30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Tunggu Hasil Investigasi Kemenaker

Foto: Riadi/PM Proyek apartemen dan hotel Podomoro yang belum sesesai, di Jalan Guru Patimpus Medan. Foto dijepret Minggu (6/12/2015).
Foto: Riadi/PM
Proyek apartemen dan hotel Podomoro yang belum sesesai, di Jalan Guru Patimpus Medan. Foto dijepret Minggu (6/12/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan tidak segesit Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) menyikapi insiden kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja Podomoro City asal Pulau Jawa. Pasalnya, Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan memilih menunggu hasil investigasi yang akan dilakukan Kemenaker atas insiden tersebut.

“Kalau memang ada investigasi dari Kemenaker, kita hanya bisa menunggu hasilnya nanti,” ujar Randiman enteng, saat ditemui di gedung DPRD Medan, Selasa (15/12).

Disebutkannya, ketika mendapatkan informasi langsung mengenai rubuhnya lantai 13 dan 14 bangunan Podomoro, dirinya langsung berkordinasi dengan Kepala Dinas TRTB Medan.

“Rupanya bukan lantainya yang rubuh, tapi eskavator, dan ada bekas cor yang diinjak pekerja sampai terpeleset,” ungkapnya.

Bekas Kepala Dinas Pendapatan Medan itu mengatakan, Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) harus tetap diutamakan oleh pihak Podomoro agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.

“K3 tetap harus diutamakan, kita dukung investigasi yang dilakukan Kemenaker,” tukasnya.

Anggota Komisi D DPRD Medan, Daniel Pinem mendukung rencana Kemenaker yang ingin melakukan investigasi atas insiden kecelakaan kerja pada proyek Podomoro beberapa waktu lalu.

Dia pun berharap, Pemko Medan juga melakukan hal yang sama bahkan harusnya lebih aktif dan intens menangani kasus tersebut.

Politisi PDIP itu mengungkapkan, hasil investigasi itu nantinya harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat agar tidak terjadi kecurigaan. “Kasus ini harus dibuka, biar tahu siapa benar dan siapa yang salah,” ujarnya.

Lebih lanjut dia berharap agar pihak Podomoro untuk lebih terbuka lagi dan tidak menghalang-halangi para petugas dan wartawan yang mencari informasi terkait insiden tersebut. (dik/adz)

Foto: Riadi/PM Proyek apartemen dan hotel Podomoro yang belum sesesai, di Jalan Guru Patimpus Medan. Foto dijepret Minggu (6/12/2015).
Foto: Riadi/PM
Proyek apartemen dan hotel Podomoro yang belum sesesai, di Jalan Guru Patimpus Medan. Foto dijepret Minggu (6/12/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan tidak segesit Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) menyikapi insiden kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja Podomoro City asal Pulau Jawa. Pasalnya, Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan memilih menunggu hasil investigasi yang akan dilakukan Kemenaker atas insiden tersebut.

“Kalau memang ada investigasi dari Kemenaker, kita hanya bisa menunggu hasilnya nanti,” ujar Randiman enteng, saat ditemui di gedung DPRD Medan, Selasa (15/12).

Disebutkannya, ketika mendapatkan informasi langsung mengenai rubuhnya lantai 13 dan 14 bangunan Podomoro, dirinya langsung berkordinasi dengan Kepala Dinas TRTB Medan.

“Rupanya bukan lantainya yang rubuh, tapi eskavator, dan ada bekas cor yang diinjak pekerja sampai terpeleset,” ungkapnya.

Bekas Kepala Dinas Pendapatan Medan itu mengatakan, Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) harus tetap diutamakan oleh pihak Podomoro agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dimasa yang akan datang.

“K3 tetap harus diutamakan, kita dukung investigasi yang dilakukan Kemenaker,” tukasnya.

Anggota Komisi D DPRD Medan, Daniel Pinem mendukung rencana Kemenaker yang ingin melakukan investigasi atas insiden kecelakaan kerja pada proyek Podomoro beberapa waktu lalu.

Dia pun berharap, Pemko Medan juga melakukan hal yang sama bahkan harusnya lebih aktif dan intens menangani kasus tersebut.

Politisi PDIP itu mengungkapkan, hasil investigasi itu nantinya harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat agar tidak terjadi kecurigaan. “Kasus ini harus dibuka, biar tahu siapa benar dan siapa yang salah,” ujarnya.

Lebih lanjut dia berharap agar pihak Podomoro untuk lebih terbuka lagi dan tidak menghalang-halangi para petugas dan wartawan yang mencari informasi terkait insiden tersebut. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/