31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Poldasu Datangi ke SMAN 2 Medan

Sementara itu, perwakilan wali murid titipan SMA N 2 Edianto mengatakan, mereka senang jika kepolisian mengusut kasus dugaan pungli di PPDB Online. Namun dia sedikit kecewa kenapa walimurid yang dipanggil. Bagi dia pemanggilan wali murid adalah bentuk intimidasi. “Kenapa orangtuanya yang dipanggil. Padahal kan yang bermasalah kan dinas,” ujarnya.

Dia juga sudah menemui Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menceritakan soal dugaan pungli. Bahkan dia mengklaim memiliki data-data siapa saja yang terlibat kasus itu.

“Sama gubernur juga kita kasih tau soal permainan ini. Gubernur minta data itu. Tapi kita minta jaminan sama gubernur. Takutnya, nanti saya kasih datanya, tau tau nanti anak jadi korban, pelakunya selow selow aja. Makanya gak saya kasih,” ungkapnya.

Pantauan di SMA Negeri 2 Medan, sebuah posko pendaftaran pemindahan siswa sisipan ke sekolah swasta dibuka. Bahkan di posko itu sudah tertulis sekolah tujuan. Diantaranya, SMA Swasta Harapan Mandiri, SMA Swasta Primbana, SMA Swasta Al Azhar dan SMA Swasta Syafiiyah.

Informasi yang didapat, belum ada siswa titipan yang mendaftar pindah. Posko dibukasejak senin lalu. Edianto mengatakan, anak-anak yang masuk lewat jalur diluar PPDB sudah nyaman berada di SMA Negeri 2. Jika harus pindah, mereka berpeluan dibully oleh siswa lain.

Edianto kemudian membeberkan kalau dia mendapatkan tawaran suapaya anaknya dipindahkan ke sekolah negeri di luar Kota Medan. Namun dia menolaknya. “Kemarin tawaran dari dinas, anaknya akan dipindahkan ke sekolah negeri diluar medan. Tapi saya tolak. Ini sistem yang harus diperbaiki,” pungkasnya.

Untuk diketahui ada 152 siswa yang masuk diluar jalur PPDB Online 2017. Masing-masing, 180 murid di SMA Negeri 2 Medan dan 72 murid di SMA N 13 Medan. Mereka terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional lantaran tidak masuk dalam Dapodik. (dvs/ila)

Sementara itu, perwakilan wali murid titipan SMA N 2 Edianto mengatakan, mereka senang jika kepolisian mengusut kasus dugaan pungli di PPDB Online. Namun dia sedikit kecewa kenapa walimurid yang dipanggil. Bagi dia pemanggilan wali murid adalah bentuk intimidasi. “Kenapa orangtuanya yang dipanggil. Padahal kan yang bermasalah kan dinas,” ujarnya.

Dia juga sudah menemui Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menceritakan soal dugaan pungli. Bahkan dia mengklaim memiliki data-data siapa saja yang terlibat kasus itu.

“Sama gubernur juga kita kasih tau soal permainan ini. Gubernur minta data itu. Tapi kita minta jaminan sama gubernur. Takutnya, nanti saya kasih datanya, tau tau nanti anak jadi korban, pelakunya selow selow aja. Makanya gak saya kasih,” ungkapnya.

Pantauan di SMA Negeri 2 Medan, sebuah posko pendaftaran pemindahan siswa sisipan ke sekolah swasta dibuka. Bahkan di posko itu sudah tertulis sekolah tujuan. Diantaranya, SMA Swasta Harapan Mandiri, SMA Swasta Primbana, SMA Swasta Al Azhar dan SMA Swasta Syafiiyah.

Informasi yang didapat, belum ada siswa titipan yang mendaftar pindah. Posko dibukasejak senin lalu. Edianto mengatakan, anak-anak yang masuk lewat jalur diluar PPDB sudah nyaman berada di SMA Negeri 2. Jika harus pindah, mereka berpeluan dibully oleh siswa lain.

Edianto kemudian membeberkan kalau dia mendapatkan tawaran suapaya anaknya dipindahkan ke sekolah negeri di luar Kota Medan. Namun dia menolaknya. “Kemarin tawaran dari dinas, anaknya akan dipindahkan ke sekolah negeri diluar medan. Tapi saya tolak. Ini sistem yang harus diperbaiki,” pungkasnya.

Untuk diketahui ada 152 siswa yang masuk diluar jalur PPDB Online 2017. Masing-masing, 180 murid di SMA Negeri 2 Medan dan 72 murid di SMA N 13 Medan. Mereka terancam tidak bisa ikut Ujian Nasional lantaran tidak masuk dalam Dapodik. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/