30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Agustus, Medan Dilanda Kemarau

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Medan memprediksi, saat memasuki bulan Agustus 2019, Kota Medan akan memasuki musim kemarau.

“Masih sama juga, masih akan terjadi hujan lokal di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan, meski memasuki kemarau. Potensi hujan paling besar terjadi pada sore maupun malam hari, tapi dengan intensitas yang wajar atau tidak terlalu tinggi,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Medan, Syahnan kepada Sumut Pos, Selasa (30/7).

Masih terjadinya hujan di musim kemarau, lanjut dia, bahwa hal itu memang demikian, artinya dalam musim kemarau masih terdapat potensi hujan walaupun tidak terlalu tinggi.

“Iya, kenapa bisa begitu? Karena memang geografisnya Sumatera Utara yang tetap memungkinkan untuk terjadinya hujan sekalipun di musim kemarau dan itu pun masih akan terjadi di Agustus nanti. Secara Klimatologi, kami di sini sepakat bahwa Agustus nanti memang akan tetap di musim kemarau, namun potensi hujan lokal masih sangat mungkin terjadi,” papar Syahnan.

Sedangkan suhu kemarau nantinya, lanjut dia, di kisaran 23 derajat celcius hingga 33 derajat celcius. Suhu itupun masih dalam batasan normal dan wajar. “Artinya diprediksi tidak terjadi cuaca yang sangat ekstrem. Namun demikian, bukan berarti cuaca ekstrem dipastikan tidak akan terjadi, hanya saja kemungkinannya yang kecil. Kami akan tetap memberikan update informasi cuaca khususnya cuaca ekstrem setiap harinya kepada awak media untuk diinformasikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Medan memprediksi, saat memasuki bulan Agustus 2019, Kota Medan akan memasuki musim kemarau.

“Masih sama juga, masih akan terjadi hujan lokal di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan, meski memasuki kemarau. Potensi hujan paling besar terjadi pada sore maupun malam hari, tapi dengan intensitas yang wajar atau tidak terlalu tinggi,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Medan, Syahnan kepada Sumut Pos, Selasa (30/7).

Masih terjadinya hujan di musim kemarau, lanjut dia, bahwa hal itu memang demikian, artinya dalam musim kemarau masih terdapat potensi hujan walaupun tidak terlalu tinggi.

“Iya, kenapa bisa begitu? Karena memang geografisnya Sumatera Utara yang tetap memungkinkan untuk terjadinya hujan sekalipun di musim kemarau dan itu pun masih akan terjadi di Agustus nanti. Secara Klimatologi, kami di sini sepakat bahwa Agustus nanti memang akan tetap di musim kemarau, namun potensi hujan lokal masih sangat mungkin terjadi,” papar Syahnan.

Sedangkan suhu kemarau nantinya, lanjut dia, di kisaran 23 derajat celcius hingga 33 derajat celcius. Suhu itupun masih dalam batasan normal dan wajar. “Artinya diprediksi tidak terjadi cuaca yang sangat ekstrem. Namun demikian, bukan berarti cuaca ekstrem dipastikan tidak akan terjadi, hanya saja kemungkinannya yang kecil. Kami akan tetap memberikan update informasi cuaca khususnya cuaca ekstrem setiap harinya kepada awak media untuk diinformasikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/