Karena itu, dalam satu hari biaya perawatan untuk empat bayi kembar sekitar Rp20 juta. Bila perawatan di NICU selama tiga pekan, maka total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 200 juta. Pada bagian lain, Zainedi beralasan, tidak menggunakan fasilitas Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena sudah mengetahui bayinya kembar empat yang risiko kelahirannya lebih tinggi. Alasan itulah membuat dia memutuskan persalinan istrinya di RSIA Stella Maris demi keselamatan istri dan anak-anaknya.
Zainedi juga sudah berkomunikasi dengan keluarga untuk membicarakan masalah biaya, tapi tidak semuanya bisa membantu. Selain itu, juga sudah menghadap pimpinan untuk meminta bantuan. Namun, itu juga belum mencukupi untuk menutupi total biaya yang dibutuhkan.
Sebelumnya, Zainedi mengaku tidak ada merencanakan untuk anak kembar. Terlebih sampai kembar 4. “Namun isteri saya memang sempat bermimpi mendapat 4 ekor burung,” ungkap Zainedi.
Saat istrinya hamil, dia melihat ukuran perut isterinya sangat besar. Terlebih di usia kehamilan 5 bulan, perut isterinya sangat besar, hingga susah berjalan. Namun, dirinya masih tidak curiga. Dirinya mengetahui istrinya mengandung bayi kembar 4, berdasar pemeriksaan rutin oleh dokter. Sejak mengetahui istrinya mengandung empat bayi kembar, pelayanan atas isterinya pun berbeda dari biasanya.
Disebutkannya, program inseminasi yang diikutinya bersama istrinya ini adalah yang kedua. Yang pertama, istrinya melahirkan bayi perempuan pada 6 Agustus 2013 lalu. Namun, anak pertamanya itu meninggal dunia akibat DBD pada 23 Desember 2015.
” Setelah anak pertama kami meninggal dunia, kami mencoba bersabar untuk mendapatkan anak lagi. Namun, karena 3 tahun tidak kunjung mendapatkan anak, maka kami putuskan mengikuti program insemimasi lagi, hingga akhirnya diberi anak kembar 4, ” lanjut pria yang tinggal di Komplek Sri Gunting, Sunggal Kanan, Delisersang itu.
Sementara saat ditanya apakah akan menggunakan baby siter untuk merawat 4 anaknya, Zaenadi juga mengaku belum dapat memastikan. ” Kalau untuk nama, sudah saya siapkan. Untuk anak pertama akan saya beri nama Ralin Sakinah, anak kedua Inayah Sakinah, anak ketiga Imam Al-Rasyid dan yang bungsu Muhammad Azka,” tandas Zaenadi.
Sementara ketua tim dokter yang menangani persalinan Silvia Arlin, Binarwan Halim mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk program inseminasi mencapai sekitar Rp8 juta hingga Rp10 juta. Namun, Binarwan enggan menyebutkan berapa jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk kelahiran dan perawatan keempat bayi kembar tadi. “Terkait biaya itu bervariasi, tergantung kondisi bayi dan ibunya,” katanya. (mag-1)