seorang di antaranya sudah ditemukan tidak bernyawa.

Kedua bocah yang hanyut bernama Zuliwa (6) telah ditemukan tewas dan Zulika (6), masih dalam pencarian petugas Basarnas.

Sebelum kejadian, kedua korban yang menetap di Jalan Jermal VII, Gang VII, Kecamatan Medan Denai, itu diajak temannya berinisial R (10) bersepeda. Ternyata, mereka pergi ke Sungai Denai, tidak jauh dari jembatan Jalan Denai.

Setibanya disana, entah bagaimana si kembar yang masih duduk di kelas 1 SD hanyut. Melihat temannya hanyut, R menarik Zuliwa ke tepi sungai, sedangkan Zulika hanyut dibawa derasnya arus sungai.

Warga yang melihatnya langsung membawa Zuliwa ke RS Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass. Ternyata, nyawa bocah itu tidak dapat tertolong lagi.

“Ya memang benar ada dua bocah hanyut. Seorang berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan yang satunya lagi dalam pencarian Basarnas,” ujar Kapolsek Medan Area, Kompol M Arifin.

Arifin menyebutkan, jasad Zuliwa sudah dibawa ke rumah duka. Sementara sejumlah kerabatnya berusaha menyisir Sungai Denai menggunakan batang pisang. Tim SAR juga sudah turut melakukan pencarian menggunakan perahu karet. “Mudah-mudahan bocah yang satu lagi segera ditemukan. Saat ini masih dilakukan pencarian,” pungkasnya. (sor/ras)

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Dua anak laki-laki kembar yang masih berusia 6 tahun ditelan Sungai Denai Medan, Selasa (15/11) sore. Seorang di antaranya sudah ditemukan tidak bernyawa.

Kedua bocah yang hanyut bernama Zuliwa (6) telah ditemukan tewas dan Zulika (6), masih dalam pencarian petugas Basarnas.

Sebelum kejadian, kedua korban yang menetap di Jalan Jermal VII, Gang VII, Kecamatan Medan Denai, itu diajak temannya berinisial R (10) bersepeda. Ternyata, mereka pergi ke Sungai Denai, tidak jauh dari jembatan Jalan Denai.

Setibanya disana, entah bagaimana si kembar yang masih duduk di kelas 1 SD hanyut. Melihat temannya hanyut, R menarik Zuliwa ke tepi sungai, sedangkan Zulika hanyut dibawa derasnya arus sungai.

Warga yang melihatnya langsung membawa Zuliwa ke RS Muhammadiyah, Jalan Mandala By Pass. Ternyata, nyawa bocah itu tidak dapat tertolong lagi.

“Ya memang benar ada dua bocah hanyut. Seorang berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan yang satunya lagi dalam pencarian Basarnas,” ujar Kapolsek Medan Area, Kompol M Arifin.

Arifin menyebutkan, jasad Zuliwa sudah dibawa ke rumah duka. Sementara sejumlah kerabatnya berusaha menyisir Sungai Denai menggunakan batang pisang. Tim SAR juga sudah turut melakukan pencarian menggunakan perahu karet. “Mudah-mudahan bocah yang satu lagi segera ditemukan. Saat ini masih dilakukan pencarian,” pungkasnya. (sor/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/