Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi menyampaikan, secara umum sumber gempa di daratan Sumatera disebabkan oleh aktifitas sesar lokal maupun aktifitas zona subduksi. Perbedaan kedua sumber gempa tersebut dapat dilihat dari kedalaman sumber gempa. Gempa akibat aktifitas sesar lokal memiliki karakteristik kedalaman sumber yang dangkal. Sedangkan untuk sumber gempa akibat subduksi lempeng mempunyai kisaran kedalaman hingga ratusan kilometer.
”Untuk gempabumi yang terjadi di barat daya Deli Serdang, Sumatera Utara ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempabumi dangkal. Sehingga sangat wajar jika guncangan akibat gempa ini dirasakan tidak terlalu luas,” jelasnya.
Dari hasil monitoring BMKG, hingga saat ini sudah terjadi 9 kali gempabumi susulan dengan kekuatan lebih kecil dari gempa utamanya. Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. (mia/jpg/mag-2/adz)