MEDAN, SUMUTPOS.CO – SMA Negeri 2 Medan kedatangan sejumlah polisi. Mereka memeriksa satu persatu orangtua siswa. Diketahui pemeriksaan ini terkait kasus dugaan siswa siluman yang terjadi di SMAN 2 kemarin.
Berdasarkan informasi pemeriksaan dilakukan sejak pagi dan berlangsung hingga sore hari. Diketahui polisi yang datang merupakan tim dari Subdit III/Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu.
Kasubdit III/Tipikor Poldasu, AKBP Putu Yudha yang dikonfirmasi via sambungan seluler terkait personelnya yang diturunkan ke SMAN2 membenarkan. Namun dia mengaku tidak ikut ke sekolah itu.
Dia menyebut Tipiko Polda datang ke sekolah itu untuk melakukan penyelidikan kasus siswa siluman yang kemarin heboh. Namun, dia tidak menyatakan kalau orangtua siswa itu diperiksa melainkan diklarifikasi atas sejumlah hal.
“Iya benar tadi pagi anggota turun ke sana memintai keterangan, klarifikasi soal kasus siswa siluman yang terjadi kemarin. Kasus ini masih kita dalami, nanti kalau sudah lengkap akan diekspos,” ujar Yudha yang dipromosikan menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Jumat (15/12).
Diterangkan Yudha, tim yang turun ke lapangan menanyai orangtua siswa terkait siapa yang bertanggungjawab dan menerima uang dalam penerimaan siswa itu. “Jadi kita klarifikasi, kumpulkan keterangan siapa (pihak sekolah) yang menerima uang terkait penerimaan siswa (siluman) itu,” katanya.
Namun, Yudha masih belum memberikan keterangan lebih rinci terkait kasus itu. Demikian juga soal calon nama yang bakal bertanggungjawab, dia masih urung membeberkan. “Nantilah belum bisa, kan masih mau digelar kasusnya. Sabar,ya,” pungkas Yudha.
Diketahui pihak-pihak yang diperiksa Poldasu diantaranya Operator, Ketua Panitia PPDB Online dan sejumlah orangtua siswa.Petugas sudah berada di SMA Negeri 2 Medan sejak pagi. Pemeriksaan dilakukan di sebuah ruangan di belakang ruang tata usaha.