26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

5 Pelaku Curanmor dan Pembobolan Rumah Ditembak

Kapolrestabes menunjukkan barang bukti kejahatan para pelaku.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru berhasil mengungkap sindikat pencurian sepedamotor dan pembobolan rumah di seputaran Jalan Cinta Karya. Setidaknya delapan orang tersangka diamankan petugas, lima diantaranya ditembak karena melawan.

Pantauan wartawan Koran ini, lima tersangka yang menjadi pemain curanmor dan pencurian rumah tampak terpincang-pincang saat didatangkan. Kelimanya digari bersama.

Adapun kelima tersangka yang ditembak masing-masing Darul Adha Nasution alias Tonggek (21) otak sindokat yang merupakan warga Jalan Cinta Karya, Gang Subur Dalam, Roni Riandi alias Roni Marjono (31) warga Jalan Karya Bakti I, Polonia, Andrianto Sitanggang alias Andre (23), M Eko (30) alias Boy, Johanes Stevanus Marbun (23) alias Riki, ketiganya warga Jalan Cinta Karya, Medan Polonia.

Sementara itu ketiga tersangka lain dipersangkakan kasus penadah, mereka diantaranya Hary Prakoso (21) Jalan Asrama Arhanudse, Charles Pardeboy Siregar (28) warga Jalan Saudara, dan Anang Bagus (35) warga Jalan Stella Raya.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu mengatakan, sindikat ini diotaki tersangka yang tak lain warga daerah sekitar.

“Jadi yang menarik otak pelaku ini orang setempat juga. Dia lahir di situ, besar di situ, main-main di situ. Total dari hasil penyelidikan kita ada 25 kali mereka beraksi semuanya di seputar situ juga,” ungkap Dadang, Rabu (27/12).

Diceritakan Dadang, pengungkapan ini bermula dari laporan seorang warga yang sudah resah dan menjadi korban. Menurutnya, di kawasan itu pencurian sudah acap kali terjadi.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban bernama Khadir yang tinggal di Jalan Cinta Karya, Gang Sadar I pada 19 Desember 2017 kemarin. Korban mengatakan, rumahnya dibobol maling dan kehilangan sepeda motor,” kata Dadang.

Dalam melancarkan aksi pembobolan rumah, lanjut Dadang, selalu beraksi berlima. “Tiga di dalam, dua mengawasi. Sementara kalau mencuri sepedamotor mereka hanya berdua. Jadi mereka sudah sering beraksi di sana,” ungkapnya.

Dalam pemaparan itu, polisi menunjukkan kunci letter T yang digunakan untuk mencuri sepedamotor. Kemudian televisi layar datar hasil pembobolan rumah Khaidir.

“Kepada masyarakat kami mengimbau bila ada hal serupa di lingkungannya, silahkan laporkan ke kami. Kita akan ungkap,” pungkas Dadang. (dvs/ila)

 

Kapolrestabes menunjukkan barang bukti kejahatan para pelaku.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru berhasil mengungkap sindikat pencurian sepedamotor dan pembobolan rumah di seputaran Jalan Cinta Karya. Setidaknya delapan orang tersangka diamankan petugas, lima diantaranya ditembak karena melawan.

Pantauan wartawan Koran ini, lima tersangka yang menjadi pemain curanmor dan pencurian rumah tampak terpincang-pincang saat didatangkan. Kelimanya digari bersama.

Adapun kelima tersangka yang ditembak masing-masing Darul Adha Nasution alias Tonggek (21) otak sindokat yang merupakan warga Jalan Cinta Karya, Gang Subur Dalam, Roni Riandi alias Roni Marjono (31) warga Jalan Karya Bakti I, Polonia, Andrianto Sitanggang alias Andre (23), M Eko (30) alias Boy, Johanes Stevanus Marbun (23) alias Riki, ketiganya warga Jalan Cinta Karya, Medan Polonia.

Sementara itu ketiga tersangka lain dipersangkakan kasus penadah, mereka diantaranya Hary Prakoso (21) Jalan Asrama Arhanudse, Charles Pardeboy Siregar (28) warga Jalan Saudara, dan Anang Bagus (35) warga Jalan Stella Raya.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu mengatakan, sindikat ini diotaki tersangka yang tak lain warga daerah sekitar.

“Jadi yang menarik otak pelaku ini orang setempat juga. Dia lahir di situ, besar di situ, main-main di situ. Total dari hasil penyelidikan kita ada 25 kali mereka beraksi semuanya di seputar situ juga,” ungkap Dadang, Rabu (27/12).

Diceritakan Dadang, pengungkapan ini bermula dari laporan seorang warga yang sudah resah dan menjadi korban. Menurutnya, di kawasan itu pencurian sudah acap kali terjadi.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan salah satu korban bernama Khadir yang tinggal di Jalan Cinta Karya, Gang Sadar I pada 19 Desember 2017 kemarin. Korban mengatakan, rumahnya dibobol maling dan kehilangan sepeda motor,” kata Dadang.

Dalam melancarkan aksi pembobolan rumah, lanjut Dadang, selalu beraksi berlima. “Tiga di dalam, dua mengawasi. Sementara kalau mencuri sepedamotor mereka hanya berdua. Jadi mereka sudah sering beraksi di sana,” ungkapnya.

Dalam pemaparan itu, polisi menunjukkan kunci letter T yang digunakan untuk mencuri sepedamotor. Kemudian televisi layar datar hasil pembobolan rumah Khaidir.

“Kepada masyarakat kami mengimbau bila ada hal serupa di lingkungannya, silahkan laporkan ke kami. Kita akan ungkap,” pungkas Dadang. (dvs/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/